• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

GURU DAN DOSEN SEBAGAI HIPNOTERAPIS

02/04/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Oleh : Rendra Widyatama, SIP., M.Si

Staf Pengajar pada Prodi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

 

Beberapa waktu terakhir ini, media televisi kita diramaikan dengan pertunjukkan hipnotis. Dalam tontonan itu, seseorang ditanamkan pesan tertentu oleh penghipnotis sehingga orang tersebut melakukan peran imajinatif sesuai dengan yang dikehendaki penghipnotis. Misalnya seseorang dihipnotis untuk memerankan tokoh orang lain yang sangat berbeda dengan karakter dirinya sendiri, melakukan tindakan yang aneh-aneh, dan lain-lain. Keadaan hipnotis membuat seseorang mau dan mampu melakukan apa saja di luar kehendaknya, bahkan melebihi kemampuan dan keberaniannya. Seseorang yang terhipnotis akan meyakini informasi yang diterima tanpa berpikir panjang. Hipnotis untuk tujuan hiburan dikenal sebagai stage hipnosis.

Hipnoteraphy

Hipnotis tidak hanya berguna untuk hiburan, melainkan untuk sesuatu yang lebih positif, misalnya terapi. Hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi. Hipnotis ini digunakan untuk maksud-maksud positif, merekayasa agar orang yang dihipnotis meninggalkan persepsi, sikap, dan perilaku buruk dan berganti dengan persepsi, sikap, dan perilaku yang lebih positif. Misalnya menghentikan kebiasaan merokok, membuang kegugupan saat berbicara di depan public, menghilangkan phobia pada sesuatu, dan sebagainya.

Jika subjek merespon sugesti hipnotis, pertanda hipnosis tersebut berhasil. Umumnya, hipnotis akan berhasil bila sugesti tersebut masuk ke dalam alam bawah sadar seseorang.

Penananaman sugesti dalam hipnosis selalu melalui proses induksi dimana sugesti ditanamkan ke dalam alam bawah sadar seseorang, sehingga orang tersebut akan mengubah persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau tingkah laku sesuai dengan pesan yang disugestikan penghipnotis.

Sebenarnya, semua orang dapat terhipnotis. Manakala pesan dinduksi, maka ia akan menjadi bentuk hipnotis. Penyampaian induksi person tersebut dapat terjadi dalam berbagai keadaan, baik subyek dalam keadaan sadar maupun tidak sadar serta dapat terjadi sewaktu-waktu.

Di sisi lain, semua orang juga dapat melakukan hipnotis, meski tidak pernah mempelajarinya secara khusus. Manakala pesan diinduksi seseorang, maka kita telah berhasil menghipnotis. Tidak perduli apakah penyampaian pesan tersebut disadari atau tidak. Misalnya, guru, dosen, tutor,instruktur, orang tua, atau siapapun yang menyampaikan pesan pada muridnya dengan pesan ”kamu ini kok bodoh, to. Soal seperti itu saja tidak tahu…”, maka sebenarnya merupakan pesan hipnosis yang bisa jadi akan diinduksi oleh murid sehingga mereka akan benar-benar jadi bodoh.

Meski disampaikan dengan maksud kelakar, dalam bentuk langsung maupun tidak langsung, sindiran, metafora, dan lain-lain, tidak ada jaminan pesan tersebut tidak diinduksi. Apapun konteksnya, pesan dapat berpotensi menghipnotis seseorang. Siswa yang pandai dapat berubah jadi bodoh, yang rajin jadi malas, dan yang alim jadi nakal manakala pesan disampaikan adalah pesan negative.

Itulah sebabnya, khususnya para orang tua, guru, dosen, instruktur, public figure, pemimpin, dan lain-lain, perlu berhati-hati menjaga lisan. Jangan pernah sekalipun menyampaikan pesan negative, sebab ia berpotensi menghypnosis dan mengsugesti orang lain menjadi negatif. Guru, dosen, pendidik, dan lain-lain, justru harus menjadi hipnoterapis pada murid-muridnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-04-02 00:44:372014-04-02 00:44:37GURU DAN DOSEN SEBAGAI HIPNOTERAPIS
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • BEM FKIP UAD Tingkatkan Profesionalisme Melalui Pelatihan Administrasi16/10/2025
  • Remaja Sehat dan Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang: Kolaborasi UAD dan Puskesmas Kotagede II16/10/2025
  • Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi15/10/2025
  • UAD Luncurkan Pusat Studi Keluarga Sakinah15/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Ajak Siswa Pilih Jajanan Sehat14/10/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025

FEATURE

  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top