• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Persepsi terhadap Istilah Gangster

05/10/2024/in Opini, Publikasi 2022, Times Indonesia /by NewsUAD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Times Indonesia (10 Desember 2022)

Irwan Suswandi

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Beberapa hari belakangan ini, Surabaya menjadi kota yang mencekam di malam hari. Masyarakat Kota Surabaya diimbau untuk tidak keluar saat malam. Penyebab dari imbauan tersebut adalah merebaknya segerombolan pemuda tanggung yang melakukan aksi anarkis dengan senjata tajam.
Tidak tanggung-tanggung, celurit, golok, hingga samurai dibawa dan diacung-acungkan kepada siapa saja yang mereka temui. Bahkan tak segan melukainya. Masyarakat pun menjadi was-was dan tidak leluasa lagi melakukan aktivitas di malam hari. Tidak terkecuali masyarakat yang pulang bekerja hingga malam hari. Mereka pun disarankan melewati jalan-jalan yang tidak dilalui oleh segerombolan pemuda anarkis tersebut.
Tentu, itu membuat masyarakat merasa repot karena harus melalui jalan yang jaraknya lebih jauh.

Kenakalan untuk Eksistensi

Masyarakat Surabaya dan media-media berita menyebut perilaku kenakalan remaja ini dengan istilah gangster. Sebagaimana kabar yang berseliweran di media sosial bahwa tindakan para remaja ini adalah sebagai sebuah bentuk solidaritas dan unjuk kekuatan di antara para geng motor. Tawuran dan perkelahian menjadi tujuan mereka. Semakin sedikit korban dari suatu geng, maka dianggap lebih kuat. Entahlah, apa yang membuat mereka begitu mudah menyia-nyiakan nyawa untuk sebuah aksi yang tidak ada faedahnya.

Bagi orang yang berpikir normal dan waras menganggap itu adalah tindakan yang tidak berfaedah. Namun, tidak bagi mereka. Tindakan mereka adalah sebuah bentuk eksistensi. Mereka ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa mereka ada. Semakin menjadi pusat perhatian, mereka semakin ‘menggila’.

Semakin masyarakat takut dan menaruh perhatian lebih kepada mereka, mereka akan semakin eksis. Keinginan untuk eksis dan diperhatikan ini adalah ciri khas dari seorang pemuda tanggung. Apalagi bagi mereka yang memang kurang mendapat perhatian dari keluarganya.

Pasalnya, fenomena serupa tidak hanya terjadi di Kota Surabaya saja. Melainkan di kota-kota lain pun ada. Sebut saja yang banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah keberadaan klitih. Tidak jauh berbeda dengan gangster di Surabaya, klitih pun sempat meresahkan masyarakat Yogyakarta. Dengan modus yang sama, yaitu melukai orang secara acak di malam hari, klitih sempat menjadi pemberitaan terus menerus hingga menyita perhatian dari berbagai pihak.

Dari kedua fenomena yang terjadi di dua kota besar di Indonesia ini, terdapat satu kesamaan. Yakni, pelakunya adalah pemuda tanggung. Mereka melakukan tindakan kriminalitas dengan tujuan utama bukan untuk merampas barang, melainkan hanya sekadar kesenangan dan kepuasan.

Persepsi terhadap Istilah ‘Gangster’

Penggunaan bahasa tidak dapat dianggap remeh. Termasuk penggunaan istilah untuk penyebutan perilaku kenalan remaja, yaitu gangster. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap istilah tersebut berpengaruh pada eksistensi dan meningkatnya aksi kriminal dari para gerombolan remaja.

Sejatinya, istilah ‘gangster’ yang kini diadopsi sebagai lema bahasa Indonesia telah sebelumya dikenal dalam bahasa Inggris. Istilah ‘gangster’ diadopsi dengan pemaknaan yang sama seperti dalam bahasa Inggris, yaitu ‘1. penjahat; bandit, 2. anggota geng (kelompok orang yang mempunyai kegemaran berkelahi atau membuat keributan)’.

Nyatanya, perilaku gangster sudah eksis cukup lama. Tidak hanya semata-mata saat ini saja. Pun tidak hanya di Surabaya, kota-kota lain pun ada segerombolan pemuda anarkis seperti itu, misalnya di Jakarta, Bandung, Bogor, dan Depok. Lantas pertanyaannya, mengapa mereka bisa tetap eksis hingga sekarang?

Eksistensi gangster dapat diminimalisasi dengan penghapusan penggunaan istilah ini dalam ruang publik, seperti media berita atau media sosial. Atau, dapat pula pengubahan penyebutan tersebut menjadi kata-kata yang bermakna sangat buruk, seperti sekelompok penjahat, segerombolan perusuh, atau lainnya. Setidaknya, itulah yang diterapkan oleh Pemerintah DIY kepada masyarakat Yogyakarta untuk tidak lagi menggunakan istilah klitih. Hasilnya, semenjak penghapusan istilah klitih pada 5 April 2022, kasus perilaku kenakalan dengan berkendara motor Di DIY tidak sesemarak sebelumnya.

