• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

UKM Karate UAD Berhasil Borong 5 Medali

06/09/2022/in Prestasi /by Ard

Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan memboyong lima medali pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Open Rektor Cup IX UIN Walisongo. Acara digelar pada 26‒28 Agustus 2022 bertempat di GOR Patriot KODAM IV Diponegoro, Semarang.

Lebih detail, berikut adalah hasil raihan prestasi yang didapatkan oleh Tim Karate UAD. Sebanyak 5 medali terdiri atas 1 medali perak dan 4 medali perunggu. Medali perak diraih dalam kategori Kata Beregu Putri yang diwakili oleh Reni Anjarwati (Akuntansi), Rahma Tatza Ibel (Hukum), dan Auril Damaiwanti (Psikologi). Sementara untuk perunggu, masing-masing diraih oleh Fiqih Maulana (Teknik Elektro) dalam kategori Kumite -55 Senior Putra, Reza Agung Prasetya (Informatika) untuk kategori Kumite -60 Senior Putra, Rahma Tatza Ibel (Hukum) Kumite -61 Senior Putri, dan Savira Aryati Batubara (Farmasi) Kumite +68 Senior Putri.

Dalam wawancara melalui WhatsApp (2-9-2022), Rahma selaku humas Tim Karate UAD menuturkan bahwa urgensi sebuah kompetisi adalah bukan tentang menang atau kalah, melainkan tentang kemampuan untuk mengatasi setiap kelemahan diri dan mengubahnya jadi upaya maksimal untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Mewakili timnya, Rahma menjelaskan bahwa prestasi ini bisa tercapai atas kerja sama tim dan pelatih yang sangat baik, serta dukungan optimal dari kampus.

Sebagai bentuk persiapan, Tim Karate UAD secara rutin melakukan latihan hampir setiap hari mulai pukul 15.30 hingga 19.00 WIB. Sedikit kendala yang menjadi tantangan bagi mereka adalah intensitas waktu dan tempat latihan yang kurang memadai. Selain itu, hingga saat ini jumlah atlet yang berada di Yogyakarta juga masih sedikit.

Terakhir, setelah kompetisi ini, Rahma berharap bahwa timnya bisa selalu lebih baik lagi ke depannya. “Kami berharap bisa meraih lebih banyak medali dan terus berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi lainnya,” tandas Rahma. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Unit-Kegiatan-Mahasiswa-UKM-Karate-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 08:29:032022-09-06 08:29:03UKM Karate UAD Berhasil Borong 5 Medali

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Yusuf Bastiar, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Tentu saya senang mendapati esai saya juara satu dengan total hadiah sepuluh juta rupiah. Namun, saya tak mau berpuas diri. Saya mesti mawas diri, menulis lagi, dan evaluasi lagi setiap tulisan saya. Saya tidak menganggap ini puncak, sebab masih panjang perjalanan saya sebagai mahasiswa Sastra Indonesia UAD,” tutur Yusuf Bastiar.

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu berhasil meraih juara satu kategori mahasiswa dalam ajang perlombaan menulis esai bertajuk “Membaca Soedjatmoko”. Tulisan Yusuf yang berjudul “Spiritualitas dan Etika Ilmu Pengetahuan dalam Konflik Agraria Desa Wadas” berhasil memikat perhatian dewan juri dari total 432 esai.

Lomba esai yang diikuti Yusuf digagas oleh Asia Justice and Rights (AJAR) dan Future Indonesia dalam rangkaian program Membaca Soedjatmoko, yang dilakukan bertepatan dengan peringatan hari jadi Soedjatmoko yang ke-100. Lomba esai tersebut mengusung tema pemikiran-pemikiran Soedjatmoko dan skenario untuk Indonesia masa depan. Lebih rincinya, dibagi menjadi lima tema yaitu keberagaman, pendidikan dan teknologi, agama dan ilmu pengetahuan, pembangunan berkelanjutan, serta media dan informasi.

