Memanfaatkan Musik supaya Hidup Lebih Asyik
“Musik bisa membantu dalam Sastra Inggris. Dengan kata lain, kita bisa menguasai bahasa asing. Mendengarkan musik bisa membantu listening, membaca lirik bisa membantu reading, dan menulis lirik bisa membantu writing. Kemudian, saat bernyanyi bisa membantu pronounce, speaking, dan grammar.”
Itulah alasan yang diungkapkan oleh Ega Herlambang, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris angkatan 2018 bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Pada 21 April 2019 lalu bertempat di kampus IV UAD, UKM Musik mengadakan show. Acara tersebut memang rutin dilakukan, dan kali ini mengusung tema “Ngerock Jangan Ngorok”, dengan menampilkan live perform lima band dari UKM musik UAD yaitu Aurora, Batas Hitam, The Middle, Jendela, dan Cpylos.
“Alasan tema ini diangkat karena kami ingin menunjukkan bahwa musik rock juga bisa membawa rasa senang. Raungan gitar, dentuman drum, lengkingan vokal, semua menyatu dalam irama yang menggairahkan dan memberikan gebrakan bagi para penonton.”
Selain musik, acara ini juga ada game dan penonton yang hadir diperbolehkan tampil mengisi acara.
“Semoga suatu saat kami bisa mengelola acara yang lebih besar. Acara semacam ini membuat kami belajar mengetahui cara pikir orang, mengatur waktu, dan membangun relasi. Kalau relasi sudah terbangun, maka akan lebih memudahkan beberapa urusan dalam satu grup band.”
Penonton yang hadir tidak dipungut biaya. Sebab, kebahagiaan juga perlu dibagikan secara cuma-cuma. UKM musik telah menunjukkan, selain menghibur, mereka juga bisa mengukir prestasi. Mereka baru saja meraih juara 2 dalam Kom Day pada ulang tahun Program Studi Ilmu Komunikasi. (Dew)