• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Indonesia Darurat Narkoba

09/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Ahmad Ahid Mudayana,SKM.,MPH

Peredaran narkoba di Indonesia saat ini begitu menghawatirkan, hal ini terlihat dari banyaknya kurir ataupun bandar narkoba yang ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan aparat penegak hukum lainnya. Tidak hanya menjadi sarang peredaran saja, bahkan saat ini Indonesia sudah menjadi salah satu negara produsen narkoba terbesar dengan banyak ditemukannya pabrik-pabrik pembuatan obat-obatan terlarang tersebut dalam skala besar. Menurut data BNN, pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 2,2 persen atau 3,8 juta dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sungguh ironis apabila kita melihat angka tersebut karena seolah-olah negara kita menjadi surga bagi para bandar narkoba. Tidak hanya kalangan remaja yang menjadi korban, tetapi juga kalangan artis, pilot, anggota DPR, pejabat pemerintah bahkan terakhir kejaksaan yang membuat kita semakin miris melihatnya.

Semakin meningkatnya kasus kejahatan narkoba seharusnya menjadi perhatian yang lebih dari pemerintah. Hal ini dikarenakan dampak negatif yang diakibatkan oleh kejahatan yang termasuk dalam kategori extra ordinary crime ini sangat berbahay dan mengancam masa depan bangsa. Narkoba dapat merusak masa depan pemuda bangsa karena mengkonsumsi narkoba dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Seperti adanya penyakit HIV/AIDS, gangguan pada otak, gangguan sistem syaraf, gangguan jantung, gangguan paru-paru dan pencernaan. Di sisi lain mengkonsumsi narkoba dapat berdampak sosial dan ekonomi bagi penggunanya. Kerugian-kerugian tersebut seharusnya menjadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk lebih serius dalam memberantas kejahatan narkoba.

Kebijakan pemerintah baru-baru ini yang memberikan grasi kepada terpidana mati kasus narkoba menjadi hukuman seumur hidup patut disesalkan. Alasan kemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia tidak bisa dibenarkan, karena lebih tidak manusiawi apabila kita membiarkan generasi bangsa kita menjadi pesakitan karena mengkonsumsi narkoba. Tidak hanya itu, tidak jarang mereka harus meregang nyawa sia-sia karena overdosis sehingga alasan karena melanggar hak untuk hiduppun tidak bisa dibenarkan. Secara konstitusi juga sudah jelas bahwa negara kita memperbolehkan hukuman mati apalagi terjadi pada kasus extra ordinary crime. Kebijakan presiden memberi grasi pada terpidana bandar narkoba jaringan internasional tersebut sangat disayangkan, karena menjadikan semangat memberantas kejahatan narkoba menjadi hilang.

Ketidak pastian hukum yang ada di negara kita akan menjadikan peredaran narkoba semakin merajalela di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih ada celah hukum untuk lolos dari sanksi pidana yang telah ditetapkan. Ketika seorang pencuri singkong dihukum berat dan pencuri ayam sampai meregang nyawa karena dihakimi massa, tetapi disisi lain seorang bandar narkoba yang merugikan bangsa dan merenggut banyak nyawa justru mendapat keringanan hukuman. Tidak seimbang memang ketika kita melihat kasus diatas. Kelalaian pemerintah dalam memberikan grasi kepada bandar narkoba harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga semangat memberantas kejahatan narkoba terus berkobar untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

Perlu sinergisitas antar lembaga penegak hukum dan pemerintah, sehingga tidak lagi melakukan blunder dalam setiap kebijakannya. Ke depan pemerintah dalam memberikan keringanan hukuman kepada terpidana narkoba juga harus mendapat rekomendasi dari BNN tidak hanya MA (Mahkamah Agung), karena lembaga itulah yang lebih memahami setiap kasus narkoba dibanding lembaga yang lain. Adanya sinergisitas dan koordinasi antar lembaga dapat memperkuat pemerintah dalam upaya memberantas kejahatan narkoba. Prestasi yang selama ini diraih BNN dan Menkumham dalam membongkar kasus-kasus besar peredaran narkoba tidak boleh lagi dinodai oleh kebijakan pemberian keringanan hukuman bagi para kurir ataupun bandar narkoba.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-09 21:54:042012-12-09 21:54:04Indonesia Darurat Narkoba

