Fakultas Psikologi Siapkan Kejutan Menjelang Penutupan P2K
Kegiatan Fakultas Psikologi tahun ini lebih mengarah ke era 4.0 yang mengangkat empat goals. Pertama, mengangkat nilai-nilai Islam. Kedua, mengangkat bela negara. Ketiga, mengangkat kepemimpinan. Keempat, mengangkat intensitas. Poin tersebut diwujudkan dalam kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K).
Hari kelima kegiatan P2K, Fakultas Psikologi memperkenalkan alumni dan pengenalan kampus, dilanjutkan penampilan dari panitia. Tidak ada pemateri yang masuk, karena memang acara lebih bersifat senang-senang. Ada juga Mahasiswa Baru Awards (Maba Awards) dan Panitia Awards. Maba Awards ada terteladan, terikat waktu, dan terpampang. Kriteria terpampang dilihat berdasarkan yang sering maju ke depan dan intinya selalu di depan. Kalau terikat waktu, mereka selalu tepat waktu dan tidak pernah mendapat hukuman terkait keterlambatan.
Walaupun bersenang-senang, persiapan penutupan fakultas ini sudah dimatangkan. Seperti yang dijelaskan oleh Abdullah Hulaifi selaku Koordinator Seksi Acara Fakultas Psikologi. “Persiapan closing untuk pusat insya Allah siap. Pensi dan acara sudah siap. Pensi memang sengaja dirahasiakan dari tim kreatif karena kami ingin menyuguhkan sebuah kejutan untuk penutupan P2K universitas.”
Selain itu, selama P2K mereka mengambil poin sosial, dengan mengumpulkan barang untuk bakti sosial berbentuk koin. Ada juga beras, minyak, buku-buku, dan alat tulis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia fakultas dan akan diberikan kepada penerima jeda beberapa hari usai P2K. Tentu panitia akan mengajak perwakilan dari maba untuk ke tempat yang sudah ditentukan. Sasarannya yaitu orang-orang yang memiliki keterbelakangan.
“Walaupun P2K sudah selesai, maba masih punya pendamping yang akan mendampingi mereka selama satu semester penuh. Kami tidak melepas secara langsung. Semester dua baru diberikan kemandirian untuk beradaptasi lagi. Pressure yang luar biasa dari panitia mampu menghasilkan acara yang luar biasa. Kunci dari panitia cukup sederhana yaitu ikhlas, kerja keras, dan tanggung jawab. Ketiga kunci tersebut mampu menciptakan rasa sayang untuk membumbui suatu tugas yang diemban sampai tuntas,” tutup Hulaifi saat acara penutupan fakultas pada 6-9-2019 di Kampus I UAD. (Dew)