Islam Bukan Hanya Sebatas Ritual
“Islam yang ada pada diri dapat menjadi pendorong untuk beramal, terkhusus bagi perempuan. Hal itu menjadikan saya dapat mengamalkan ajaran Islam di Aisyiyah.”
– Cholifah Syukri-
Dalam kajian keputrian yang diadakan untuk ketiga kalinya pada Jum’at (18/03/2016) pukul 11.00-12.30 WIB, Cholifah Syukri hadir sebagai pemateri. Pada acara yang diselenggarakan di aula Islamic Center UAD, Banguntapan, Bantul, tersebut, tema yang diangkat adalah “Implementasi Paham Islam”.
“Menurut Muhammadiyah, Islam itu bukan hanya sebatas ritual. Namun sebagai tujuan dan jalan hidup. Maka dari itu, kajian-kajian keagamaan di sini tidak akan pernah hilang, karena sebagai rujukan dan ruh Muhammadiyah,” ungkap Cholifah yang merupakan ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah ini.
Hal tersebut tidak terlepas dari peran seorang Siti Aisyah, istri Rasulullah yang sangat cerdas. Selain perawi hadits, ia juga seorang dokter, sastrawati, pemimpin perang, juga seorang pemberani dalam menyampaikan ajaran Islam maupun kebenaran. Menurut Cholifah, hal inilah yang harus ditiru oleh kaum muslimah di era sekarang. Terlebih bagi yang berkecimpung di Aisyiyah.
“Laki-laki dan perempuan adalah pemimpin dan saling memimpin. Aisyah dan Muhammadiyah dapat menjadi lahan untuk mengembangkan kepemimpinan demi berjihad di jalan Allah.”
Pada kajian keputrian yang diadakan berdasarkan kerja sama antara LPSI UAD dan Majelis Kader PP Aisyiyah ini, dipaparkan materi mengenai paham agama. Terutama dalam Islam, yang di dalamnya berisi ajaran-ajaran, larangan-larangan, juga petunjuk-petunjuk dari Allah Swt.
Terdapat empat poin penting paham Islam dalam Muhammadiyah. Pertama, mengarahkan setiap gerak dan langkah para pendukungnya. Kedua, menjadi sumber motivasi untuk mewujudkannya. Ketiga, memberi bingkai dalam setiap gerak dan langkah agar tidak menyimpang. Keempat, menangkal atau membentengi setiap paham yang akan melemahkan.
Selain itu, cara memahami Islam sendiri dapat dilakukan dengan memahami masail khomsah (lima masalah). Yakni agama, dunia, ibadah, sabilillah, dan qiyas. Kemudian implementasinya adalah di bidang keagamaan, politik, sosial dan budaya, hukum, pendidikan, dan lain-lain.
Ada pula tiga amalan yang membuat manusia dicintai oleh Allah. Di antaranya shalat pada waktunya, birrul walidain (berbakti pada kedua orang tua), juga jihad fi sabilillah. (AKN)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!