Membidik Semangat Ahmad Dahlan
Sekitar 500-an peserta mahasiswa yang menjadi penampil saat penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) berhasil menunjukkan performa yang mampu menghibur mahasiswa baru (maba)
Dari keterangan Anas Prasetya sutradara stage performance, penutupan P2K mengangkat tema “Menarik Busur Spirit Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk Membidik Masa Depan yang Cerah”.
“Jadi, kami memang ingin membidik semangat-semangat K.H. Ahmad Dahlan. Menunjukkan dan mengenalkan Ahmad Dahlan kepada maba,” terang laki-laki bernama pena Anes Prabu Sadjarwo ini.
Menurutnya, K.H. Ahmad Dahlan merupakan orang yang cerdas, berbudi baik, kemudian memiliki perenungan terhadap situasi pada masanya, dan memunculkan sebuah gerakan. Ahmad Dahlan berpikir soal kebaruan gerakan, yakni yang kemudian lahir dengan nama Muhammadiyah.
“Spirit itulah yang kemudian mudah-mudahan dipahami mahasiswa. Ahmad Dahlan seorang pembaru. Ingat, mahasiswa adalah agen perubahan. Jadi juga harus menjadi seorang pembaru yang memikirkan bangsa ini ke depannya. Mudah-mudahan di dalam diri maba tertanam sifat-sifat seperti Ahmad Dahlan,” jelasnya pascapementasan berlangsung, Sabtu (7-9-2019) di Kampus Utama UAD.
Perlu diketahui, untuk persiapan dan latihan stage performance ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Hal ini dikarenakan yang tergabung dalam pementasan merupakan gabungan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi, ortom, LSO di fakultas maupun program studi, dan lainnya.
Pementasan menggabungkan seni musik, gamelan, paduan suara, teater, tari, dan sebagainya. Kesulitan dalam penggarapan pementasan ini menurut Anas pada hal koordinasi. Tidak mudah mengkoordinasi 500-an orang dalam waktu yang bersamaan untuk menampilkan sesuatu yang luar biasa. (ard)