“Karena saya memilih subtema agama dan ilmu pengetahuan, saya mesti mencari tulisan-tulisan lama Soedjatmoko di website membacasoedjatmoko.com. Bertemulah saya dengan esai bernas berjudul ‘Spiritualitas dan Etika Pembebasan’. Kelak dari esai itu saya pinjam pemikiran Soedjatmoko untuk mendedah kasus konflik agraria di Desa Wadas,” tuturnya.

Tulisan bernas Yusuf Bastiar mengelaborasi pemikiran Soedjatmoko yang menabuh genderang perdamaian. Soedjatmoko, bagi Yusuf, telah memberikan arahan bahwa spiritualitas sebaiknya dipertimbangkan dalam pembangunan nasional negara kita, tidak hanya berdasarkan pada ilmu pengetahuan semata.

“Di sisi lain, ini juga menjadi motivasi saya menulis. Saya marah melihat penindasan yang dilakukan negara atas hak warga Wadas. Maka saya menulis esai itu. Kemudian saya ikutkan lomba,” Yusuf melanjutkan.

Dalam menulis esai tersebut, ia mengaku tidak mendapatkan kendala apa pun. Sebab, konflik agraria di Desa Wadas memudahkan dirinya untuk menganalisis bersandar pada pemikiran Soedjatmoko. Lebih lagi, Yusuf menuturkan ulang perkataan Soedjatmoko “jikalau pembangunan hanya mengedepankan pengetahuan dan menanggalkan etika spiritualitas, maka yang ada hanya penghancuran, penindasan, kekerasan”. Itulah yang dialami oleh warga Wadas.

“Saya hanya butuh menulis esai satu hari, satu kali duduk selesai. Kemudian saya endapkan tulisan selama sehari. Setelah itu saya edit dan benahi beberapa hal rancu atau argumentasi yang tidak logis.”

Prestasi gemilang Yusuf dedikasikan untuk Masjid Raya Al-Khuzaemah Kajen yang sudah menempa etika spiritualitasnya. Di masjid itulah ia tumbuh sebagai remaja yang diajarkan tak boleh diam ketika melihat penindasan. Selain itu, Yusuf juga mengatakan bahwa kemenangan yang ia peroleh diperuntukkan bagi perjuangan warga Wadas. Ia berharap melalui tulisannya, dapat turut andil dalam penyebaran isu, sehingga dukungan atas perjuangan warga Wadas mempertahankan kelestarian desanya bertambah.

“Yang utama, lomba ini saya dedikasikan untuk Mamak, untuk menghibur hati Mamakku karena baru saja Bapak mangkat ke surga,” tuturnya.

Dalam lembar pertanggungjawaban dewan juri, mereka memberikan komentar terhadap tulisan Yusuf. Bagi Dewan Juri, Yusuf menggemakan peringatan lama Soedjatmoko tentang risiko pembangunan yang tidak didasarkan pada nilai-nilai moral. Pilihan fokus pada kasus Wadas dirasa sangat kontemporer dan relevan. Solusi dari sudut pandang agama dan sains yang dituangkan untuk menghindari konflik tersebut dinilai cermat. Penulisan esai juga dinilai sangat jelas, dengan tidak menggunakan bahasa akademis sehingga mudah dipahami. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yusuf-Bastiar-mahasiswa-Prodi-Sastra-Indonesia-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 765 727 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:42:202022-09-05 10:42:52Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Elinsia Tahana Prananti mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setiap orang pasti menginginkan kebermanfaatan untuk orang lain. Begitu pun dengan Elinsia Tahana Prananti, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Ia berhasil meraih juara dua pada kategori vokal yaitu menyanyi pop putri. Perlombaan yang diikutinya merupakan ajang tingkat nasional Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia 2022 (FSPI) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat diwawancarai via WhatsApp (30-08-2022), mahasiswi yang sehari-harinya akrab disapa Elin itu mengungkapkan, dirinya merasa tertarik mengikuti perlombaan ini untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Lebih dari itu, karena lomba ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai ajang yang bergengsi. Selanjutnya, Elin ingin agar dapat terus mengasah minat dan bakatnya di bidang tarik suara.

