13 Mahasiswa Baru Prodi PVTO Ikuti P2K UAD 2019
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun akademik 2019/2020 membuka Program Studi (Prodi) baru yakni Sarjana Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO). Prodi PVTO masuk ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Sebanyak 13 mahasiswa baru menjadi angkatan pertama Prodi PVTO yang mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2019.
Dua hal yang dilakukan Prodi PVTO yaitu menyelenggarakan pendidikan, pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pendidikan otomotif, dan mengelola pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, memiliki karakter entrepreneurship, mandiri, mampu berwirausaha di bidang otomotif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Ananda Rizky Hakim dari SMK Muhammadiyah Kajen, Pekalongan, menuturkan alasannya memilih Prodi PVTO. “Dr. Dedi Pramono, M.Hum., menghubungi pembina saya dan memberi tahu ada prodi baru, lalu saya diajukan pihak sekolah. Saya memilih UAD karena saya ingin kuliah di Yogyakarta dan Muhammadiyah. Saya pribadi ingin membuat bengkel, terutama bengkel-Mu. Di Kajen sudah ada tanah yang dibeli pihak Muhammadiyah, di situ saya ingin membuat bengkel Muhammadiyah. Saya senang menjadi angkatan pertama, meskipun mahasiswanya sedikit, pasti kompak dan belajarnya lebih efektif.”
Sementara Estia Rizky Amalia Putri berasal dari jurusan IPA SMA Muhammadiyah Tonjong, Brebes, mengungkapkan alasannya memilih Prodi PVTO. “Sempat ada rasa takut karena saya satu-satunya perempuan yang ada di prodi ini. Sempat minder juga karena bermula dari jurusan IPA, sedangkan yang lain berasal dari jurusan otomotif, mereka sudah punya bekal sebelumnya, sedangkan saya harus memulai dari awal, belajar dari nol. Namun, saya bangga menjadi angkatan pertama, menjadi yang mengawali di prodi ini.”
Prospek lulusan Prodi PVTO, selain menjadi guru SMK Program Keahlian Otomotif dan instruktur training center, service manager, atau service advisor perusahaan, juga bisa bekerja di bengkel kendaraan bermotor dan alat berat, wirausaha bidang otomotif, serta bekerja di perusahaan-perusahaan seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (JM)