Legenda Sunan Tembayat: Lupa Diri Menjadi Suka Kemewahan dan Sombong (3)
Koran Merapi (25 Juni 2021) Wachid E. Purwanto Adapun ibu Pangeran Mangkubumi atau istri Ki Ageng Pandanaran bernama Syarifah Pasai, yakni adik Pati Unus putra Raden Muhammad Yunus dari Jepara putra seorang mubalig Parsi yakni Syekh Khaliqul Idrus atau Adbul Khaliq Al Idrus putra dari Syekh Muhammad Al...
Legenda Sunan Tembayat: Banyak Pohon Asem Namun Tumbuhnya Arang-arang (2)
Koran Merapi (24 Juni 2021) Wachid E. Purwanto Suatu kali Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya membuka lahan baru di hutan. Mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim. Di antara pohon-pohon hutan yang tumbuh lebat terdapat pohon asam yang tumbuhnya berjauhan. "Daerah di sini sangat subur, namun kenapa pohon-pohon asem ini...
Legenda Sunan Tembayat: Mengajarkan Agama dan Mengolah Lahan Pertanian (1)
Koran Merapi (23 Juni 2021) Wachid E. Purwanto Pada suatu hari setelah jauh perjalanan dari kota Demak, Raden Harya Madya Pandan dan rombongannya tiba di perbukitan Pragota. Wilayah ini ternyata memiliki hutan dan tanah yang subur. Raden Harya Madya Pandan merasa cocok untuk tinggal. Babat alas pun siap...
Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (6): Dikenang Lewat Tari Bedaya Putri Pakungwati
Koran Merapi (16 Februari 2021) Iis Suwartini Keberadaan Nyi Mas Pakungwati hingga kini tetap dikenang. Pada tahun 2010 Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat memerintahkan kepada pengajar SMK untuk membuat tari Bedaya Putri Pakungwati. Tari Bedaya Putri Pakungwati pada awalnya diciptakan untuk kepentingan Festival Keraton se-Indonesia...
Jejak Cinta dan Perjuangan Nyi Pakungwati (5): Sampai Akhir Hayatnya Tinggal di Desa Waru
Koran Merapi (15 Februari 2021) Iis Suwartini Kompleks Astana Pakungwati juga terdapat beberapa makam orang terdekatnya diantaranya makam para Ulama, makam para Prajurit, makam Ki Raksa Guna, makam Ki Gede Depok dan istrinya, makam Pangeran Sangga Buana (pengawal yang diutus dari Banten), makam Lebe Waru (lebe Wayat), yaitu...