Perlombaan FSPI dilaksanakan seluruhnya secara daring dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 22 Juni 2022 dan pengumuman pada tanggal 26 Agustus 2022. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu tari, film dan sastra, vokal, serta musik.

“Perlombaan yang saya ikuti yaitu kategori vokal. Semua dilakukan secara daring. Teknis dari perlombaan kategori vokal yaitu mengirimkan video ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh panitia. Diawali dengan rekam suara, setelah itu cek vokal, cek audio, dan pengambilan video saat menyanyikan lagu. Terakhir masuk tahap mengedit video. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, video di unggah ke Google Drive,” ucap Elin.

“Persiapan yang saya lakukan yaitu dengan latihan. Saya hanya latihan selama dua atau tiga hari karena kebetulan juga sedang mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1). Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain, memilih lagu yang tepat, melatih teknik vokal, menghafal lirik lagu, berlatih ketepatan nada, dan mempersiapkan kostum. Memilih kostum yang tepat dan menarik merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam penilaian lomba,” lanjutnya.

Elin mengaku dirinya sangat senang dan bersyukur dapat meraih juara dua. Dengan persiapan yang singkat, ia bisa membagi waktu latihan dengan kegiatan yang lain. Ketika memasuki waktu pengumpulan video, pihak yang akan membantu mempersiapkan video berhalangan. Kemudian Elin mencari pihak lain walau dengan waktu yang cukup singkat. Tidak hanya itu, Elin pun sempat sakit saat mendekati hari perlombaan. Jadi, harus beristirahat dahulu.

“Awalnya, saya tidak berharap bisa mendapatkan juara dua di perlombaan ini karena melihat dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa mengumpulkan video perlombaan secara tepat waktu dan mempersembahkan penampilan yang terbaik, sudah membuat saya senang,” tuturnya.

Motivasinya mengikuti perlombaan adalah memaksimalkan nikmat dan anugerah yang sudah Allah beri. Setiap orang pasti Allah bekali dengan kelebihan dan kapasitas sesuai bidangnya masing-masing. Elin sendiri merasa bahwa Allah memberikan kenikmatan dan kemampuan salah satunya adalah dapat bernyanyi dan bermusik. Maka dari itu, ia ingin memaksimalkannya. Selanjutnya adalah dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Di akhir, Elin memberi ketegasan bahwa jika suatu saat nanti Allah meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang telah diperbuat, ia merasa bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan segala kenikmatan yang diberikan kepada dirinya dengan baik yaitu berupa kemampuan bermusik. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Elinsia-Tahana-Prananti-peraih-juara-dua-kategori-vokal-menyanyi-pop-putri-pada-ajang-FSPI-scaled.jpg 2560 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 09:21:302022-09-05 09:22:00Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

An Syafarino Armawahyudi (kiri) dan Muhamad Fajri Majid (kanan) anggota Tim I-Trash UAD (Foto: Istimewa)

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho (Matematika 2018) beranggotakan Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom., kembali berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan IYSA special award kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi.

Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada 22–26 Agustus 2022, dengan diikuti 254 tim dari 26 negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya. Tim UAD mengusung riset dengan judul “I-Trash App (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter with SCRUM Method App Development”. I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta.

Lebih lanjut, Syafarino menjelaskan bahwa scrum method adalah suatu metode untuk membangun suatu aplikasi dengan pembagian-pembagian job desk untuk menyelesaikan permasalahan tertentu.

“Ada yang berperan sebagai research, UX/UI designer, dan team leader,” paparnya.

