Bullying Berkedok Ospek
Kamis, 12 September 2019, bertempat di Green Hall Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengadakan acara Sharing Wawasan dengan Sellow yang mengangkat tajuk “Bullying Berkedok Ospek”.
“Acara ini merupakan program kerja rutin dari departemen kajian strategis BEM FKIP UAD periode 2019. Kami mengambil tema “Bullying Berkedok Ospek” karena kami ingin mengkaji lebih jauh makna dan manfaat dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Apakah banyak manfaatnya atau malah sebaliknya bagi dunia pendidikan saat ini. Banyak kejadian, Ospek justru yang berujung dengan tindak bullying atau kekerasan baik itu fisik maupun non-fisik yang tentunya akan berdampak pada generasi selanjutnya,” ungkap Adit selaku ketua pelaksana acara.
Saat ini, kasus bullying kian merajalela di lingkungan masyarakat. Perilaku ini biasanya terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa anak-anak atau remaja. Bagi yang mem-bully (pelaku) maupun yang di-bully (korban) akan berdampak pada terganggunya kondisi psikis dan perkembangan pergaulan dalam lingkungan sosial. Beberapa faktor seperti balas dendam, rendahnya kontrol diri, merasa hebat dan kuat, unjuk sikap senioritas, akan melanggengkan bullying.
“Memutus tali rantai bullying dengan cara melakukan evaluasi Ospek yang sekiranya kegiatan tersebut baik, maka yang baik itu dilanjutkan dan menyingkirkan yang jeleknya. Selanjutnya adalah membuat suatu organisasi atau lembaga sebagai wadah mahasiswa, khususnya mahasiswa baru untuk melapor ketika mendapatkan bullying pada saat Ospek. Selain itu selaku panitia Ospek juga harus memberikan contoh yang baik bagi mahasiswa baru,” pungkasnya. (JM)