UAD Mengapresiasi Hafiz dan Calon Mahasiswa Berprestasi
Sabtu (2/6/2018) malam, Universitas Ahmad Dahlan menggelar Haflah Nuzulul Quran. Berlangsung di Islami Center (IC) UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, acara besar ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Ramadan di IC UAD. Dalam acara tersebut ada pemberian beasiswa kepada 20 mahasiswa penghafal Alquran, sekaligus mengkhatam 30 juz Alquran dari pagi sampai menjelang buka sebelum acara berlangsung.
“Akhir-akhir ini, banyak bermunculan hafiz dari pesantren dan panti yang mempunyai kegiatan menghafal Alquran. UAD sangat mengapresiasi para hafiz. UAD akan memberikan beasiswa kepada hafiz, dengan persyaratan minimal hafal Alquran 10 juz,” papar Dr. Kasiyarno, M.Hum. pada sambutannya.
Sudah tercatat UAD setiap tahunnya memberikan 50 beasiswa kepada hafiz. Bagi Kasiyarno, penting sekali mahsasiswa untuk menghafal Alquran. Sebab, di dalam Alquran banyak terdapat ilmu pengetahuan yang bisa diperlajari. Selain itu, Alquran juga menjadi petunjuk bagi umat manusia. Apalagi hafiz yang tahu arti di dalam Alquran. Dipastikan Allah Swt.akan memberikan anugerah dalam hidupnya saat di dunia sampai akhirat.
UAD juga menawarkan, kalau ada calon mahasiswa tidak hafal tetapi bisa membaca Alquran dengan bagus, maka akan diberikan beasiswa bebas biaya selama kuliah.
“UAD akan memudahkan pendidikan bagi anak yang berprestasi dan hafiz. Sebab, UAD memiliki budaya untuk meningkatkan prestasi. Kemarin ada kabar baik bahwa Program Studi Biologi sudah mendapatkan akreditasi A, dan itu akan menjadi budaya baru yang kami pertahankan.”
Selain itu, UAD sudah menjadi indeks perguruan tinggi terbaik nomor 10 di Indonesia. Penelitian dosen UAD juga tercatat sudah mendapat rangking 8 terbaik, dan jurnal Telkomnika sudah dinobatkan sebagai jurnal terbaik oleh Kemenristekdikti.
“Kemenristekdikti mencatat ada dua dosen UAD yang sudah menjadi nominator dalam bidang penulisan. UAD dipercaya untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Rusia, dan nanti akan ada mahasiswa dari Rusia yang akan belajar budaya Indonesia serta agama Islam di UAD,” ujar Kasiyarno.
Dalam acara itu, UAD memboyong tujuh qari dan qariah tingkat nasional dan internasional. Di antaranya ada Dr. H. M. Nur, M.Ag. (qari Nasional), H. Hervan Said, S.Ag. (qari Internasional), Dra. Hj. Rita Maesaroh (qariah Nasional), Ahmad Nabil Mubarak (Juara 1 MTQ Nasional Mahasiswa Tahun 2017), Hj. Siti Muthmainah (qariah Nasional), Anas Bijaksana (qari cilik juara 1 MTQ DIY), serta Yusuf Ramadhan (wakil kontingen Indonesia untuk MTQ tingkat ASEAN. (ASE)