Riset ini dilatarbelakangi oleh adanya urgensi terkait masalah lingkungan. “Masalah lingkungan adalah masalah yang sampai sekarang sulit untuk diselesaikan secara teknis yang jelas baik dari pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, kami mencoba mencari tahu akar penyebabnya. Kami perkecil lagi lingkupnya, yaitu di masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelas Rino.

“Penumpukan sampah di TPA merupakan bagian dari salah satu pencemaran alam. Setelah kami kaji, ternyata permasalahannya berasal dari masyarakat dan terputusnya sistem. Makanya kami buat solusi agar masyarakat bisa teredukasi serta mau memilah sampah dan sistem bisa berjalan dengan baik. Masyarakat bisa menjual sampah yang sudah dipilah, pemulung bisa menjemputnya ke rumah dan menyalurkannya ke pengepul, serta pabrik bisa mencari pasokan barang yang lebih luas.”

Tim berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu, menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-kiri-dan-Muhamad-Fajri-Majid-kanan-anggota-Tim-I-Trash-UAD-Foto-Istimewa.jpg 880 1194 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:52:292022-09-05 08:52:29Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

Taekwondo UAD Raih 10 Emas dan 8 Perak

20/08/2022/in Prestasi /by Ard

Adhrib Satya, atlet Taekwondo dari Prodi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Adhrib Satya Nugraha, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus salah satu atlet taekwondo yang dikirim UAD, berhasil meraih medali perak dalam gelaran Piala Wali Kota Depok.

Kompetisi itu berlangsung selama dua hari berturut-turut dari tanggal 13 hingga 14 Agustus 2022 di GOR Kota Depok, Jakarta Selatan. Pertandingan berlangsung sesuai partai under berat badan masing-masing atlet yaitu sekitar dua menit setiap rondenya. Dari total 18 atlet yang dikirim UAD yang terbagi menjadi 12 dari pihak kyorugi dan 6 pomsae, UAD berhasil membawa pulang 10 medali emas dan 8 medali perak.

Adhrib mengaku senang karena bisa turut menyumbang medali untuk almamaternya. Ia pun mengungkapkan bahwa keberhasilan tim taekwondo UAD tak luput dari dukungan kampus dan para coach.

“Saat pertandingan berlangsung, kami didampingi oleh dua coach yang luar biasa yaitu Sabeum Cholid dan Sabeum Belvi. Para coach berperan sangat penting karena selain memacu kami untuk terus fokus dan semangat, mereka menjaga kami untuk benar-benar disiplin dalam hal fisik maupun tingkah laku. Tujuannya agar kami bisa menjaga nama baik kampus dari sebelum hingga sesudah bertanding.”

Adhrib berharap, ke depannya ia bisa terus berlatih lebih keras dan disiplin lagi sehingga bisa meraih medali emas dan kembali mengharumkan nama universitas. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Adhrib-Satya-atlet-Taekwondo-dari-Prodi-Manajemen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 899 861 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-20 07:52:312022-08-20 07:52:31Taekwondo UAD Raih 10 Emas dan 8 Perak

Tapak Suci UAD Borong Medali Sekaligus Raih Juara Umum Nasional

15/08/2022/in Prestasi /by Ard

Kontingen Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (biru) pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Bali Open Competition (Foto: Istimewa)

Kontingen Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (TS UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, mereka meraih sederet gelar juara nasional dalam Kejuaraan Pencak Silat Bali Open Competition yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada Jumat–Minggu, 5–7 Agustus 2022.

Kejuaraan ini merupakan open tournament di Provinsi Bali dan melibatkan semua kelas, semua kategori, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Pada kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari itu, TS UAD berhasil membawa pulang medali meliputi 5 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.

