PLP 2 Daring UAD Diikuti 1.275 Mahasiswa

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberikan sambutan pada PLP II FKIP UAD
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang program sarjana pendidikan. Kegiatan ini merupakan transmisi dari kegiatan magang pada periode sebelumnya. Bentuk kegiatan di antaranya penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing.
“PLP daring ini sangat efektif dilakukan di tengah pandemi. Mahasiswa harus tetap menjaga sikap selama PLP daring. Gunakan cara berkomunikasi yang baik dan sopan, profesional, serta tertib administrasi. Harapannya mahasiswa UAD memperoleh pengalaman pembelajaran, mampu mengelola lembaga sekolah, serta menciptakan inovasi baru dalam dunia pendidikan,” ujar Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutan penerjunan PLP 2 di YouTube Universitas Ahmad Dahlan, (15-8-2020).

Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. saat memberikan sambutan pada PLP II FKIP UAD
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. dalam laporannya mengungkapkan bahwa PLP 2 diikuti 1.275 mahasiswa semester enam. “PLP 2 ditempatkan di kabupaten Bantul, melibatkan 81 sekolah, dan dilaksanakan selama sebulan dari tanggal 15 Agustus sampai 18 September 2020. PLP 2 baru pertama kali dilakukan secara daring. Walaupun secara daring, mudah-mudahan mahasiswa bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik, mahasiswa wajib lima kali tatap muka di kelas secara daring,” paparnya.
Trikinasih juga berharap tujuan yang dicapai bisa maksimal. “Mahasiswa harus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan. Semoga mampu melaksanakan tugas-tugas yang harus dilaksanakan seperti mengajar, membuat perangkat pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran, serta alat evaluasi berbasis higher order thinking skills (HOTS),” tutupnya. (JM)