• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Legenda Sunan Tembayat: Lupa Diri Menjadi Suka Kemewahan dan Sombong (3)

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (25 Juni 2021)

Wachid E. Purwanto

Adapun ibu Pangeran Mangkubumi atau istri Ki Ageng Pandanaran bernama Syarifah Pasai, yakni adik Pati Unus putra Raden Muhammad Yunus dari Jepara putra seorang mubalig Parsi yakni Syekh Khaliqul Idrus atau Adbul Khaliq Al Idrus putra dari Syekh Muhammad Al Alsiy puta dari Syekh Abdul Muhyi Al Khayri puta dari Syekh Muhammad Akbar Alansari putra dari Syekh Abdul Wahhab putra dari Syekh Yusuf Al Mukhrowi putra dari Imam besar  Hadramaut Syekh Muhammad Al Faqih Almuqaddam.

Selengkapnya lupa diri menjadi suka kemewahan dan sombong

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:57:272022-03-18 09:35:09Legenda Sunan Tembayat: Lupa Diri Menjadi Suka Kemewahan dan Sombong (3)

Legenda Sunan Tembayat: Banyak Pohon Asem Namun Tumbuhnya Arang-arang (2)

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (24 Juni 2021)

Wachid E. Purwanto

Suatu kali Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya membuka lahan baru di hutan. Mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim. Di antara pohon-pohon hutan yang tumbuh lebat terdapat pohon asam yang tumbuhnya berjauhan. “Daerah di sini sangat subur, namun kenapa pohon-pohon asem ini tumbuhnya arang-arang?”

Selengkapnya banyak pohon asem namun tumbuhnya arang-arang

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:50:522022-03-18 09:36:01Legenda Sunan Tembayat: Banyak Pohon Asem Namun Tumbuhnya Arang-arang (2)

Legenda Sunan Tembayat: Mengajarkan Agama dan Mengolah Lahan Pertanian (1)

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (23 Juni 2021)

Wachid E. Purwanto

Pada suatu hari setelah jauh perjalanan dari kota Demak, Raden Harya Madya Pandan dan rombongannya tiba di perbukitan Pragota. Wilayah ini ternyata memiliki hutan dan tanah yang subur. Raden Harya Madya Pandan merasa cocok untuk tinggal. Babat alas pun siap dilakukan. Wilayah hutan itu diubah menjadi pedesaan dan lahan pertanian. Raden Harya Madya Pandan pun tetap ingat tujuan utama ia datang: menyiarkan kebaikan Islam. Maka pembangunan pemukiman penduduk beriringan dengan pembangunan tempat tinggal, masjid dan langgar yang digunakan untuk tempat para santri belajar.

Selengkapnya mengajarkan agama dan mengolah lahan pertanian

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:46:242022-03-18 09:37:21Legenda Sunan Tembayat: Mengajarkan Agama dan Mengolah Lahan Pertanian (1)

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (6): Dikenang Lewat Tari Bedaya Putri Pakungwati

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (16 Februari 2021)

Iis Suwartini

Keberadaan Nyi Mas Pakungwati hingga kini tetap dikenang. Pada tahun 2010 Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat memerintahkan kepada pengajar SMK untuk membuat tari Bedaya Putri Pakungwati. Tari Bedaya Putri Pakungwati pada awalnya diciptakan untuk kepentingan Festival Keraton se-Indonesia di Palembang pada tahun 2010.

Selengkapnya dikenal dari tari bedaya

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:36:042022-02-04 08:36:04Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (6): Dikenang Lewat Tari Bedaya Putri Pakungwati

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (5): Sampai Akhir Hayatnya Tinggal di Desa Waru

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (15 Februari 2021)

Iis Suwartini

Kompleks Astana Pakungwati juga terdapat beberapa makam orang terdekatnya diantaranya makam para Ulama, makam para Prajurit, makam Ki Raksa Guna, makam Ki Gede Depok dan istrinya, makam Pangeran Sangga Buana (pengawal yang diutus dari Banten), makam Lebe Waru (lebe Wayat), yaitu Lebe/Penghulu pertama dan yang menjadi cikal bakal adanya Lebe/Penghulu, makam Ki Suro Baratan dan makam para abdi dalem.

 

Selengkapnya sampai akhir hayatnya tinggal di desa waru

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:31:442022-02-04 08:31:44Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (5): Sampai Akhir Hayatnya Tinggal di Desa Waru

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (4): Sepanjang Perjalanan Menuju Banten Terus Berdakwah

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (13 Februari 2021)

Iis Suwartini

Rasa cemburu yang tak dapat dibendung justru membuatnya melakukan berbagai hal positif. Ia melakukan dakwah Islam sepanjang perjalanan menuju Banten. Besar harapan ia dapat melupakan sakit hatinya. Atas kesabaran dan kegigihannya, Islam dapat berkembang di seluruh wilayah Cirebon khususnya wilayah Cirebon Barat Daya.

