UAD PTS Terbaik Pimnas 2019
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil meraih medali emas pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 32 di Universitas Udayana (Unud) Bali, Jumat (30-8-2019). Tim PKM-K UAD mengembangkan Leghezo (Let’s Go to the Health Zone) yang bertujuan untuk mengajak anak-anak hidup sehat melalui board game.
Raihan medali emas tersebut menjadikan UAD sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik pada ajang Pimnas ke-32. Jika diurut dari peringkat, UAD menduduki peringkat pertama PTS dan peringkat 12 dari keseluruhan hasil akhir yang didominasi perguruan tinggi negeri (PTN).
Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. pada saat jumpa pers mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada Tim PKM-K Leghezo yang sudah mempersembahkan emas untuk UAD. Pada kesempatan ini Kasiyarno didampingi Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadlil M.T.; Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Dr. Dedi Pramono, M.Hum.; Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan, Danang Sukantar, M.Pd.; Dosen Pendamping PKM-K Dr. Widodo Hariyono; serta mahasiswa Tim Leghezo.
“Atas raihan medali emas oleh Tim PKM-K ini semakin memperkokoh UAD sebagai entrepreneur university. UAD merupakan PTS yang direkomendasikan oleh Kemenristekdikti sebagai rujukan pengembangan entrepreneur university karena telah mendapat hibah dari Erasmus+,” ungkapnya di Kampus I UAD, Jln. Kapas 9 Semaki, Yogyakarta, Rabu (4-9-2019).
Tim Leghezo diketuai oleh Himatul Husna dengan anggota Elisda Septiyani, Jihan Rizka Syafiya La Moma, Muamar Afdhal Mahendra, dan Yusuf Mahdiansyah Ma’ruf. Leghezo merupakan permainan edukasi di bidang kesehatan bagi anak-anak.
Himatul menjelaskan, Leghezo berbentuk lingkaran berpetak. Di dalamnya, terdapat berbagai macam penyakit serta cara pencegahannya yang terdapat dalam kartu atau health card. Desain Leghezo dibuat berwarna-warni sehingga menarik anak-anak untuk memainkannya.
“Leghezo mengajarkan anak-anak untuk bermain sambil belajar berbagai jenis penyakit serta cara hidup sehat. Kami berharap Leghezo menjadi alternatif bagi orang tua maupun pendidik di sekolah untuk memberikan edukasi kesehatan dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Widodo menerangkan, permainan Leghezo diilhami anak-anak yang tidak disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan permainan ini bisa membuat anak-anak menjadi disiplin dalam menjaga kesehatan dirinya.
“Kewirausahaannya terletak pada penjualan hasil kreasi permainan kesehatan ini. Untuk melindungi agar tidak dibajak, UAD telah mematenkannya. Beberapa di antaranya seperti buku, game Leghezo, dan lagu promosi, dan dua lainnya,” kata Widodo. (ard)