Komunitas Macapat Sekar Turi Mendoakan Keselamatan UAD
Kamis, 22 November 2012, Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Jl. Pramuka, Umbulharjo, tampak ramai. Keramaian yang tidak seperti biasanya. Malam itu ada perayaan milad UAD ke-52 dengan menyuguhkan agenda Macapatan.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UAD dengan Balai Bahasa Yogyakarta. Macapat yang digelar di UAD secara khusus bertujuan memeriahkan Milad ke-52. Biasanya macapatan dilakukan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya” jelas Drs. Hendro Setyono, SE., M.Si penanggungjawab acara tersebut. Hendro menambahkan bahwa macapatan dipilih menjadi bagian dari kegiatan Milad UAD berdasarkan pertimbangan untuk melestarikan seni tradisi.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa komunitas pecinta macapat, mahasiswa, dan mahasiswa asing yang kuliah di UAD berjalan khidmat. Tembang Jawa yang dilantunkan bernuansakan doa keselamatan atas bertambahnya usia UAD yang dulu bernama IKIP Muhammadiyah ini.
“Kami memang sengaja datang dan membawakan tembang keselamatan atas bertambahnya usia UAD. Tembang ini pun baru saja kami ciptakan khusus untuk UAD. Kami berharap, sebagai sebuah wadah pendidikan islami, UAD nantinya mampu melahirkan para kader-kader yang beragama, berilmu, dan berbudaya.” ujar Marjuki, kepala Dukuh desa Bangunkerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang tergabung dalam Macapat Sekar Turi.
“UAD harus tetap menjaga kepekaannya di bidang pendidikan, agama, dan budaya. Karena bagi saya, ketiga aspek ini adalah hal yang harus dijaga, dilestarikan, sekaligus dijalankan. Sebab ketiga hal ini adalah sesuatu yang bersinergi. Selamat ulang tahun UAD. Tetap Jaya.” ucap Angga 42, mahasiswa dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra UAD yang ikut menyaksikan proses budaya itu. (IHS)
Kamis, 22 November 2012, Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Jl. Pramuka, Umbulharjo, tampak ramai. Keramaian yang tidak seperti biasanya. Malam itu ada perayaan milad UAD ke-52 dengan menyuguhkan agenda Macapatan.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UAD dengan Balai Bahasa Yogyakarta. Macapat yang digelar di UAD secara khusus bertujuan memeriahkan Milad ke-52. Biasanya macapatan dilakukan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya” jelas Drs. Hendro Setyono, SE., M.Si penanggungjawab acara tersebut. Hendro menambahkan bahwa macapatan dipilih menjadi bagian dari kegiatan Milad UAD berdasarkan pertimbangan untuk melestarikan seni tradisi.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa komunitas pecinta macapat, mahasiswa, dan mahasiswa asing yang kuliah di UAD berjalan khidmat. Tembang Jawa yang dilantunkan bernuansakan doa keselamatan atas bertambahnya usia UAD yang dulu bernama IKIP Muhammadiyah ini.
“Kami memang sengaja datang dan membawakan tembang keselamatan atas bertambahnya usia UAD. Tembang ini pun baru saja kami ciptakan khusus untuk UAD. Kami berharap, sebagai sebuah wadah pendidikan islami, UAD nantinya mampu melahirkan para kader-kader yang beragama, berilmu, dan berbudaya.” ujar Marjuki, kepala Dukuh desa Bangunkerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang tergabung dalam Macapat Sekar Turi.
“UAD harus tetap menjaga kepekaannya di bidang pendidikan, agama, dan budaya. Karena bagi saya, ketiga aspek ini adalah hal yang harus dijaga, dilestarikan, sekaligus dijalankan. Sebab ketiga hal ini adalah sesuatu yang bersinergi. Selamat ulang tahun UAD. Tetap Jaya.” ucap Angga 42, mahasiswa dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra UAD yang ikut menyaksikan proses budaya itu. (IHS)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!