Fakultas Kesehatan Masyarakat Lahirkan Puspa Carika
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) memiliki sebuah komunitas tari Saman bernama Puspa Carika. Memiliki arti yaitu bunga yang menjadi perhatian khalayak dan memesona semua orang, komunitas ini tergolong masih baru. Awalnya hanya tampil pada Public Health Conference di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Juli 2019, kemudian komunitas ini masih berlanjut sampai sekarang.
Kebetulan di FKM ada dosen yang berasal dari Aceh yaitu Suci Muavita Ayu, S.KM., MPH., dan Dedik Sulistiawan, S.KM., MPH. Semasa kuliah, mereka ikut komunitas tari Saman. Bertepatan di UAD belum ada, maka dibentuklah komunitas tersebut.
Salah satu yang tergabung dalam komunitas ini yaitu Dwi Afrilianti. Sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) ia sudah suka menari. Biasanya hanya tari persembahan Melayu atau tari Jawa. Namun, kali ini ia mencoba hal baru. Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2016 tersebut akhirnya mendalami tari Saman.
Gadis asal Riau ini merasa tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan sebuah tarian Aceh. Hanya perlu keseimbangan antara otak kanan dan kiri dalam bekerja. Bersama sepuluh orang penari dan satu penyanyi, ia mampu mengompakkan gerakan dengan diiringi musik dari satu rebana. Gerak dan suara yang selaras tentu memakan waktu yang lumayan lama. Serius dalam berlatih dijalankan para anggota untuk hasil yang semakin baik. Biasanya, latihan rutin dilakukan selama dua minggu penuh sebelum tampil.
Dwi menyampaikan, “Kemarin baru tampil lagi dalam International Conference and Workshop yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) bertempat di Royal Ambarukmo. Kebetulan anggota komunitas ini ada dua angkatan yaitu 2016 dan 2017. Jadi, untuk menemukan jadwal terkadang kesulitan. Tapi, semua perlahan teratasi. Bahkan respons hadirin sangat positif saat menyaksikan Puspa Carika.”
“Melalui Puspa Carika, mahasiswa bisa mengenal tari Aceh. Selain itu, manfaat gerak bisa diibaratkan seperti olahraga, karena mengeluarkan keringat. Selanjutnya seraya mengisi waktu luang ilmu dan pengetahuan menjadi bertambah,” tutupnya pada 21-11-19 di Kampus III UAD. (Dew)