Tips Mahasiswa UAD; Kuliah Oke, Organisasi Yes, Prestasi Mantap!
Mahasiswa yang aktif di kampus, sering dijumpai mengeluh tentang cara membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan prestasi. Menurut Rudi Afrinanda, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi Farmasi, hal-hal tersebut dapat diatasi. Mahasiswa asal Lampung ini terang-terangan berbagi tips saat diwawancarai, berikut hasilnya.
Selama kuliah, sudah berapa lama ikut berorganisasi?
Sejak semester dua waktu itu, awalnya hanya anggota saja. Setelah mengalami perjalanan panjang, periode 2017-2018 saya diamanahi menjadi Ketua/Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi (FF). Jadi, bisa dibilang ini adalah tahun ketiga saya di BEM FF. Sebelumnya saya aktif di Lembaga Semi Otonom (LSO) tepatnya tahun 2017 saya menjadi ketua LSO CDG dan tahun 2016-2018 saya juga sebagai Koordinator Layouter Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (Bimfi) Ikatan Senat Mahasiswa Seluruh Indonesia (Ismafarmasi) Nasional.
Dalam sebuah organisasi, apa yang menarik sehingga organisasi itu menjadi penting?
Menariknya bisa melatih softskill yang tidak didapatkan saat perkuliahan berlangsung. Selain itu juga menambah relasi, tidak hanya antar fakultas atau universitas tetapi seluruh Indonesia. Lebih-lebih bisa bertukar pikiran turut menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 mendatang.
Bagaimana cara menyeimbangkan kuliah, organisasi, dan prestasi?
Biasanya saya membuat rencana harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Dengan begitu saya tahu mana jadwal-jadwal yang padat. Misalnya bisa nyicil laporan jauh-jauh hari menghindari jika ada agenda rapat atau acara lain mendadak. Kemudian saya prioritaskan yang mendesak dan penting. Sehingga saya lebih mudah mengaturnya. Saya mengalami semakin kita sibuk semakin kita bisa mengatur waktu-waktu kita. Memang di awal-awal kewalahan tapi semua butuh waktu dan perlahan bisa seimbang dengan sendirinya.
Bagaimana cara menyikapi rindu dengan orang tua dan ketika hal-hal tersulit itu datang menghampiri?
Saya membiasakan seminggu sekali telepon dengan orang tua. Mohon doa restu agar dilancarkan segalanya. Menurut saya bagaimanapun orang tua tetap nomor satu. Saya bisa sampai di sini berkat kedua orang tua juga.
Masa tersulit dalam hidup masing-masing orang tentu ada. Selalu ingat tujuan awal saja dan saya selalu memotivasi diri saya sendiri dengan melihat daftar cita-cita saya di dinding kamar, baik itu prestasi maupun keinginan, yang ingin saya capai lainnya.
Apakah orang tua mendukung kuliah dengan berorganisasi?
Awalnya tidak, namun saya berusaha meyakinankan bahwa organisasi tidak akan mengganggu kuliah saya. Sebenarnya orang tua mendukung segala sesuatu yang kita lakukan, selama itu positif, tinggal cara kita menyakinkannya.
Sudah berapa banyak prestasi yang diraih?
Alhamdulillah, terakhir mendapat dana Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang 2018. Walaupun belum bisa sampai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) produk yang kami buat sudah banyak ditawar meskipun baru tahap uji praklinik.
Kemudian 2017 saya beserta tim juara 1 di Call For Paper Fornano UNSRI. Prestasi-prestasi lainnya ada juara harapan 1 Poster Ilmiah Nasional, juara 1 Poster Pharmacy Expo, finalis KTI 10 besar UI, dan publikasi.
Pesan untuk teman-teman mahasiswa?
Move on dari lingkungan zona nyaman kalian, cepat kenali kampus kita dan perbanyak kegiatan serta berprestasi. Mulailah dengan target-target kecil tulisan di dinding kamar agar selalu ingat degan cita-cita kalian. Jika target itu belum tercapai segera evaluasi dan perbaiki jangan menyerah. Let’s try! No pain no gain! (nda)