Tidak dipungkiri, istilah gangster memiliki citra berupa sekelompok orang yang begitu terkoordinasi dan masyarakat merasa takut kepada mereka. Setidaknya, itulah yang juga digambarkan dalam tontonan hiburan kita terhadap keberadaan gangster. Sinetron-sinetron acap kali menjadikan gangster sebagai kisah cerita dengan pemainnya yang menjadi salah satu anggota gangster. Tidak lupa juga adegan perkelahian dan perselisihan yang kemudian itu menjadi hal yang identik dalam gangster dan masyarakat pun menontonnya.

Dengan demikian, untuk mengubah persepsi itu, hilangkanlah penggunaan istilah ‘gangster’ dalam pemberitaan, media sosial, atau obrolan keseharian masyarakat agar pelaku tidak mendapatkan persepsi dan kepuasaan itu. Atau, ubahlah istilah gangster sehingga nilai dan paradigma yang ada di dalam istilah itu hilang. Gantilah dengan kata-kata yang justru dapat memberikan persepsi dan stigma bahwa mereka adalah sekelompok orang yang sangat mengganggu dan perlu dilawan bersama.

***

*) Oleh: Irwan Suswandi, Dosen Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.

Sumber https://timesindonesia.co.id/kopi-times/439722/persepsi-terhadap-istilah-gangster

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2024-10-05 10:44:322024-10-05 10:49:31Persepsi terhadap Istilah Gangster

Siasat Gelap Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19: Pencegahan Berbasis Religi dan Seni

28/06/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Bergulirnya dana bantuan sosial pemerintah untuk penanganan Covid-19 diberbagai daerah, justru memicu munculnya para korupsi di masa pandemi. Kaprodi S2 Pendidikan Agama Islam, UAD, Dr. Suyadi, M.Pd.I mengungkapkan korupsi di tengah pandemi Covid-19 merajalela, siasat gelap mulai terkuak. Koruptor dana Covid-19 kian menggurita, mulai dari aparat desa, bupati, sampai menteri.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/354997/siasat-gelap-korupsi-di-tengah-pandemi-covid19-pencegahan-berbasis-religi-dan-seni

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siasat-Gelap-Korupsi-di-Tengah-Pandemi-Covid-19-Pencegahan-Berbasis-Religi-dan-Seni.png 623 861 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-06-28 11:50:472021-06-28 11:50:47Siasat Gelap Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19: Pencegahan Berbasis Religi dan Seni

Kembangkan Proses Mordanting dengan Kitosan, UAD Inisiasi Bahan Pewarnaan Batik Ramah Lingkungan

17/06/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Pelatihan Batik Tulis dan Teknologi Pewarnaan Alami. Program ini bekerja sama dengan Joglo Balai Agung Cendana guna memulihkan perekonomian warga masyarakat di masa pendemi Covid-19.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/352672/kembangkan-proses-mordanting-dengan-kitosan-uad-inisiasi-bahan-pewarnaan-batik-ramah-lingkungan

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kembangkan-Proses-Mordanting-dengan-Kitosan-UAD-Inisiasi-Bahan-Pewarnaan-Batik-Ramah-Lingkungan.png 639 867 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-06-17 12:28:582021-06-17 12:28:58Kembangkan Proses Mordanting dengan Kitosan, UAD Inisiasi Bahan Pewarnaan Batik Ramah Lingkungan

Jelang Kuliah Tatap Muka, UAD Kebut Vaksinasi Covid-19

17/06/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Menanti kuliah tatap muka, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Vaksinasi ini dikuti 500 peserta yang terdiri dari Dosen, Guru, Tenaga Kependidikan, Relawan dan Lansia Muhammadiyah DIY.

Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT mengatakan vaksinasi Covid-19 kali ini diperioritaskan bagi pelayanan umum, pendidikan, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/350665/jelang-kuliah-tatap-muka-uad-kebut-vaksinasi-covid19

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jelang-Kuliah-Tatap-Muka-UAD-Kebut-Vaksinasi-Covid-19.png 623 867 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-06-17 10:36:182021-06-17 10:36:18Jelang Kuliah Tatap Muka, UAD Kebut Vaksinasi Covid-19

Membanggakan, UAD Berhasil Amati Supermoon dan Gerhana Bulan Total

03/06/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengamati fenomena supermoon dan gerhana bulan total. Pengamatan dengan menggunakan teleskop tersebut dilakukan di Observatorium Kampus Utama UAD Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bantul, Yogyakarta.

Pengamatan tersebut dilakukan oleh Pusat Studi Astronomi (Pastron) UAD bekerja sama dengan, Pusat Tarjih, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, serta Takmir Masjid Islamic Center UAD.

Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/349561/membanggakan-uad-berhasil-amati-supermoon-dan-gerhana-bulan-total

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Membanggakan-UAD-Berhasil-Amati-Supermoon-dan-Gerhana-Bulan-Total.png 627 875 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-06-03 09:49:122021-06-03 09:49:12Membanggakan, UAD Berhasil Amati Supermoon dan Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total 26 Mei, UAD Siapkan Shalat Gerhana dan Diskusi Ilmiah

27/05/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Pusat Studi Astronomi (Pastron) menyiapkan upaya pengamatan fenomena astronomi Gerhana Bulan Total dan Supermoon. Selain itu menyiapkan sejumlah teleskop di Observatorium Kampus Utama UAD, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bantul, Yogyakarta.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/348980/gerhana-bulan-total-26-mei-uad-siapkan-shalat-gerhana-dan-diskusi-ilmiah

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerhana-Bulan-Total-26-Mei-UAD-Siapkan-Shalat-Gerhana-dan-Diskusi-Ilmiah.png 649 871 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-05-27 10:58:592021-05-27 10:58:59Gerhana Bulan Total 26 Mei, UAD Siapkan Shalat Gerhana dan Diskusi Ilmiah

Rektor UAD Dorong Penerapan Nilai-Nilai Lagu Indonesia Raya

27/05/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X wajibkan seluruh instansi pemerintah dan swasta di DIY dengarkan lagu Indonesia Raya tiap pagi. Ajakan itu melalui Surat Edaran (SE) Nomor 29/SE/V/2021 tertanggal 18 Mei 2021. Terhadap hal tersebut Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD Yogyakarta) mengatakan pancasila sebagai inpirasi kita dalam berbangsa dan bernegara.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/348100/rektor-uad-dorong-penerapan-nilainilai-lagu-indonesia-raya

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-UAD-Dorong-Penerapan-Nilai-Nilai-Lagu-Indonesia-Raya.png 639 861 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-05-27 10:13:402021-05-27 10:13:40Rektor UAD Dorong Penerapan Nilai-Nilai Lagu Indonesia Raya

Masjid Islamic Center UAD Salurkan 1000 Paket Sembako untuk Dhuafa Seputar Yogyakarta

29/04/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Ramadan di Kampus (RDK) Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan pembagian sembako santunan dhuafa di sekitar wilayah Yogyakarta.
Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T mengatakan program santunan dhuafa yang diadakan oleh UAD merupakan program tahunan, dan tahun 1442 Hijriah ini merupakan program yang ketujuh.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/344297/masjid-islamic-center-uad-salurkan-1000-paket-sembako-untuk-dhuafa-seputar-yogyakarta

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masjid-Islamic-Center-UAD-Salurkan-1000-Paket-Sembako-untuk-Dhuafa-Seputar-Yogyakarta.png 635 867 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-29 11:46:102021-04-29 11:46:10Masjid Islamic Center UAD Salurkan 1000 Paket Sembako untuk Dhuafa Seputar Yogyakarta

UAD Yogyakarta Resmi Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

26/04/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD Yogyakarta) resmi menerima izin pembukaan Program Studi atau Prodi Magister Teknik Kimia, Rabu (21/4/2021). Penyerahan Surat Keputusan izin ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 91/E/O/2021 yang berlaku mulai tanggal 5 April 2021.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/342907/uad-yogyakarta-resmi-buka-program-studi-magister-teknik-kimia

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Yogyakarta-Resmi-Buka-Program-Studi-Magister-Teknik-Kimia.png 649 867 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-26 12:19:442021-04-26 12:19:44UAD Yogyakarta Resmi Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

Universitas Ahmad Dahlan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Pegawai Lansia

26/04/2021/in Times Indonesia /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi pegawai yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan atau tendik, di lantai 4 Kampus 4 UAD, Selasa (6/4/2021). Vaksinasi kali ini diprioritaskan untuk kategori yang sudah lanjut usia (lansia).
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/news/339585/universitas-ahmad-dahlan-gelar-vaksinasi-covid19-untuk-500-pegawai-lansia

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-Gelar-Vaksinasi-Covid-19-untuk-500-Pegawai-Lansia.png 653 871 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-26 11:45:002021-04-26 11:45:00Universitas Ahmad Dahlan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Pegawai Lansia
Page 2 of 41234

TERKINI

  • Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori02/09/2025
  • Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang02/09/2025
  • KKN UAD Edukasi Pembuatan Spray Antinyamuk dari Daun Sereh di Dusun Boyo02/09/2025
  • 15 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul02/09/2025
  • Mahasiswa dan Dosen UAD Kaji Potensi Edible Coating Berbasis Biji Durian, Asap Cair, dan Daun Kelor untuk Makanan Cepat Saji02/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025
  • Pendidikan Adalah Kunci Mengubah Kehidupan02/09/2025
  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top