• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Jurnal UAD teregistrasi oleh CrossRef dengan DOI prefix 10.12928

31/03/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

index journal uad di crossref

Revolusi pengelolaan jurnal di era reformasi semakin menuntut dilakukannya pengelolaan jurnal yang lebih profesional. Setiap makalah terpublikasi sudah seharusnya tersedia online dan mudah diunduh oleh seluruh masyarakat ilmiah, sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi kehidupan umat manusia. Selain harus tersedia online, sebuah artikel jurnal seharusnya memiliki identitas yang unik. Misal untuk penghitungan citation akan lebih cepat dan akurat apabila setiap artikel sudah mempunyai unique identifier sendiri.

Digital Object Identifier (DOI) adalah alamat unik yang bersifat permanen. Berbeda dengan ISSN yang memberikan identitas unik bagi tiap jurnal, DOI memberikan identitas unik bagi setiap makalah. Salah satu cara menandai sebuah jurnal yang dikelola secara serius dan profesional adalah ketika jurnal tersebut meregistrasikan setiap artikel yang diterbitnya agar memiliki DOI, sebagai kode identitas yang unik. Dengan memiliki DOI, setiap artikel akan terhubung ke seluruh dunia sehingga ada link of citation. Semua publisher besar seperti IEEE, Springer Link, Elsevier Groups, Taylor & Frances, dan Jhon Wiley & Sons adalah member CrossRef untuk registrasi DOI. Kini Jurnal UAD juga telah teregistrasi oleh CrossRef dengan DOI prefix 10.12928, dan alamat suffix bisa ditentukan secara mandiri.

Muchlas, Wakil Rektor I Bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik, ketika ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa UAD sangat paham pentingnya penggunaan Teknologi Informasi di era digital dan sangat serius dalam mendukung pengelolaan jurnal yang profesional dan mengikuti dinamika perkembangan teknologi informasi, termasuk registrasi ke CrossRef untuk mendapatkan alamat DOI prefix bagi seluruh jurnal di lingkungan UAD.

Sementara itu secara terpisah Tole Sutikno, Dosen Teknik Elektro UAD, Ketua Penyunting Jurnal TELKOMNIKA dan sekaligus Administrator jurnal di lingkungan UAD ketika dihubungi menyampaikan bahwa sistem DOI menyediakan infrastruktur teknikal dan sosial pada jaringan digital. Sistem DOI ini mengimplementasikan Handle System dan Indecs “interoperability of data in e-commerce systems” Framework. Selanjutnya, Tole Sutikno memperinci bahwa Handle System merupakan arsitektur obyek digital yang menyediakan layanan resolusi yang efisien, dapat diperluas dan aman untuk identifikasi yang unik dan persistent.  Sistem DOI telah dikembangkan berbasis Indecs Framework sebagai basis untuk model interoperabilitas semantik, yang merupakan sebuah model siklus hidup dari berbagai jenis konten dan kekayaan intelektual dari konsep hingga bentuk fisik akhir atau salinan digitalnya.

Ditanya lebih detail apa itu DOI dan apa pentingya alamat DOI, Tole Sutikno  menjawab bahwa alamat DOI adalah alfanumerik unik untuk mengidentifikasikan obyek digital dan metadata dari objek digital tersebut pada jaringan digital. Sistem DOI tidak hanya mengidentifikasi  elemen informasi tentang versi digital dari artikel, film atau rekaman digital, tetapi juga sebagai indentitas unik dari obyek digital dan metadata dari obyek digital tersebut, yang meliputi informasi batasan akses ke obyek digital, informasi kepemilikan, dan juga indentitas persetujuan lisensi, jika ada. Sistem DOI menerapkan Handle System dan indecs Framework, dan dirancang untuk bekerja pada internet yang memungkinkan pembaca dapat memperoleh alamat URL baru untuk mengakses sebuah dokumen meskipun URL jurnal sudah berubah. Dengan Handle System yang merupakan komponen arsitektur obyek digital maka memungkinkan pengelolaan informasi digital meliputi identifikasi, pengaksesan dan proteksi sesuai kebutuhan. Handle System ini mengandung seperangkat protokol tertentu yang memungkinkan sebuah sistem komputer terdistribusi untuk menyimpan indentitas-identitas guna penentuan lokasi, akses, kontak, autentifikasi dan penggunaan sumber daya. Informasi ini dapat diubah sesuai kebutuhan yang merefleksikan kondisi saat ini, tanpa mengubah identitas. Dengan indecs Framework akan tersedia analisis kebutuhan metadata untuk e-commerce dari konten (kekayaan intelektual) pada lingkungan jaringan, utamanya pada interoperabilitas semantik. Ini akan menghasilkan mekanisme generik untuk menangani metadata yang kompleks untuk semua jenis konten. (ts)

index journal uad di crossref

Revolusi pengelolaan jurnal di era reformasi semakin menuntut dilakukannya pengelolaan jurnal yang lebih profesional. Setiap makalah terpublikasi sudah seharusnya tersedia online dan mudah diunduh oleh seluruh masyarakat ilmiah, sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi kehidupan umat manusia. Selain harus tersedia online, sebuah artikel jurnal seharusnya memiliki identitas yang unik. Misal untuk penghitungan citation akan lebih cepat dan akurat apabila setiap artikel sudah mempunyai unique identifier sendiri.