Mengembangkan Laboratorium Virtual di Perguruan Tinggi

09/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Seminar_pak_muchals.jpg

Sabtu (8/12/12) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan sosialisasi pengembangan Laboratorium Virtual di Perguruan Tinggi. Kegiatan yang diselenggarakan di Kampus 3 UAD Jl. Soepomo Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta ini dihadiri oleh kalangan dosen perguruan tinggi se DIY dan mahasiswa. Adapun bertindak sebagai pemateri adalah Wakil Rektor I UAD Drs. Muchlas, M.T.

Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ini menjelaskan bahwa pengembangan laboratorium virtual merupakan faktor yang sangat penting pada masa yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan realitas bahwa pengembangan laboratorium secara konvensional membutuhkan biaya yang semakin mahal untuk pengadaan alat dan ruangan.

Sebelum sosialisasi pengembangan laboratirum virtual terlebih dahulu dilakukan uji coba oleh para pakar yang melibatkan empat bidang keahlihan, yaitu teknik digital, ahli pembelajaran e-learning, ahli rancang desain instruksional, dan ahli multimedia Indonesia. “Jadi laboratorium virtual ini siap diaplikasikan sebagai jawaban atas mahalnya alat labolatorium dan keterbatasan ruang kuliah,” tegasnya.

Lebih jauh Muchlas menambahkan bahwa pengembangan laboratorium virtual secara khusus bermanfaat untuk perguruan tinggi swasta. ” Bagi perguruan tinggi negeri besarnya biaya pengadaan laboratorium tak bermasalah karena biayanya berasal dari pemerintah. Tapi bagi perguruan tinggi swasta besarnya biaya pengembangan laboratorium akan banyak menemuai kendala, karena kemampuan anggaran kampus tak sebanyak di perguruan tinggi negeri. Dengan begitu laboartium virtual bagi perguruan tinggi swasta berguna untuk efesiensi anggaran, namun tetap mempertahan kualitas terbaik proses akademik, ” kata pria kelahiran Kebumen yang sedang menyelesaikan studi doktor dengan mengangkat disertasi berkaitan juga dengan laboratorium virtual.(Sbwh)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-09 19:55:592012-12-09 19:55:59Mengembangkan Laboratorium Virtual di Perguruan Tinggi

Vintage Costume Festival di UAD

08/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dalam rangka Milad k2-52. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) adakan festival Fashion Show dengan tema “Vintage Costume Festival”. yang ingin ikut silahkan lihat persyaratan di bawah ini.

fashion_show_KUI

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-08 04:57:122012-12-08 04:57:12Vintage Costume Festival di UAD

Milad UAD Adakan Penyuluhan Hukum Tentang Wakaf

06/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dalam rangka Milad ke-52, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan penyuluhan dengan mengangkat tema "Penyuluhan Hukum tentang Perwakafan dan Permasalahannya"

Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 November 2012, di Ruang Sidang Kampus I UAD. hadir sebagai pemateri adalah Hj. Wihandriati, S.H., C.N. (Dosen Fakultas Hukum UAD) dan Henny Astiyanto, S.H., (Dosen Fakultas Hukum dan direktur PKBH FH UAD).

