Kenali Identitas Vokasional Sejak Dini: Fenomena Salah Pilih Jurusan di Perguruan Tinggi
Times Indonesia (21 Januari 2023)
Agung Budi Prabowo
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemahaman mengenai identitas diri khususnya domain identitas vokasional sangat diperlukan bagi remaja secara holistik. Hal ini sesuai dengan kaidah agama, adat istiadat, serta norma yang dijunjung tinggi dalam masyarakat agar remaja agar terhindar dari kebingungan identitas vokasional (Matthew A. Diemer, David L. Blustein, 2007, hlm. 98).
Perkembangan identitas selama masa remaja sangat penting karena memberikan suatu landasan bagi perkembangan psikososial dan relasi interpersonal pada masa dewasa (Agungbudiprabowo, 2019). Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Ventegodt dan Merrick (2014, hlm. 1) yang menyimpulkan bahwa kualitas pemahaman identitas diri remaja menentukan tingkat umum remaja sukses dalam hidup di semua bidang. Oleh sebab itu tugas perkembangan identitas pada remaja menjadi landasan keberhasilan saat memenuhi tugas perkembangan dewasa.
Individu yang berada pada fase remaja akhir dihadapkan pada pemilihan jurusan kuliah, atau bila langsung bekerja, mereka dihadapkan dengan pilihan bidang pekerjaan yang sesuai kemampuan dan minat mereka.
Oleh kerenanya, sejak dini mereka diharapkan telah memiliki kesadaran yang mendalam mengenai diri mereka khususnya potensi, minat, cita-cita diri, dan mulai merencanakan masa depan. Namun tidak semua remaja berhasil meyakini kemampuan, potensi, cita-cita diri, dan telah mulai merencanakan masa depan mereka.
Pemahaman tentang identitas diri akan memudahkan remaja untuk memilih jurusan atau pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka agar tidak terjebak pada situasi “salah jurusan” atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang ketika lulus nanti. Remaja yang belum mampu menilai kemampuan dan minatnya, menilai peluang yang dapat mereka raih, serta membuat komitmen terhadap pilihan pendidikan dan pekerjaan disebut sebagai remaja yang belum mencapai identitas diri (identity achievement) dalam bidang vokasional yang ideal.
Hasil penelitian Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF) (2021), Irene Guntur menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Selain itu, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya remaja pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun perguruan tinggi belum memiliki identitas vokasional achievement.
Hal ini dapat dimaknai bahwa siswa SMA maupun mahasiswa pada umumnya belum melakukan eksplorasi dan komitmen karier, secara umum remaja masih berada dalam kategori moratorium, foreclosure, bahkan sama sekali belum melakukan eksplorasi dan komitmen karier sehingga masih berada pada status identitas vokasional diffusion yang artinya remaja masih merasa kebingungan terhadap identitas vokasionalnya. (Lestari, 2010; Nuryanto, 2013; Suyati dkk., 2012; Purwoko 2002).
Paparan di muka memperlihatkan adanya kesenjangan antara kondisi remaja akhir yang idealnya mencapai identitas vokasional, tetapi faktanya melihat beberapa hasil penelitian yang dipaparkan bahwa masih banyak remaja yang mengalami kebingungan peran identitas khususnya identitas vokasional. Perlu suatu upaya bantuan dalam mengembangkan identitas diri remaja spesifik pada identitas vokasional secara utuh.
Bagi remaja yang sedang bingung memilih jurusan ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan meningkatkan kemampuan eksplorasi diri tentang bakat, minat, dan profesi yang kamu cita citakan saat ini dan mencari informasi seluas-luasnya tentang program studi di perguruan tinggi yang bisa mengantarkan menuju pekerjaan yang dicita-citakan.
Perlu dipertimbangkan pula terkait proyeksi pekerjaan ke depan yang memiliki peluang bekerja yang lebih luas. Sebab, saat ini adalah era digital. Beberapa jenis pekerjaan ke depan akan mengalami disrupsi bahkan kemungkinan hilang. Pilih universitas yang tentunya memiliki Akreditasi Unggul atau A yang menandakan universitas tersebut memiliki kualitas pelayanan akademik dan nonakademik yang baik, fasilitas lengkap, dan jaminan profil lulusan kompeten bagi mahasiswanya. Mari kenali identitas vokasional. (*)
*) Agung Budi Prabowo S.Pd., M.Pd adalah dosen Prodi BK FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD).