• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Nyimas Utari dan Misteri Kematian Jan Pieterszoon Coen (1): Penjajah Melakukan Monopoli Perdagangan Rempah-rempah

20/05/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (18 Agustus 2021)

Iis Suwartini

Semasa muda Roro Pembayun pernah menjadi mata-mata Mataram untuk menaklukan Ki Ageng Mangir dengan menyamar menjadi ledhek. Kini kecintaannya terhadap mataram ia turunkan pada anak cucunya dengan melawan Batavia. Karena baginya musuh terberat Mataram adalah Batavia yang dikuasai oleh VOC. Untuk dapat memnatau pergerakan VOC di Batavia, Roro Pembayun pun ikut serta anaknya tinggal di Desa Keramat Tapos Depok.

Selengkapnya penjajah melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-05-20 10:18:402022-05-20 10:18:40Nyimas Utari dan Misteri Kematian Jan Pieterszoon Coen (1): Penjajah Melakukan Monopoli Perdagangan Rempah-rempah

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (8-habis): Batu Gilang Dibawa ke Kotagede untuk Dijadikan Singgasana

19/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (28 Juli 2021)

Iis Suwartini

Pada awalnya Danang Sutawijaya meyakini bahwa cikal bakal kerajaannya adalah di sekitar hutan Wanalipura. Ia pun sudah membangun lahan untuk perkampungan. Beberapa wilayah tersebut di antaranya Kauman, Gandekan, Ketandan, dan Jetis. Namun rencana ini diurungkan dengan berbagai macam pertimbangan terlebih Ki Juru Martani pun tidak menyetujui rencananya. Hal tersebut dikarenakan wilayah di sekitar Hutan Wanalipuro merupakan batasan Wanabaya di sebelah Barat dan sebelah Timur merupakan wilayah Wanadara. Danang Sutawijaya akhirnya menyetujuinya bahwa Kerajaan Mataram Islam akan dibangun di Alas Mentaok yang kini dikenal dengan nama Kota Gede.

Selengkapnya batu gilang dibawa ke kotagede untuk dijadikan singgasana

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-19 11:47:122022-04-19 11:47:12Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (8-habis): Batu Gilang Dibawa ke Kotagede untuk Dijadikan Singgasana

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (7): Ada Cahaya Bersinar Masuk ke Tubuh Danang Sutawijaya

19/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (27 Juli 2021)

Iis Suwartini

Dalam kepercayaan Jawa, Lintang Johar merupakan perwujudan segala ruh pusar alam semesta. Bahkan ada yang menyebutnya berasal dari sari maruta (angin, udara), bersinar kuning seperti cahaya bulan. Tentulah bukan orang sembarangan yang mendapat Lintang Johar. Menyaksikan hal tersebut Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Martani meyakini bahwa Danang Sutawijaya merupakan orang yang diamanahi oleh Sang Pencipta untuk menjadi raja.

Selengkapnya ada cahaya masuk ke tubuh danang sutawijaya

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-19 11:17:372022-04-19 11:17:37Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (7): Ada Cahaya Bersinar Masuk ke Tubuh Danang Sutawijaya

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (6): Alas Mentaok Dibabat Dijadikan Tanah Perdikan Mataram

19/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (26 Juli 2021)

Iis Suwartini

Ayah Danang Sutawijaya pun membabat Alas Mentaok untuk mendirikan wilayah kekuasaan. Lokasi hutan Mentaok membentang dari timur laut hingga tenggara Kota Yogyakarta. Saat ini diperkirakan mulai dari daerah Purwomartani di Sleman, daerah Banguntapan di Bantul, hingga daerah Kotagede di Kota Yogyakarta. Desa Alas Mentaok tersebut selanjutnya dinamai Mataram dan berstatus sebagai tanah perdikan atau swantantra atau daerah bebas pajak.

Selengkapnya alas mentaok dibabat dijadikan dikan mataram

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-19 11:10:322022-04-19 11:10:32Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (6): Alas Mentaok Dibabat Dijadikan Tanah Perdikan Mataram

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (5): Usus Arya Penangsang Putus oleh Kerisnya Sendiri

18/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (24 Juli 2021)

Iis Suwartini

Mendengar teriakan Ki Juru Martani, Arya Penangsang pun mencabut keris pusaka Kyai Setan Kober yang terselip di pinggangnya. Namun siapa sangka Arya Penangsang justru mati di tangan pusakanya sendiri. Ususnya terkena keris pusaka ketika akan mencabut kerisnya. Rupanya Ki Juru Martani begitu lihai dalam menyususn strategi. Arya Penangsang yang diliputi emosi dapat dikalahkan dengan mudah berkat strategi Ki JuruMartani yang ia susun dengan matang.

Selengkapnya usus arya penangsang putus oleh kerisnya sendiri

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-18 12:19:352022-04-18 12:19:35Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (5): Usus Arya Penangsang Putus oleh Kerisnya Sendiri

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (4): Telinga Pekatik Dipotong dan Ditempeli Surat Tantangan

18/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (23 Juli 2021)

Iis Suwartini

Sebelum melakukan penyerangan Ki Juru Martani pun menjalankan siasatnya. Para pasukan gabungan orang Pajang dan Sela berangkat terlebih dahulu, mereka menunggu di sebelah barat Sungai Bengawan Solo. Ki Juru Martani pun mulai memainkan strateginya. Ia menangkap tukang kuda (pekatik) yang sedang mencari rumput. Telinga orang itu dipotong dan ditempeli surat tantangan atas nama Hadiwijaya. Arya Penangsang pun murka tak terima perlakuan yang dialami oleh anak buahnya. Arya Mataram mencoba menenangkan kakaknya.