"Wakaf kini mulai dipahami secara umum bukan hanya berwujud masjid, namun dapat juga berwujud yang lain. Hal ini ditujukan dalam rangka mensejahterakan umat" kata Henny Astiyanto pada penyuluhan yang dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selain itu Hj. Wihandriati, SH., C.N menambahkan bahwa ada hal yang harus disadari oleh pengelola wakaf, yaitu seharusnya wakaf memiliki kegunaan bisa membantu mengentaskan kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan, mensejahterakan umat, dan meningkatkan kualitas pendidikan umat "Dan kunci sukses pemberdayaan wakaf terletak pada pengelolaan profesional, amanah, dan perubahan image wakaf dari yang tradisional ke modern. Dengan begitu wakaf tidak hanya berupa tanah untuk bangunan masjid, tetapi juga mampu mewujudkan pengelolaan benda tidak bergerak lainnya" tambah Wihandriati.(FM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/peyuluhan_uad_hukum_wakaf.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-06 03:01:372012-12-06 03:01:37Milad UAD Adakan Penyuluhan Hukum Tentang Wakaf

Komunitas Macapat Sekar Turi Mendoakan Keselamatan UAD

06/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Macapat_di_UAD

Kamis, 22 November 2012, Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Jl. Pramuka, Umbulharjo, tampak ramai. Keramaian yang tidak seperti biasanya. Malam itu ada perayaan milad UAD ke-52 dengan menyuguhkan agenda Macapatan.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UAD dengan Balai Bahasa Yogyakarta. Macapat yang digelar di UAD secara khusus bertujuan memeriahkan Milad ke-52. Biasanya macapatan dilakukan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya” jelas Drs. Hendro Setyono, SE., M.Si penanggungjawab acara tersebut. Hendro menambahkan bahwa macapatan dipilih menjadi bagian dari kegiatan Milad UAD berdasarkan pertimbangan untuk melestarikan seni tradisi.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa komunitas pecinta macapat, mahasiswa, dan mahasiswa asing yang kuliah di UAD berjalan khidmat. Tembang Jawa yang dilantunkan bernuansakan doa keselamatan atas bertambahnya usia UAD yang dulu bernama IKIP Muhammadiyah ini.

“Kami memang sengaja datang dan membawakan tembang keselamatan atas bertambahnya usia UAD. Tembang ini pun baru saja kami ciptakan khusus untuk UAD. Kami berharap, sebagai sebuah wadah pendidikan islami, UAD nantinya mampu melahirkan para kader-kader yang beragama, berilmu, dan berbudaya.” ujar Marjuki, kepala Dukuh desa Bangunkerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang tergabung dalam Macapat Sekar Turi.

“UAD harus tetap menjaga kepekaannya di bidang pendidikan, agama, dan budaya. Karena bagi saya, ketiga aspek ini adalah hal yang harus dijaga, dilestarikan, sekaligus dijalankan. Sebab ketiga hal ini adalah sesuatu yang bersinergi. Selamat ulang tahun UAD. Tetap Jaya.” ucap Angga 42, mahasiswa dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra UAD yang ikut menyaksikan proses budaya itu. (IHS)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-06 02:53:272012-12-06 02:53:27Komunitas Macapat Sekar Turi Mendoakan Keselamatan UAD

Jokowi: The Rising Star

05/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Triantoro Safaria, PhD. Psi.

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Walaupun mendapatkan kritikan pedas, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan tetap blusukan atau keluar-masuk kampung, selama masa kepemimpinannya. Dia berkomitmne untuk terjun langsung ke lapangan, bertemu dengan warga yang dipimpinnya, dan membuka hati untuk mendengarkan keluh kesah ataupun usulan mereka. Menurut Jokowi, setiap hari pasti selalu ada aspirasi dari rakyat, dan aspirasi ini tidak untuk disia-siakan. “Kalau kita hanya duduk di kantor nggak akan ketangkep seperti itu, untuk menangkap keinginan-keinginan itu memang harus selalu turun ke akar rumput, turun ke bawah, liat lapangan,” kata Jokowi.

Jokowi dapat dikatakan sebagai sosok pemimpin yang fenomenal. Kiprahnya dimulai saat menjadi walikota Solo, dan kemudian berhasil membawa Solo mencapai prestasi membanggakan seperti menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Walaupun pada masa pencalonan dan kepemimpinanya, banyak yang meragukan kemampuan kepemimpinannya. Jokowi terkenal dengan gaya kepemimpinanya yang down to earth, turun ke lapangan dan bertemu secara langsung dengan warganya, secara akrab dan membaur. Selain itu untuk Jokowi selalu meminta masukan langsung dari warganya ketika akan merancang sebuah program pembangunan untuk kota Solo. Hal yang dilakukannya adalah menuliskannya di koran wilayah untuk mendapatkan opini maupun tanggapan masyarakat, selain itu Jokowi juga membangun komunikasi dua arah secara terus-menerus melalui berbagai media salah satunya membuat acara TV lokal yang disiarkan secara langsung.

