Bermusik Itu Menyenangkan dan Bukan Kompetisi
Rabu (1-5-2019), Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) mempersembahkan acara Padini Drum Band Competition for Kids. Acara tersebut dihadiri oleh anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) dan orang tuanya. Sebelah utara parkiran kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dipenuhi peserta yang tampak asyik memainkan alat musik. Sementara itu, panggung yang menghadap ke selatan dipenuhi wajah lucu dan penampilan yang dibumbui rasa percaya diri kuat.
Tiap tim menampilkan lagu yang berbeda-beda dengan diiringi musik drum band. Seusai tampil, peserta segera menuju orang tua masing-masing dan berburu jajanan yang buka di dekat parkiran. Panggung dan area parkiran dibanjiri peserta sejak pukul 08.30 WIB sampai 13.00 WIB.
Persyaratan acara yang diikuti oleh 12 unit dari TK se-DIY ini memang cukup mudah, yakni tidak mengharuskan menggunakan kostum yang sulit, tidak membayar mahal karena hanya sepuluh ribu rupiah, dan memiliki anggota dalam timnya. Panitia sengaja mewadahi anak-anak supaya tidak terbebani dan merasa senang dalam bermain musik. Selain persyaratan yang mudah, panitia juga menyiapkan sertifikat dan piala bagi seluruh tim.
Wali dari peserta merasa tidak ragu dan senang mengikutkan anak-anak dalam acara tersebut. Salah satunya Ramadanti Catur Khasanah dari Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2016.
“Kegiatan ini sangat positif dan bagus bagi anak usia TK karena bisa melatih mengembangkan potensi diri. Saya salut dengan keponakan saya, karena membawakan lagu yang berbeda dengan tim lain, yakni lagu yang beraliran religi. Harapan kami para orang tua dan wali setelah mengikuti kegiatan ini, anak-anak lebih bisa membawa diri di luar serta memberanikan diri untuk tampil di hadapan umum,” ujar Ramadanti selaku wali dari peserta Padini Drum Band.
Desi Rahmawati selaku ketua panitia dari Program Studi PGPAUD semester delapan menyampaikan, “Sesuai tema acara yaitu ‘Bermain Musik Itu Menyenangkan’, jadi peraturan tidak banyak. Harapan kami bukan hanya mengajarkan bermain musik, tetapi menanamkan kepribadian. Selain itu juga menumbuhkan kedisiplinan bagi peserta. Acara ini didesain bukan sebagai kompetisi, namun lebih sebagai wadah bagi anak-anak agar bisa merasakan bermain musik sejak dini.”
Acara yang bekerja sama dengan marching band UAD ini sempat mengalami kendala karena anggota berasal dari program studi yang berbeda. Sudah hal yang tidak asing tentang jadwal kuliah yang berbeda. Namun, semangat dan niat yang kuat dapat mewujudkan acara ini dengan sukses.
Puncak kesuksesan panitia adalah terciptanya kerja sama, percaya diri, disiplin, berkembangnya logika, dan suburnya aspek agama yang dijalankan sebelum permainan drum band kepada anak-anak. Dukungan dari pihak program studi turut menyukseskan acara ini. (Dew)