Digital Object Identifier (DOI) adalah alamat unik yang bersifat permanen. Berbeda dengan ISSN yang memberikan identitas unik bagi tiap jurnal, DOI memberikan identitas unik bagi setiap makalah. Salah satu cara menandai sebuah jurnal yang dikelola secara serius dan profesional adalah ketika jurnal tersebut meregistrasikan setiap artikel yang diterbitnya agar memiliki DOI, sebagai kode identitas yang unik. Dengan memiliki DOI, setiap artikel akan terhubung ke seluruh dunia sehingga ada link of citation. Semua publisher besar seperti IEEE, Springer Link, Elsevier Groups, Taylor & Frances, dan Jhon Wiley & Sons adalah member CrossRef untuk registrasi DOI. Kini Jurnal UAD juga telah teregistrasi oleh CrossRef dengan DOI prefix 10.12928, dan alamat suffix bisa ditentukan secara mandiri.

Muchlas, Wakil Rektor I Bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik, ketika ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa UAD sangat paham pentingnya penggunaan Teknologi Informasi di era digital dan sangat serius dalam mendukung pengelolaan jurnal yang profesional dan mengikuti dinamika perkembangan teknologi informasi, termasuk registrasi ke CrossRef untuk mendapatkan alamat DOI prefix bagi seluruh jurnal di lingkungan UAD.

Sementara itu secara terpisah Tole Sutikno, Dosen Teknik Elektro UAD, Ketua Penyunting Jurnal TELKOMNIKA dan sekaligus Administrator jurnal di lingkungan UAD ketika dihubungi menyampaikan bahwa sistem DOI menyediakan infrastruktur teknikal dan sosial pada jaringan digital. Sistem DOI ini mengimplementasikan Handle System dan Indecs “interoperability of data in e-commerce systems” Framework. Selanjutnya, Tole Sutikno memperinci bahwa Handle System merupakan arsitektur obyek digital yang menyediakan layanan resolusi yang efisien, dapat diperluas dan aman untuk identifikasi yang unik dan persistent.  Sistem DOI telah dikembangkan berbasis Indecs Framework sebagai basis untuk model interoperabilitas semantik, yang merupakan sebuah model siklus hidup dari berbagai jenis konten dan kekayaan intelektual dari konsep hingga bentuk fisik akhir atau salinan digitalnya.

Ditanya lebih detail apa itu DOI dan apa pentingya alamat DOI, Tole Sutikno  menjawab bahwa alamat DOI adalah alfanumerik unik untuk mengidentifikasikan obyek digital dan metadata dari objek digital tersebut pada jaringan digital. Sistem DOI tidak hanya mengidentifikasi  elemen informasi tentang versi digital dari artikel, film atau rekaman digital, tetapi juga sebagai indentitas unik dari obyek digital dan metadata dari obyek digital tersebut, yang meliputi informasi batasan akses ke obyek digital, informasi kepemilikan, dan juga indentitas persetujuan lisensi, jika ada. Sistem DOI menerapkan Handle System dan indecs Framework, dan dirancang untuk bekerja pada internet yang memungkinkan pembaca dapat memperoleh alamat URL baru untuk mengakses sebuah dokumen meskipun URL jurnal sudah berubah. Dengan Handle System yang merupakan komponen arsitektur obyek digital maka memungkinkan pengelolaan informasi digital meliputi identifikasi, pengaksesan dan proteksi sesuai kebutuhan. Handle System ini mengandung seperangkat protokol tertentu yang memungkinkan sebuah sistem komputer terdistribusi untuk menyimpan indentitas-identitas guna penentuan lokasi, akses, kontak, autentifikasi dan penggunaan sumber daya. Informasi ini dapat diubah sesuai kebutuhan yang merefleksikan kondisi saat ini, tanpa mengubah identitas. Dengan indecs Framework akan tersedia analisis kebutuhan metadata untuk e-commerce dari konten (kekayaan intelektual) pada lingkungan jaringan, utamanya pada interoperabilitas semantik. Ini akan menghasilkan mekanisme generik untuk menangani metadata yang kompleks untuk semua jenis konten. (ts)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-03-31 20:25:402013-03-31 20:25:40Jurnal UAD teregistrasi oleh CrossRef dengan DOI prefix 10.12928
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top