• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasi Gizi dan ASI

04/02/2020/in Terkini /by NewsUAD

Empat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Rossy, Yosi, Bianca, dan Windy, melaksanakan sosialisasi kesehatan gizi dan Air Susu Ibu (ASI) di dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. Sebanyak dua puluh ibu dan balita antusias mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan pada 1-2-2020 tersebut.

Timbulnya masalah gizi tidak sekadar kekurangan makanan, tetapi juga karena pola asuh. Faktor lain yang memengaruhi ialah kemiskinan, kepemimpinan, pembangunan, politik, ekonomi, sosial budaya, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan, daya beli akses pangan, akses informasi, serta pelayanan yang kurang baik.

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasi Gizi dan ASI

“Angkat stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Diadakannya sosialisasi ini untuk menambah wawasan masyarakat agar tidak menyepelekan gizi anak dari masa kehamilan hingga usia dua tahun setelah lahir, atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kami juga memberi edukasi soal ASI dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk mendukung terpenuhinya nutrisi dan gizi anak untuk masa emas. Pada masa itu, otak, hati, dan organ penting lainnya sedang tumbuh dan berkembang. Dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat semoga dapat menurunkan angka stunting,” ujar Rossy.

Seribu HPK adalah masa sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Kurang gizi pada periode emas mengakibatkan kerusakan atau terhambatnya pertumbuhan yang tidak dapat diperbaiki pada masa kehidupan selanjutnya. Kehamilan delapan minggu pertama adalah fase terbentuknya cikal bakal yang akan menjadi otak, hati, jantung, ginjal, tulang, dan lain-lain sehingga memang harus diperhatikan.

Gizi seimbang bagi bayi dan balita terbangun dari sumber tenaga yang terdiri atas karbohidrat dan lemak. Sumber pembangun terdiri atas daging, ikan, susu, hati ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Sementara sumber zat pengatur tersusun dari vitamin (A, D, E, K), mineral (zat besi, kalsium, dll) terdapat pada sayur dan buah-buahan.

“Manfaat pemberian ASI salah satunya menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, mengurangi subsidi untuk rumah sakit, serta mengurangi devisa dalam pembelian susu formula. Selain itu juga meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, karena anak yang mendapatkan ASI akan tumbuh dan berkembang secara optimal,” jelas Yosi. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-Sosialisasi-Gizi-dan-ASI-3.jpeg 467 1277 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-04 09:17:292020-02-04 09:17:29Mahasiswa KKN UAD Sosialisasi Gizi dan ASI

TERKINI

  • PPKO BEM Fakultas Psikologi Beri Pelatihan di Sekolah Perempuan Poetri Mardika07/11/2025
  • Hanif Menapaki Perjalanan Panjang Penuh Doa dan Usaha07/11/2025
  • Membangun Generasi Berdaya dengan Iman dan Karya07/11/2025
  • Program Studi Akuntansi UAD Sandang Akreditasi Unggul07/11/2025
  • Tak Menyerah Meski Tanpa Orang Tua, Nona Carolina Buktikan Mimpi Bisa Dicapai07/11/2025

PRESTASI

  • KPS FH UAD Raih Juara II dalam Kompetisi Surat Gugatan Lokajaya Law Fair 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 202507/11/2025
  • Staf Humas UAD Raih Juara II Lomba Desain Poster Internasional SEIFA 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi Internasional di Ahmad Dahlan International Seminar #3 Competition 202507/11/2025
  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara II Nasional Lomba Fotografi AP2TPI 202506/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top