Kategori Medali Emas

  1. Kategori Tanding Kelas A Putra: M. Iqbal (Pendidikan Agama Islam)
  2. Kategori Kelas F Putra: Aldino (Pendidikan Matematika)
  3. Kategori Kelas E Putra: Irsyadul Ibad (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
  4. Kategori Kelas C Putri: Rifna (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
  5. Kategori Beregu Putri: Malika (Pendidikan Matematika) Frida (Pendidikan Biologi, Sanji (PPKn)

Kategori Medali Perak

  1. Kategori Tanding Kelas G Putra: Agung (Ilmu Hadis)
  2. Kategori Kelas C Putra: M. Izzul (Teknik Kimia)
  3. Kategori Seni Tunggal Putri: Lia Vironika (Bahasa dan Sastra Arab)
  4. Kategori Tanding Kelas D Putra: M. Ihwan Noval (Teknologi Pangan)

Kategori Medali Perunggu

  1. Kategori Tanding Kelas D Putri: Tira Oktavianda (Pendidikan Agama Islam)

Tidak kalah membanggakan, seluruh medali yang dikumpulkan kontingen TS UAD berhasil mengantarkan UAD sebagai juara umum atas perolehan lima medali emas.

Salah satu atlet peraih medali emas, Irsyadul Ibad menyampaikan rasa bangganya karena kontingen TS UAD dapat membawa nama UAD di ajang nasional. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UAD yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan tim. “Kami sangat berterima kasih kepada UAD yang sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk berlaga di Bali.”

Baginya, UAD sangat mendukung mahasiswa untuk berkembang, yaitu dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kejuaraan, mulai dari yang dekat maupun yang jauh. “Bahkan pada tahun 2022 ini, TS UAD sudah mengikuti kurang lebih empat kejuaraan. Padahal saat ini masih bulan Agustus dan ke depannya akan mengikuti beberapa kejuaraan lagi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Irsyad, sapaan akrabnya, menuturkan dalam perjalanan mendapatkan sederet gelar juara tak lepas dari latihan rutin. “Hal ini tak terlepas dari latihan rutin dari TS UAD. Dari dulu hingga sekarang TS UAD rutin melakukan latihan satu pekan dua kali, yaitu pada Rabu malam dan Jumat malam di Hall Kampus I UAD,” terangnya.

“Saya rasa, juara umum ini adalah hasil latihan rutin kami. Terutama tak terlepas dari peran pelatih TS kami, yaitu Prabawa, S.Pd., Iqbal Sahara, dan Nur Ratnawati. Dengan bimbingan dan arahan mereka, kami dapat meraih prestasi ini. Arahan selama latihan membuat kami tahu tujuan apa yang harus kami capai,” tutup Irsyad. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kontingen-Tapak-Suci-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-sudut-biru-pada-ajang-Kejuaraan-Pencak-Silat-Bali-Open-Competition-Foto-Istimewa.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-15 08:00:402022-08-15 08:19:39Tapak Suci UAD Borong Medali Sekaligus Raih Juara Umum Nasional

Youfya: Produktif dan Berprestasi

09/08/2022/in Prestasi /by Ard

Youfya Agnes Diajeng Pramesti, Mahasiswa PAI UAD Peraih Runner Up  II Putri Hijab Indonesia DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Gemar berolahraga pencak silat dan traveling menjadi ciri khas yang melekat di dalam diri Youfya Agnes Diajeng Pramesti, mahasiswi Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Wanita asal Muratara, Sumatra Selatan, ini meraih peringkat Runner Up (RU) II pada ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2022.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa menjadi RU II Putri Hijab DIY 2022. Berkat doa dan dukungan dari keluarga, teman, dan beberapa pihak terkait, saya bisa meraih pencapaian ini. Tentu semua hasil ini berlandaskan usaha keras dan harapan yang terus saya tumbuhkan. Syukurnya, pada November nanti saya menjadi salah satu perwakilan untuk maju ke putaran final di Jakarta.”