 

Selengkapnya sepanjang perjalanan menuju banten

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:26:312022-02-04 08:26:31Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (4): Sepanjang Perjalanan Menuju Banten Terus Berdakwah

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (3): Setiap Sholat Jumat, Azan Dikumandangkan Tujuh Muazin

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (11 Februari 2021)

Iis Suwartini

Arsitektur masjid Sunan Gunung Jati mempercayakannya kepada Sunan Kali Jaga dibantu Raden Sepat. Bentuk arsitekturnya merupakan akulturasi Islam dengan Hindu. Masjid Nyi Mas Pakungwati hanya dibangun dalam waktu satu malam dengan melibatkan pasukan Majapahit, Demak, dan Caruban/Cirebon.

 

Selengkapnya setiap salat jumat adzan dikumandangkan tujuh muadzin

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:21:492022-02-04 08:27:16Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (3): Setiap Sholat Jumat, Azan Dikumandangkan Tujuh Muazin

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (2): Kecantikan dan Kesolehan Membuat Sunan Gunung Jati Jatuh Cinta

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (10 Februari 2021)

Iis Suwartini

Masyarakat desa terdiri dari berbagai etnis maka nama Caruban sangat tepat digunakan sebagai nama Pedukuhan. Nama Caruban pun mulai dikenal masyarakat luas. BArulah pada abad ke-19 Masehi kata Caruban berevolusi nama menjadi Cirebon mengambil istilah rebon (udang kecil). Sejak tahun 1477 pangeran memberi upeti garam dan terasi kepada kerajaan Padjajaran. Kepiawan Pangeran Cakrabuana membuat terasi menjadikan Cruban diangkat menjadi Ketumenggungan. Pangeran Cakrabuana memiliki gelar sebagai Tumenggung Kelimangana di bawah kekuasaan kerajaan Padjajaran pada saat Caruban menjadi Ketumenggungan.

 

Selengkapnya kecantikan dan kesolehan membuat sunan gunung jati jatuh cinta

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:16:272022-02-04 08:16:27Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (2): Kecantikan dan Kesolehan Membuat Sunan Gunung Jati Jatuh Cinta

Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (1): Udang yang Melimpah Diolah Jadi Terasi dan Petis

04/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (9 Februari 2021)

Iis Suwartini

Pernikahan keduanya terjadi pada saat Pangeran Cakrabuana mengembang jabatan Pangraksabumi (Raksabumi) di padukuhan Cirebon (pada waktu itu dikenal dengan nama Caruban) yang dikepalai oleh Ke Gede Alang-Alang. Dalam perjalanan cintanya mereka dianugrahi tiga orang anak bernama Nyi Mas Pakungwati, Pangeran Kejaksan dan Pangeran Pajarakan. Nama Pakungwati memiliki arti yang unik dalam bahasa Cirebon memiliki arti udang betina. DInamakan Pakungwati karena Pangeran Cakrabuana ingin mengabadikan sejarah terasi pada anak pertamanya. Ia merupakan penemu terasi dimana salah satu bahan utama pembuat terasi adalah udang sehingga dinamailah Nyi Mas Pakungwati.

 

Selengkapnya udang yang melimpah diolah jadi terasi dan petis

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-04 08:10:322022-02-04 08:10:32Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (1): Udang yang Melimpah Diolah Jadi Terasi dan Petis

Cahaya Cinta Putri Ong Tien (5-Habis): Ingsun Titip Tajun lan Fakir Miskin

03/02/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (16 Januari 2021)

Iis Suwartini

Kedatangan Sunan Gunung Jati bersama para rombongan disambut baik oleh Pangeran Aria Kamuning dan penduduk Kajene. Sunan Gunung Jati pun berdakwah di Kajene hingga pada akhirnya Pangeran Aria Kamuning memutuskan masuk Islam. Beberapa penduduk pun mengikuti keputusan Pangeran Aria Kemuning untuk memeluk agama Islam. Hubungan kekerabatan terjalin baik dengan Pangeran Aria Kemuning.

 

Selengkapnya ingsun titip dan fakir miskin

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-02-03 11:58:082022-02-03 11:58:08Cahaya Cinta Putri Ong Tien (5-Habis): Ingsun Titip Tajun lan Fakir Miskin
Page 8 of 12«‹678910›»

TERKINI

  • UAD Resmikan Global Lounge Bersama Bank BPD DIY Syariah22/08/2025
  • HMPS Fisika UAD Lakukan Kunjungan Industri ke PLTS dan PLTA di Jawa Barat22/08/2025
  • Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk22/08/2025
  • Budidaya Lele Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting di Dusun Kenteng22/08/2025
  • Posyandu Remaja, untuk Generasi Indonesia yang Sehat22/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top