• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Cermin dari “IKIP” China

22/08/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen PBSI UAD; Pengajar Tamu di Guangxi University for Nationalities, Nanning, Guangxi, China

 

Tahun 2000-an, semua kampus yang berlabel “IKIP” telah bertransformasi diri menjadi universitas. Tak terkecuali, IKIP Muhammadiyah Yogyakarta yang kini berganti nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Sementara di China, kampus yang bercirikan keguruan atau pendidikan sudah sejak lama menjadi universitas. Melalui artikel ini, saya ingin berbagi sedikit informasi mengenai hal-hal tentang kampus “IKIP” di China?

Pertama, dari sekian banyak kampus di China, Anda akan sangat mudah menemukan mana kampus “IKIP” dan mana bukan kampus “IKIP”. Hal itu terletak pada ada-tidaknya kata “normal”. Di Provinsi Guangxi, ada kampus yang bernama Guangxi University dan Guangxi Normal University. Kampus yang pertama disebut merupakan kampus bukan “IKIP”, sedangkan kampus yang terakhir disebut merupakan kampus “IKIP”.

Sementara itu, di Tanah Air, kampus yang berlatar belakang IKIP dicirikan dengan nama “universitas negeri”, kecuali Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dulunya bernama IKIP Bandung dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang dulunya bernama IKIP Singaraja. Maka, kita kenal nama Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP Jakarta), Universitas Negeri Padang (dulu IKIP Padang), Universitas Negeri Malang (dulu IKIP Malang), dsb.

Adanya perubahan nama institusi IKIP menjadi universitas mudah-mudahan tidak sekadar berganti nama semata. Lebih dari itu, kita berharap universitas eks IKIP dapat melakukan pengembangan keilmuan dan perbaikan mutu lulusan yang lebih optimal serta bermanfaat bagi masyarakat. Gampangnya, kalau dulu IKIP hanya menghasilkan lulusan guru, tapi saat ini universitas eks IKIP juga dapat menghasilkan lulusan ilmuwan.

 

Kampus Berbasis Provinsi

Kedua, dalam 17 provinsi dan 7 kota di China, terdapat 1-2 kampus “IKIP” negeri. Di Provinsi Henan, ada Huazhong Normal University alias Central China Normal University (CCNU). Sementara itu, di Kota Fujian, ada Fujian Normal University dan Northwest Normal University. Begitu pula di Provinsi Hunan, ada Hunan Normal University. Berarti, kampus “IKIP” di China milik pemerintah didirikan berbasis provinsi atau kota.

Berbeda halnya dengan setiap provinsi di Indonesia, yang tidak semua memiliki kampus eks IKIP. Di Pulau Jawa, ada 5 buah provinsi yang semuanya memiliki kampus eks IKIP, seperti UNJ (DKI Jakarta), UPI (Jawa Barat), Unnes (Jawa Tengah), Unesa dan UM (Jawa Timur). Di sisi lain, masih banyak provinsi kita yang tidak memiliki kampus eks IKIP. Provinsi Lampung, misalnya, tidak ada kampus Universitas Negeri Lampung (UNL).

Hemat saya, akuisisi kampus perlu ditempuh oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan kampus eks IKIP berbasis provinsi seperti halnya di China. Misalnya, kampus-kampus setingkat sekolah tinggi milik yayasan swasta dilebur atau diakuisisi ke dalam satu kampus negeri. Jika perlu, kampus negeri yang memiliki FKIP harus mengikhlaskan diri agar fakultasnya itu melebur bersama-sama kampus-kampus STKIP tadi.

Ide peleburan kampus di atas memiliki kelebihan, antara lain, mendorong komitmen pemerintah daerah/provinsi untuk lebih perhatian terhadap bidang pendidikan tinggi, membantu pihak Ditjen Dikti Kemdikbud dalam memantau kinerja pihak kampus, dan yang tak kalah penting, merampingkan jumlah kampus “IKIP” yang terlalu banyak di Indonesia. Saya kira, ide peleburan kampus perlu masuk ke dalam agenda kerja Mendikbud-Baru nanti.

 

Pengembangan Keilmuan

Ketiga, kampus “IKIP” di China diarahkan untuk melakukan pengembangan keilmuan secara komprehensif dan mendalam. Sebagai contoh, di Huangzhong Normal University alias CCNU memiliki 80 program studi tingkat doktoral (PhD) dengan 65 bidang keilmuan. Bagi Anda yang ingin melanjutkan studi ke jenjang doktoral bidang pendidikan, tersedia banyak pilihan bidang keilmuan di CCNU. Ada prinsip pendidikan, kurikulum dan instruksi, hingga teknologi pendidikan.

Sementara itu, Anda yang berkecimpung di bidang bahasa-sastra, di CCNU, ada linguistik dan linguistik terapan, bahasa China, sastra China kuno, sastra China kontemporer dan modern, sastra komparatif dan sastra dunia, dan sastra rakyat China sebagai pilihan bidang keilmuannya. Tak hanya itu, CCNU juga menawarkan bidang keilmuan lainnya, seperti sosiologi, hukum konstitusi dan aturan hukum, pemerintah lokal, dan politik internasional.

Jadi, sekalipun CCNU merupakan kampus “IKIP” di China, namun pengembangan keilmuannya cukup komprehensif. Ke depan, kita berharap kampus-kampus eks IKIP di Tanah Air dapat melakukan pengembangan keilmuan secara komprehensif. Artinya, bidang pendidikan nasional yang menjadi fokus bagi kampus eks IKIP terkait erat dengan berbagai lintas disiplin ilmu, seperti humaniora, hukum, dan politik. Inilah cermin dari kampus “IKIP” di China.[]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-08-22 00:59:582014-08-22 00:59:58Cermin dari “IKIP” China
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top