Dengan segudang prestasi yang dimilikinya, Youfya menjadi salah satu mahasiswa UAD yang produktif. Adapun prestasi tersebut di antaranya, Wakil I Duta Inmas Kementrian Agama (Kemenag) Sumatra Selatan, Peserta Terbaik Beauty Class bersama Inez Cosmetic, Peserta Terbaik Beauty Class PT Usaha Cosmetic Jaya (QL Cosmetic), Juara I Putri Pemilihan Wajah Linggau Pos, Harapan II Dehe Musi Rawas, Duta Baca Musi Rawas, Duta Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, Juara III Climbing Kategori Lead Open Putri, Juara I Model Management, Juara I Best Clothes Fashion Show, dan Juara III MKTQ.

Jauh di lubuk hatinya, Youfya mengikuti ajang pemilihan Putri Hijab untuk menginspirasi para wanita yang berhijab. Karena menurutnya, saat ini masih ada orang yang salah menilai wanita yang mengenakan hijab.

“Saya ingin menginspirasi wanita muslimah, dengan berhijab kita bisa berpenampilan cantik serta mampu bersaing dalam dunia kreativitas. Hijab merupakan kewajiban dan tentu bukan menjadi penghalang bagi wanita muslimah untuk berkarya dan berkreasi.” (ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Youfya-Agnes-Diajeng-Pramesti-Mahasiswa-PAI-UAD-Peraih-RU-II-Putri-Hijab-Indonesia-Provinsi-DIY-2022-Sumber-foto-dok-pribadi.jpg 2000 1125 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-09 07:48:562022-08-09 07:48:56Youfya: Produktif dan Berprestasi

Ika Fatimatul Khomsyah: Mahasiswi Biologi UAD yang “Mencuri Kursi” para Pesaingnya

04/08/2022/in Prestasi /by Ard

Ika Fatimatul Khomsyah, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) peraih Runner Up I Putri Hijab Indonesia DIY Tahun 2022 (Foto: Istimewa)

Keluar sebagai Runner Up I pada ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2022, Ika Fatimatul Khomsyah mendapat golden ticket dan berhak melanjutkan perjuangannya di Ibu Kota Jakarta pada bulan November 2022 mendatang, bersama beberapa perwakilan terpilih.

Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ika dengan rasa percaya diri, bekal, dan kemampuan yang dimiliki akhirnya berhasil “mencuri kursi” para pesaingnya.

Lahir dan besar di Indramayu, Jawa Barat, merupakan salah satu tantangan tersendiri baginya saat mengikuti ajang pemilihan ini. Sebab bukan seseorang yang berasal dari DIY, tetapi ia memberanikan diri untuk maju sebagai perwakilan dari kota pelajar.

“Alasan saya untuk mau, maju, dan bersaing sebagai perwakilan dari Yogyakarta ialah berdasarkan kecintaan saya terhadap kota ini,” ucapnya.

Memiliki kemampuan bernyanyi, bermusik, menari, dan kerap membuat konten visual adalah sekian dari banyaknya bekal yang Ika miliki. “Selain sibuk sebagai mahasiswi, saya saat ini sedang merampungkan lagu yang saya produksi sendiri.”

Dengan mengikuti ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia, Ika merasa dirinya mendapat relasi pergaulan dan pengalaman baru yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Terlebih lagi, ia mendapatkan ilmu dan bimbingan langsung dari berbagai orang yang kompeten di bidangnya. Adapun alasan yang membuatnya kian yakin untuk mengikuti ajang tersebut salah satunya untuk membuka “mata” banyak orang, terkait stigma keliru yang selama ini melekat pada wanita berhijab.

“Anggapan wanita berhijab adalah kaku itu salah, apalagi orang sering beranggapan bahwa wanita berhijab akan terbatas ruang gerak dan kreativitasnya. Tidak, sama sekali tidak! Dari ajang pemilihan ini banyak orang akan menyaksikan, bahwasanya wanita berhijab bisa maju, berkembang, dan berekspresi, layaknya wanita pada umumnya.”

