KKN UAD Ubah Lahan Masyarakat Jadi Lorong Sayur
Masyarakat saat ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Mewujudkan masyarakat yang berdaya, sehat, sejahtera, dan produktif, menjadi tujuan pemberdayaan masyarakat di sekitar Kelurahan Bausasran. Untuk itu, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Unit II.C.2 menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tentang pengelolaan lingkungan untuk mendukung program pemerintah tersebut. Kegiatan PkM ini sekaligus sebagai bentuk implementasi kerja sama antara UAD dengan Kelurahan Bausasran.
Tema yang diusung adalah Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Biopori untuk Peningkatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta. Pada 15 Juli 2023, dosen bersama mahasiswa melakukan renovasi lorong dan taman sayur wilayah RW 07 Kelurahan Bausasran. Sebab lingkungan kota yang padat penduduk, masyarakat sering kesulitan mencari lahan yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi tanaman obat ataupun sayur sehingga solusi inilah yang diberikan oleh tim KKN. Program kerja tersebut berhasil dilaksanakan dengan bantuan pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, dan juga masyarakat sekitar.
Dosen pembimbing mahasiswa sebagai pelaksana PkM Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. menyatakan bahwa, “Pemanfaatan lahan pekarangan dengan lorong dan taman sayur selain membuat lingkungan rumah lebih hijau dan segar, juga akan memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Sebab, sayur yang dihasilkan dapat dikonsumsi sehingga mengurangi biaya konsumsi harian rumah tangga dan juga dapat dijual untuk mendapatkan tambahan penghasilan keluarga,” paparnya.
Kegiatan ini mengubah taman yang sebelumnya ditumbuhi ilalang dan tumbuhan liar, menjadi lebih bersih, nyaman, dan bermanfaat untuk warga RW 07. Tak hanya itu, melalui agenda ini juga keakraban antara warga dan kelompok KKN Unit II.C.2. makin terjalin.
“Apabila kegiatan lorong dan taman sayur ini dikombinasikan dengan program pengelolaan sampah akan sangat baik. Hal yang paling memungkinkan adalah dengan memanfaatkan sampah hijau dan organik rumah tangga menjadi kompos yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman,” tambah Surahmah. Ia menjelaskan, sampah hijau dapat dimasukkan dalam lubang biopori yang dibuat di sekitar taman sehingga menyuburkan tanaman secara langsung tanpa masyarakat repot mengomposkan.
Fikri selaku Ketua KKN Unit II.C.2 menjelaskan bahwa renovasi taman ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada warga agar bisa menjalankan hidup sehat dan mengajarkan kepada anak-anak RW 07 terkait manfaat makanan sehat berupa sayuran. Selain itu, mendorong masyarakat untuk merawat dan menjaga taman karena banyak manfaat untuk taman sayur.
“Kami memberikan bibit sayur seperti bibit cabai, terong, dan jahe. Selain itu kami juga membuat terobosan berupa losida atau lodong sisa dapur yang berguna sebagai pupuk tanaman. Harapannya dengan ada taman ini warga RW 07 bisa mengetahui bagaimana pentingnya hidup sehat dan bersih. Dengan renovasi taman sayur, warga dapat mendapatkan sayuran yang bersih serta segar melalui penanaman mandiri,” kata Fikri.
Dalam rangka kegiatan KKN itu, tim mahasiswa UAD tidak hanya mendapatkan pengalaman dalam menerapkan bidang ilmu yang dipelajari, tetapi banyak hal didapatkan dalam bentuk rasa tanggung jawab serta memahami hidup sosial kemasyarakatan. Kegiatan renovasi taman ini merupakan wujud nyata dalam kontribusi mahasiswa untuk warga wilayah tengah kota, khususnya warga RW 07 Bausasran. (Hafish/ek)