Kiai Ageng Pemanahan Sang Kiai Gede Mataram-Mendampingi Hadiwijaya Membunuh Arya Penangsang
Koran Merapi (11 Desember 2021) Yosi Wulandari Kebusukan Arya Penangsang tidak hanya sampai disana. Arya Penangsang juga mengirimkan utusan untuk menumpas Sultan Hadiwijaya di Pajang. Akan tetapi, usahanya gagal. Perbuatan Arya yang sudah kelewatan ini membuat Panembahan Kudus bersiasat mengundang keduanya untuk berdamai. Undangan Panembahan Kudus pun diterima oleh...
Kiai Ageng Pemanahan Sang Kiai Gede Mataram-Krisis di Kesultanan Demak, Pemerintahan Bergeser ke Pajang
Koran Merapi (10 Desember 2021) Yosi Wulandari Alkisah, Kesultanan Demak mengalami masa-masa sulit sepeninggal Sultan trenggana pada tahun 1546. Krisis terberat adalah krisis politik akibat perebutan tahta. Sultan Trenggana digantikan oleh putranya bergelar Sunan Prawata. Ia tewas dibutuh atas printah sepupunya sendiri, yaitu Arya Panangsang dari Jipang. Bahkan, Arya...
Kiai Ageng Pemanahan Sang Kiai Gede Mataram-Kiai Ageng Giring Berharap Dapat Menurunkan Wiji Ratu
Koran Merapi (15 Desember 2021) Yosi Wulandari Konon cerita pula, kelapa itu tumbuh dari kulit kelapa kering, tepatnya tumbuh di tanah Kiai Ageng Giring. Tentu hal ini menjadi yang tidak biasa bagi banyak orang, kulit kelapa bisa tumbuh menjadi pohon kelapa. Namun itulah, kesaktian ucapan Kajeng Sunan Kalijaga yang...
Kiai Ageng Pemanahan Sang Kiai Gede Mataram-Kesepakatan Keturunan Ketujuh Jadi Raja Tanah Jawa
Koran Merapi (17 Desember 2021) Yosi Wulandari Mendengar permintaan sahabatnya itu, pahamlah Kiai Ageng Pemanahan akan kekecewaan yang dirasakan sahabatnya. Mereka pun bermusyawarah sembari bercerita terkait peristiwa demi peristiwa yang dialami. Mereka memutuskan untuk bertemu Sunan Kalijaga untuk mendapatkan solusi terhadap kejadian yang mereka alami. Selengkapnya Kiai Ageng Pemanahan...
Kiai Ageng Pemanahan Sang Kiai Gede Mataram-Tanpa Bertanya, Air Kelapa Diminum dalam Sekali Tegukan
Koran Merapi (16 Desember 2021) Yosi Wulandari Kiai Ageng Pemanahan ternyata yang dipilih takdir untuk menjadi penurun raja-raja Jawa karena di dalam air kelapa itulah wahyu keraton bersemayam. Setibanya di rumah, Kiai Ageng Giring kaget dan senang kedatangan sahabatnya yang sudah cukup lama tidak berjumpa dan saling berbagi cerita....