Berdasarkan pengakuannya, Ika bersyukur karena keluarga dan lingkungan di sekitarnya sangat mendukung apa saja yang ia lakukan hingga hari ini, termasuk mengikuti ajang pemilihan Putri Hijab Indonesia.

“Keluarga dan teman-teman selalu mendoakan dan berharap apa yang sedang saya usahakan bisa sukses terwujud. Satu yang paling saya ingat ialah jadilah manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain ataupun di berbagai aspek yang ada di sekitarnya.”

Tercatat, Ika sebagai mahasiswa UAD juga pernah dan turut aktif mengikuti berbagai organisasi internal kampus. Di antaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, Badan Pengurus Harian (BPH) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Kirana Baskara, dan UKM Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB). Adapun prestasi yang pernah ia raih ialah, Best Make up Beauty Class by Emina Cosmetic with Henny Priyatna (2019), Perwakilan Kampus UAD dalam Kompetisi Tari 13th National Folklore Festival di Universitas Indonesia (2019), serta Juara II Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PSM PTMA) tingkat Nasional Cabang Musikalisasi Puisi (2021). (ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ika-Fatimatul-Khomsyah-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-peraih-runner-up-I-Putri-Hijab-Indonesia-2022-DIY-Foto-Istimewa-scaled.jpg 2560 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-04 08:07:082022-08-10 08:31:19Ika Fatimatul Khomsyah: Mahasiswi Biologi UAD yang “Mencuri Kursi” para Pesaingnya

Inovasi “I-Trash App” Mahasiswa UAD Raih Medali Emas di Ajang Internasional

27/07/2022/in Prestasi /by Ard

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kabar baik kembali datang dari Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pasalnya, Inovasi “I-Trash App (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter Based on Economic Creative” kembali meraih medali emas di ajang internasional. Tim ini diketuai oleh Royan Agil Nugroho (Matematika angkatan 2018) beranggotakan Muhammad Fajri Majid (Teknik Informatika angkatan 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi angkatan 2020), dan Rini Suphia Nuryati (Fisika angkatan 2020), serta di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom.

Sebelumnya, I-Trash telah membawa pulang medali emas di ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) dan meraih IYSA Special Award kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi, menyabet penghargaan IYSA Grand Award kategori tim terbaik, serta berkesempatan mengikuti kompetisi World Youth Invention And Innovation Award (WYIIA) 2022 secara fully funded. Kali ini, tim kembali menyabet medali emas, IYSA Grand Prize dan Special Award, dalam ajang World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2022 yang digelar pada 17–20 Juli di Universitas Indonesia.

WSEEC merupakan kompetisi pameran expo di mana para peserta mengeksplorasi bidang ilmu sains sehingga alat atau prototipe yang mereka buat akan dipamerkan dan dilakukan penjurian setiap stand booth-nya. Ajang berskala internasional itu diikuti oleh sebanyak 305 tim dari 22 negara.

“Saya dan tim senang sekali mendapatkan penghargaan ini. Artinya, aplikasi I-Trash didukung penuh serta benar-benar dibutuhkan nantinya untuk masyarakat luas. Sehingga besar harapan kami, ajang ini bisa menjadi wadah sosialisasi betapa urgensinya isu sampah serta lingkungan, dan I-Trash adalah solusinya,” ungkap Royan saat diwawancarai.

Royan pun memaparkan yang berbeda dari I-Trash App pertama dan kedua adalah penambahan peningkatan sistem serta fitur pengemudi.

“Sebelumnya kami hanya berfokus pada Rumah Tangga, tetapi di sini kami menambahkan inovasi dengan adanya tampilan fitur pengemudi.”

Keunggulan I-Trash App adalah mengangkat permasalahan sampah yang sering menjadi problem lingkungan di negara Indonesia, terutama sampah di Piyungan, Yogyakarta. Prototipe aplikasi ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan sistem distribusi sampah yang lebih efektif dan efisien di era digital, sehingga nantinya akan membantu mengurangi permasalahan di Piyungan dan memudahkan pemulung yang mencari sampah karena adanya digitalisasi antara rumah tangga dan pengemudi.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang juga meningkatkan ekonomi kreatif di era digital. Prototipe aplikasi diangkat berdasarkan kebutuhan pengguna.