Gaya kepemimpinan down to earth ini tampaknya membawa banyak manfaat, salah satunya adalah memunculkan rasa memiliki warga terhadap kotanya sendiri, warga merasa dilibatkan melalui keterbukaan Jokowi untuk menerima keluh kesah dan masukan secara langsung face to face. Beberapa penelitian tentang kepemimpinan yang efektif menunjukkan bahwa pemimpin yang mau mendengarkan bawahannya, dan membangun komunikasi terbuka dua arah ternyata mampu membawa perubahan yang signifikan bagi organisasi yang dipimpinnya (Yukl, 2011). Selain itu seorang pemimpin yang senantiasa hadir ditengah-tengah warganya, akan menciptakan suasana positif, dimana warga merasa diperhatikan, didukung dan dibela hak-haknya. Hal positif lainnya adalah dengan sering menyambangi warganya, tercipta hubungan batin yang erat, selain itu tercipta juga sebuah kondisi dimana pemimpin berada di hati warganya (rakyat).

Apa yang dilakukan Jokowi ini bukanlah sebuah hal yang remah. Gaya kepemimpinanya yang selalu dekat di hati rakyatnya adalah sebuah teladan yang patut di contoh oleh para pemimpin daerah lainnya. Kenyataannya 99% pemimpin daerah saat ini, lebih banyak berada di kantornya yang nyaman, sibuk bernegosiasi dengan para anggota dewan, konco-konco bisnis, dan politiknya, sementara melupakan rakyatnya sendiri. Hanya pada masa kampanye saja, mereka turun ke lapangan dengan tujuan sekedar untuk meraih suara pemilih semata. Bahkan Jokowi tidak pernah mengambil gajinya sebagai walikota, tetapi justru mendermakan gajinya kepada warganya yang kesusahan. Ini sebuah teladan yang sangat patut di contoh, bagaimana Jokowi menjadi walikota bukan untuk memperkaya dirinya sendiri, tetapi untuk mengabdi kepada warganya. Pantaslah Jokowi menjadi the rising star karena Ia mampu memberikan warna dan teladan yang menginspirasi banyak orang, terutama rakyat biasa.

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-05 23:46:172012-12-05 23:46:17Jokowi: The Rising Star

Ilusi Popularitas

05/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Dani Fadillah*

Di dunia demokrasi seperti saat ini, dimana partai politik (parpol) dapat sesuka hati membentuk sarana-sarana perkaderan dalam bentuk organisasi-organisasi underbow yang harapannya mampu mencetak SDM berkualitas yang dimasa depan pantas untuk diajukan dalam kontes politik (khususnya pemilu), ternyata masih belum tergiur untuk menempuh jalan pintas dengan menggaet figur-figur yang sedari awal sudah dikenal oleh banyak orang, artis. Di Tanah Air figur artis memiliki sisi menggiurkan tersendiri bagai parpol untuk mengharapkan dukungan masyarakat dalam pemilu legislatif maupun eksekutif, pusat maupun daerah.

Contoh teraktual saat ini adalah pada saat pilkada, parpol mengajukan calon yang bertarung dari kalangan selebritis dalam pemilihan gubernur, bupati, atau wali kota semakin kuat. Hingga pada akhirnya kita dapat melihat apa yang terjadi di Jawa Barat, parpol berlomba mencari artis yang sudah dikenal oleh masyarakat luas untuk ditawarkan menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur Jabar. Harapannya tentu saja supaya mendapatkan kemenangan dengan dengan cara yang lebih instan. Tidak perlu bekerja keras untuk memperkenalkan calon, sebab kebanyakan masyarakat sudah mengetahui siapa calon dari kalangan selebritis tersebut, apa lagi jika sang selebritas adalah artis senior dan memiliki intensitas kemunculan di media massa yang cukup tinggi.

