Kiai Ageng Sela Sang Penurun Raja-Raja Mataram-Tak Ada yang Berani Berjualan Nasi di Sekitar Makamnya
Koran Merapi (26 November 2021) Yosi Wulandari Syahdan, suatu ketika ada dua orang pemuda yang bertamu ke rumah Kiai Ageng Sela. Mereka hendak belajar ilmu agama pada Kiai Ageng Sela. Menghargai tamu dan menyambut niat baik mereka, Kiai pun menghidangkan nasi dan makanan kepada mereka. Namun pemuda tersebut menolak...
Kiai Ageng Sela Sang Penurun Raja-Raja Mataram-Pintu Masuk Masjid Agung Demak Disebut Lawan Bledheg
Koran Merapi (27 November 2021) Yosi Wulandari Dahulunya, pengambilan api di makam Kiai Ageng Sela dilakukan dengan memakai arak-arakan, agar setiap pangeran juga dapat mengambil api itu dan dinyalakan di tempat pemujaan di rumah masing-masing. Api yang diambil di makam Kiai Ageng Sela itu mencerminkan iasas kekuasaan bersinari. Bahkan sinar itu...
Desa Budaya, Wajah Indonesia
Kedaulatan Rakyat (8 Oktober 2021) Iis Suwartini Terdapat 56 desa budaya di DIY yang tersebar di berbagai kabupaten. Beberapa diantaranya sudah menjadi Desa Mandiri Budaya. Saat ini terdapat 10 desa yang menerima SK Desa Mandiri Budaya dari Gubernur. Mulai Desa Bejiharjo, Desa Pagerharjo, Desa Sabtodadi, Desa Bangunkerto, Desa Margodadi,...
Perempuan dan Bayang-bayang
Koran Merapi (8 Oktober 2021) Iis Suwartini Kala itu aku tidak bisa menerimanya. Sekarang aku hanya bisa meratapi kebodohanku. Seharusnya aku bertanya kepada ibu sebelum aku menolaknya. Waktu itu, ingin sekali aku menanyakan padanya. "Apakah ibu menyesal menikah dengan ayah?" sayangnya pertanyaan itu hanya ada dipikiranku. Andai saja aku...
Kiai Ageng Sela Sang Penurun Raja-Raja Mataram-Bersumpah Akan Selalu Setia pada Sultan Hadiwijaya
Koran Merapi (14 Desember 2021) Yosi Wulandari Mendengar nasihat dan paparan gurunya, Sunan Kalijaga, yang pada intinya memberikan fatwa tuntutan bahwa Kiai Ageng Pemanahan tidak salah. Seorang raja harus konsisten dengan ucapannya. Sabda pandita ratu tan kena wola-wali, sabda seorang raja tidak boleh mencla-mencle. Sultan Hadiwijaya terdiam cukup lama...