Selengkapnya telinga pekatik dipotong dan ditempeli tantangan

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-18 10:39:072022-04-18 10:39:07Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (4): Telinga Pekatik Dipotong dan Ditempeli Surat Tantangan

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (3): Ratu Kalinyamat Memutuskan Topo Wudo di Gunung Danaraja

18/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (22 Juli 2021)

Iis Suwartini

Ratu Kalinyamat berhasil meloloskan diri dengan menggendong jenazah suaminya. Hingga tiba di sebuah sungai darah yang berasal dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu. Penduduk setempat pun menyebutnya dengan nama Kaliwungu. Ia pun meneruskan perjalanannya ke arah barat kemudian melewati Pringtulis. Ratu Kalinyamat begitu kelelahan ia berjalan sempoyongan (moyang-moyong) tempat tersebut sekarang dikenal dengan nama Mayong. Sesampainya di Purwogondo, kemudian melewati Pecangaan dan sampai di Mantingan. Tak lama ia pun memutuskan untuk bertapa di Gunung Danaraja dengan melaksanakan Topo Wudo.

Selengkapnya ratu kalinyamat memutuskan topo wudo di gunung

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-18 10:31:122022-04-18 10:31:12Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (3): Ratu Kalinyamat Memutuskan Topo Wudo di Gunung Danaraja

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (2): Istri Sunan Prawoto Ikut Tewas Tertembus Keris

18/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (21 Juli 2021)

Iis Suwartini

Suatu hari Arya Penangsang mengutus Ki Rangkud untuk membalas kematian ayahnya Suryowiyoto atau disebut Raden Kikin. Ki Rangkud merupakan seorang kajineman (telik sandi, mata-mata, atau polisi rahasia). Sunan Prawoto membunuhnya sepulang salat Jumat. Ketika Pangeran Suryowiyoto tiba di tepi sungai ia menusuk Pangeran Suryowiyoto dengan keris Kyai Setan Kober yang dicurinya dari Sunan Kudus. Pangeran Suryowiyoto pun meninggal dan dikenal dengan sebutan Pangeran Sekar Seda ing Lepen (Bunga yang gugur di sungai).

Selengkapnya istri sunan prawoto ikut tewas tertembus keris

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-18 10:21:182022-04-18 10:21:18Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (2): Istri Sunan Prawoto Ikut Tewas Tertembus Keris

Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (1): Kehadiran Sutawijaya Mengobati Kehampaan Sultan Hadiwijaya

18/04/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (19 Juli 2021)

Iis Suwartini

Panembahan Senopati merupakan putra sulung dari pasangan Ki Ageng Pamanahan dan Nyai Ageng Pamanahan. Ibunya adalah adik dari Ki Juru Martani. Ia tumbuh menjadi anak yang menyenangkan hingga pada suatu ketika ia diangkat anak oleh Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Ki Ageng Pamanahan dan istrinya Nyai Ageng Pamanahan pun tidak keberatan. Hal tersebut dikarenakan hubungan mereka sudah sangat baik layaknya kaka beradik.

Selengkapnya kehadiran sutawijaya mengobati kehampaan sultan wijaya

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-04-18 09:01:472022-04-18 10:15:31Lintang Johar Cikal Bakal Ajaran Islam (1): Kehadiran Sutawijaya Mengobati Kehampaan Sultan Hadiwijaya

Legenda Sunan Tembayat: Dengan Mudah Mengalahkan Tantangan Dukun Sakti (Habis)

19/03/2022/in Koran Merapi, Opini, Publikasi 2021 /by NewsUAD

 

 

Koran Merapi (6 Juli 2021)

Wachid E. Purwanto

Ki Prawira Sakti langsung melepas seekor merpati yang melesat ke langit tinggi. Sunan Tembayat mengambil selopnya dan melemparkan ke langit. Selop itu terbang mengenai merpati dan kembali dengan membawa merpati ke tangan Sunan Tembayat. Melihat hal itu, Sang Dukun melemparkan udengnya ke langit hingga tak terlihat. Setelah dipersilakan Sang Dukun, Sunan Tembayat melemparkan selop satunya lagi yang langsung mengejar udeng Sang Dukun. Selop itu berputar seperti bumerang, mengejar udeng dan membawanya kembali ke tangan Sunan Tembayat.

Selengkapnya dengan mudah mengalahkan tantangan dukun sakti

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2022-03-19 11:41:082022-03-19 11:41:08Legenda Sunan Tembayat: Dengan Mudah Mengalahkan Tantangan Dukun Sakti (Habis)
Page 7 of 10«‹56789›»

TERKINI

  • Kolaborasi PkM DPPM dan Mahasiswa KKN UAD Gelar Outbound Lintas Generasi di Mina Ngremboko07/09/2025
  • Cegah DBD, Mahasiswa KKN UAD dan PKK Dusun Gumulan Buat Spray Antinyamuk06/09/2025
  • FKM UAD Gelar Edukasi MPASI di Gunungkidul untuk Cegah Stunting06/09/2025
  • KKN UAD dan Warga Butuh Kidul Gelar Jalan Sehat06/09/2025
  • Tingkatkan Keselamatan Warga, Mahasiswa UAD Pasang Delineator Jalan di Dusun Pakel Kopek, Gunungkidul05/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025
  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top