Kalau Artis Memang Kenapa?

Kalau ada yang mempertanyakan ‘kenapa harus artis’ maka jawabannya mudah, dan sudah penulis utarakan diatas. Namun jika pertanyaannya ‘kalau artis memang kenapa’, nah ini baru menarik untuk kita ulas bersama. Begini, sangat sedikit penelitian yang yang mengukur efektivitas seorang artis yang maju sebagai kontestas calon kepala daerah dan kemudian ‘kebetulan’ terpilih, dan bagaimana efeknya bagi kemajuan daerah yang mereka pimpin.

Menurut perhatian penulis, parpol tidak tertarik untuk membahas hal ini. Karena sampai saat ini parpol hanya fokus pada isu bagaimana caranya menang di pilkada, bukan pada program-program apa yang ditawarkan dan dijalankan di daerah itu oleh sang artis setelah mereka menang. Dan permasalahan seperti ini oleh sebagian besar parpol seakan tidak penting.

Kemudian dari sudut pandang lainnya fenomena merangkul artis di pilkada oleh parpol juga bisa dimaknai sebagai tanda makin lemahnya rekrutmen calon-calon pemimpin di jalur parpol. Pada alenia awal penulis memaparkan, bukankah aprpol memiliki wadah perkaderan, lantas mana hasil perkaderan itu? Apakah proses perkaderan di parpol makin jarang, atau malahan gagal untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang siap melayani masyarakat? Karena tidak kader yang meyakinkan dan berkualitas untuk menarik hati masyarakat akhirnya artis jadi incaran.

Sebenarnya tidak ada yang salah jika artis jadi calon lagislatif, eksekutif, gubernur, bupati, dan wali kota, sepanjang yang bersangkutan memiliki pengalaman, kepemimpinan dan kemampuan manajerial menangani masalah-masalah daerah. Jika sanga artis yang diajukan dan kemudian terpilih memiliki, popularitas, kapasitas, dan elektabilitas maka daerah yang dipimpinnya juga akan maju. Tapi atis yang beginikan bisa dihitung dengan jari. Kalau lebih condong pada skenario asal cara instan asal menang, parpol berlomba-lomba menggaet artis untuk menangkal calon popular dari partai lain yang juga dari kalangan artis, mau jadi apa daerah yang dipimpinnya kedepan?

Jika parpol terjebak dengan kata ‘popularitas’ yang dimiliki oleh artis untuk mendongkrak suara, maka itu adalah contoh betapa sederhananya pola pikir kalangan parpol kita. Fungsi parpol sebagai lembaga pendidikan politik sudah gagal. Parpol lupa kalau masyarakat kita sudah semakin kritis dan tidak bisa begitu saja dicekoki dengan sosok yang terkenal.

Ada banyak alasan rasional yang akan dipertimbangkan oleh masyarakat sebelum mereka menggunakan hak pilih. Popularitas selebritis bukanlah jaminan akan dipilih sebagai pemimpin, karena masyarakat kita paham kalau dunia hiburan berbeda dengan dunia nyata untuk mengelola daerah yang penuh tantangan dan ganjalan.

*Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan,

Pengamat Komunikasi Politik



Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-05 23:30:362012-12-05 23:30:36Ilusi Popularitas

Kolaborasi HIMASI-HMTIF-TRUST: Selenggarakan Seminar:”Technology Update, Windows 8 for IT PRO”

05/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

uad.ac.id-trust-microsoft-partner-Seminar_Windows_8-desember-2012

Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASI) bersama Himpaunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTIF) Universitas Ahmad Dahlan mengadakan seminar bersama dengan Tema “Technology Update Windows 8 For IT Pro”. Kegiatan ini diprakarsai oleh Trust Academic Solution sebagai Microsoft Partner. Acara akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Desember 2012 bertempat di Auditorium Kampus 1 UAD akan dimulai dari jam 09.00 – 12.00 WIB.

