KKN UAD Sosialisasi Vertical Garden dan PHBS
Sebanyak 30 anak di dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, antusias membuat vertical garden dan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dipandu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pidianto dan Muhammad Rafli Adha mengatakan, vertical garden ialah metode bercocok tanam memanfaatkan lahan sempit dengan menggunakan dinding atau ruang vertikal.
“Vertical garden bertujuan untuk melatih anak-anak agar peduli terhadap lingkungan hidup, misalnya memanfaatkan sampah botol plastik, dan menanamkan ke dalam alam bawah sadar mereka pentingnya mengonsumsi sayuran. Ada tiga jenis sayuran yang disemai yaitu sawi, cabai, dan bayam,” ujar Pidianto yang merupakan mahasiswa Biologi ini.
Cara membuat veritical garden menggunakan sampah botol plastik sangat mudah dan bisa dilakukan oleh anak-anak. Botol plastik di potong setengah, kemudian dilubangi di ujungnya untuk tali gantungan. Botol diisi tanah dan biji sayuran, lalu disiram. Gantung botol di dinding rumah atau ruang vertikal.
Setelah membuat vertical garden, dilanjutkan dengan PHBS. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
“Saya mengajak anak-anak PHBS dengan mencuci tangan yang benar. Mencuci tangan perlu diajarkan sejak dini agar anak terbiasa hidup bersih, apalagi tadi selesai membuat vertical garden. Mencuci tangan harus menggunakan sabun cuci tangan. Tak hanya itu, tapi juga diajarkan menggosok tangan dan membersihkan kuku agar anak terhindar dari bakteri dan kuman penyebab penyakit,” tambah Rafli, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).