Rilis Nuansa Ramadhan Disability “Nurani” bersama tak perlu sama.
Disabilitas merupakan suatu keterbatasan kondisi fisik, mental, emosional,dan intelektual yang dialami oleh suatu individu yang disebabkan oleh bawaan lahir, gangguan kehamilan dan janin, penyakit tertentu, ataupun kecelakaan yang menyebabkan kecacatan dalam kurun waktu yang lama bahkan permanen sehingga penyandang disabilitas atau difabel akan sulit untuk bepartisipasi dengan lingkungan sekitarnya.
Synergy putih merupakan komunitas Public Relations Universitas Ahmad Dahlan yang bergerak dalam bidang sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemikiran masyarakat Indonesia bahwa masih banyak kegiatan positif yang dibutuhkan untuk mengisi upaya pengembangan sosial. Salah satu upayanya yaitu mengurangi tingkat kesenjangan sosial antara kaum disabilitas dengan orang-orang normal.
Dalam Menyambut bulan suci Ramadhan 1439 H kami bermaksud untuk menyelenggarakan pentas seni penyandang disabilitas sebagai ajang penampilan talenta disabilitas yang disaksikan oleh lebih dari 150 partisipan. Melalui kegiatan ini masyarakat akan tersadar kembali bahwa keberagaman itu indah meskipun terdapat orang-orang yang mengalami keterbatasan. “Saya yakin kemampuan kita sama, hanya saja caranya yg berbeda untuk meraihnya, dengan diadakanya pentas seni ini untuk meningkatkan kepedulian antar masyarakat dengan rekan-rekan disabilitas yang ada di sekitar kita” ungkap Adly sebagai penanggung jawab acara ini. Bukanlah suatu penghalang bagi kaum disabilitas untuk terus berkarya karena setiap individu terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sebagai suatu Anugerah. diselenggarakan pada Minggu, 20 Mei 2018 pukul 15.30 WIB yang bertempat di Pendopo Suryowijayan Mantrijeron.
Pentas seni juga akan menampilkan bakat siswa-siswa SLB Bina Anggita dengan permainan alat musik gamelan, permainan saxophone oleh siswa-siswa menengah kejuruan berbakat Yogyakarta, puisi dan musik oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dihadiri oleh organisasi-organisasi disabilitas, diantaranya Driya Manunggal yang merupakan pionir berdirinya wadah bagi kaum disabilitas di Indonesia, Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis),dan rekan disabilitas yang berasal dari masyarakat umum. Momentum ini berhasil mendapatkan antusias dan respon positif masyarakat Yogkarta terlebih Kanjeng Pangeran Haryo Yudho Hadiningrat yang sempat mengutarakan dialog, “saya sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan ini, karena melalui Nuransa Ramadhan Disability mencerminkan bahwa para generasi muda telah memikirkan upaya untuk meningkatkan kesetaraan antara penyandang disabilitas dengan masyarakat luas di tengah arus perkembangan zaman dalam momentum menyambut bulan puasa.” Dan Kepala bidang Pendidikan Luar Biasa Yogyakarta (PLB) serta Dikdas, Dinas Dikpora DIY akan hadir sekaligus memberikan sambutan diacara ini. Selain beberapa organisasi dan instansi tersebut, RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta turut hadir dan bertasipasi dengan memberikan dukungan berupa pelayanan kesehatan oleh dokter-dokter spesialis dan tenaga medis bagi mereka yang membutuhkan layanan tersebut diawal rangkaian kegiatan,
Selain itu terdapat pula penyajian kekayaan budaya nusantara melalui pameran batik yang merupakan buah karya generasi berprestasi penyandang disabilitas Yogyakarta. Tidak ketinggalan suguhan prosesi kreweng sebagai makna simbolik ungkapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan Nuansa Ramadhan Disability. Besar harapan kami agar acara ini dapat memberi energi positif berupa semangat melestarikan kebudayaan dalam kehidupan sosial sekaligus inspirasi bagi berbagai lapisan masyarakat bahwa setiap individu mampu meraih prestasi melalui potensi kecerdasan yang dimiliki tanpa memandang keterbatasan fisik yang dialami para penyandang disabilitas selagi mampu membangun dan mempertahankan semangat motivasi dalam memupuk upaya tersebut.