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-05 17:50:492012-12-05 17:50:49Kolaborasi HIMASI-HMTIF-TRUST: Selenggarakan Seminar:"Technology Update, Windows 8 for IT PRO"

Tapak Suci UAD Ikuti Turnamen Internasional

04/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Selasa (04/12/12) bertempat di Hall kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Kapas No 9 Semaki Yogyakarta, Rektor UAD Drs. Kasiyarno., M.Hum., Wakil Rektor III UAD Dr. Abdul Fadlil, MT, dan Kepala Biro Kemahasiswaan UAD Ir. Tri Budiyanto, MT melepas secara resmi kontingen Tapak Suci UAD mengikuti kompetisi "Tapak Suci of Brawijaya University International Open 2012" di Universitas Brawijawa Malang. Kontingen UAD sendiri memberangkatkan 20 mahasiswa.

 

Dalam sambutannya Rektor UAD merasa bangga dengan kontingen tapak suci UAD yang mengikuti kejuaraan internasional. Hal ini sesuai dengan harapan UAD untuk go internasional. "Berikan prestasi. Ingat. Datang ke Brawijawa untuk jadi pemenang..!," pintanya menyemangati Tim pesilat UAD.

Tak ketinggalan Dr. Abdul Fadlil, MT., menyampaikan pesan untuk menjadi juara harus menjaga kekompakan dan stamina.

 

Pada kompetisi Tapak Suci di Universitas Brawijaya Malang, UAD mengikuti kejuaraan seni tunggal putri dan putra, seni ganda putri dan putra, seni beregu, dan sabung. Deki Zarmadi selaku manager mengatakan timnya sudah siap 99 persen. "Kami harap pada kejuaraan internasional ini kami mendapat juara umum, " katanya.

 

"Mohon pamit dan doakan semoga mendapatkan hasil yang baik," ungkap Gatot Sugiharto, SH., MH Pembina UKM Tapak Suci UAD.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/tapak_suci_uad_juara_lagi.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-04 21:05:392012-12-04 21:05:39Tapak Suci UAD Ikuti Turnamen Internasional

UAD adakan International Conference on Culture, Communication, and Multimedia Technology

04/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Seminar_Internasional_UAD_dan_UMM_texas

Sabtu (01/12/12) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Seminar Internasional dengan tema “International Conference on Culture, Communication, and Multimedia Technology 2012 (ICON C-COMET 2012)”. Acara yang berlangsung di Kampus 3 UAD Jl. Soepomo Yogyakarta menghadir sebagai pembicara Prof. Dr. Norshuhada Shiratuddin (UUM), Associiate Professor Lynne M. Walters, P. hD (Texas University), dan Prof. Bustamin Subhan MS (Guru Besar UAD).

Acara tersebut dipandu oleh Imam Azhari. S.Si., M.Cs dan dimeriahkan oleh penampilan Multimedia Puppets Of Muhammadiya Performance. Pementasan wayang kotemporer ini mengusung cerita perjalanan Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan Muhammadiyah.

Saat ditemui Tim Reporter Web UAD di sela-sela kegiatan, Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum menjelaskan bahwa seminar internasional merupakan upaya UAD memberi kontribusi bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia.

“Sehingga seminar ini dapat memberikan pengertian dan pemahaman mahasiswa untuk mempertahankan budaya lokal” tambahnya

Selanjutnya Rendra Widyatama, SIP., M.Si selaku ketua panitia Seminar internasional menambahkan bahwa seminar dapat mengenalkan budaya Indonesia pada civitas akademika. (Sbwh)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-04 20:58:172012-12-04 20:58:17UAD adakan International Conference on Culture, Communication, and Multimedia Technology
Page 625 of 711«‹623624625626627›»

TERKINI

  • Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan11/09/2025
  • Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa11/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kalijeruk Buat Spray Antinyamuk Berbahan Sereh11/09/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion11/09/2025
  • Mahasiswa UAD Meriahkan Milad ke-2 Kubro Siswo di Kliwonan10/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top