“Saya dan tim berharap I-Trash dapat memberikan dampak yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan sampah dan memobilisasi masyarakat dalam memperhatikan sampah-sampah yang ada. Selain itu memiliki nilai jual yang mampu mengatasi pengelolaan sampah yang kurang baik di era sekarang karena aplikasi ini mampu mendigitalisasi pemulung serta membuat regulasi antara rumah tangga, pengepul, maupun pemulung,” imbuhnya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-I-Trash-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-27 12:58:242022-07-27 12:58:24Inovasi "I-Trash App" Mahasiswa UAD Raih Medali Emas di Ajang Internasional

Mahasiswa Prodi BSA UAD Terpilih Jadi Duta Bahasa DIY

27/07/2022/in Prestasi /by Ard

Nur Aqidah, Mahasiswa Program Studi BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jadi Duta Bahasa DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Nur Aqidah, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terpilih menjadi Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2022. Mahasiswa angkatan 2018 ini mengaku senang dapat menjadi perwakilan kampus. Atas pencapaiannya itu, meski sedikit merasa terbebani, juga menjadi motivasi dirinya untuk berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-hari.

Pemilihan Duta Bahasa diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Nur Aqidah menjelaskan bahwa dirinya memperoleh informasi mengenai pendaftaran dari temannya yang sedang magang tempat tersebut.

“Alasan mengikuti pemilihan Duta Bahasa tak lain karena masih satu rumpun dengan prodi yang saya ambil dalam perkuliahan, yaitu Bahasa dan Sastra Arab. Meskipun beda bahasa, bahasa Arab selaku bahasa asing juga termasuk dalam gaungan Balai Bahasa, jadi tetap ada kaitannya,” jelasnya ketika ditanya mengenai motivasi mengikuti pemilihan.

Selain itu, Nur Aqidah juga mengaku bahwa ia ingin menjalin silaturahmi yang lebih luas. Melalui ajang Duta Bahasa ini, pastinya akan banyak ia jumpai orang-orang hebat yang dapat dijadikan sebagai relasi yang bermanfaat bagi kariernya ke depan. Dalam pemilihan, ia pun dapat melatih pengetahuan, wawasan kebahasaan dan kesastraan, juga tentang soft skill seperti public speaking.

Serangkaian persiapan dilakukan oleh Nur Aqidah untuk ajang tersebut, seperti mempersiapkan mental, pengetahuan, wawasan bahasa asing, serta bahasa daerah yang dikuasai. Dalam pemilihan Duta Bahasa, hal yang diujikan meliputi pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti pemakaian padanan kata, imbuhan, dan lain-lainnya, kemudian public speaking juga memiliki pengaruh yang besar karena seleksi dilakukan di atas panggung selama tiga kali berturut-turut. Terdapat pula seleksi bakat yang dimiliki peserta. Berkat kerja kerasnya inilah Nur Aqidah berhasil lolos dan terpilih menjadi Duta Bahasa dari total pendaftar kurang lebih 100 peserta.

“Kendala yang saya hadapi berupa persiapan yang belum begitu matang, karena saya mendaftar tepat sebelum H-1 pendaftaran ditutup. Meski begitu, alhamdulillah saya tetap menjadi pemenang,” tutupnya. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Aqidah-Mahasiswa-program-Studi-BSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Jadi-Duta-Bahasa-DIY-2022-Foto-Istimewa.jpg 1215 810 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-27 09:58:302022-07-27 09:58:30Mahasiswa Prodi BSA UAD Terpilih Jadi Duta Bahasa DIY
Page 33 of 55«‹3132333435›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top