• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Pengusaha Tahu dan Tempe Tidak Perlu Galau

02/10/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Dr.Dwi Suhartanti.,M.Si

Dosen Biologi FMIPA

Kepala Pusat Studi Dinamika Sosial

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

 

Saat ini para perajin tahu dan tempe sedang galau. Galau karena harga kedelai yang sangat mahal dampak dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar. Demonstrasi agar pemerintah menurunkan harga kedelai terjadi di Palembang, Jabodetabek, Sukabumi, Yogyakarta dan daerah lainnya. Pemerintah diam seribu basa, tak berdaya. Perajin tahu tempe, mogok nasioanal hari ini. Di Jabodetabek para perajin tahu tempe tak produksi mulai  tanggal 9 September sampai 3 hari ke depan. Di Palembang akan dimulai mogok esok hari dan diikuti didaerah daerah lain di Indonesia. Konsumen jadi ikut galau, tak dapat makan tahu dan tempe.

Sungguh ironis, Indonesia yang merupakan penghasil, penemu tempe, masyarakatnya mayoritas mengkonsumsi tahu dan tempe, saat ini tidak dapat memproduksi dan makan tahu dan tempe. Lebih Ironis dan menyedihkan jika mogok tidak produksi tahu dan tempe berlanjut sampai berkepanjangan, akibat tidak mampunya perajin tahu dan tempe tidak mampu membeli kedelai sebagai bahan baku.  Bisa jadi Indonesia kedepan menjadi negara pengimport tahu dan tempe trerbesar di dunia.  Dan Jepang menjadi negara eksportis tau dan tempe bagi Indonesia. Sungguh sangat memprihatinkan.

Dengan mogoknyap perajin tahu dan tempe, selain konsumen yang rugi, perajinpun rugi, karena tidak ada pemasukan uang untuk keperluan biaya hidup yang saat ini juga sangat tinggi. Angka kemiskinan meningkat, pemgangguran meningkat, maka kriminalitas juga akan meningkat. Apakah tidak ada solusi untuk masalah ini ?. Ada solusi yang bagus. Perajin tempe tidak perlu mogok produksi, konsumen senang dapat makan tahu dan tempe, angka kemeskinan dapat dikendalikan dan kriminilitas dapat teratasi.

Para perajin tahu dan tempe TIDAK PERLU GALAU. Air rebusan tahu dan tempe yang rata rata per 1 kg kedelai menghasilkan SISA AIR REBUSAN 5 liter. Jika produksi tahu dan tempe 1 ton, menghasilkan rata rata 3000 – 5000 liter SISA AIR. Sisa air mari kita olah menjadi berbagai berbagai makanan olahan, dengan cara yang sangat mudah , dan mempunyai prospek penjualan yag tinggi, bahkan jika ditekuni akan menghasilkan keuntungan yang lebih dibanding dengan produksi uatamanya yaitu tahu dan tempe. Para perajin tahu dan tempe dilatih MENGOLAH AIR SISA REBUSAN. Mari kita bahu membahu, mari pemerintah dengan  para akademisi kita bantu para perajin tahu dan tempe agar TIDAK PERLU GALAU. Pusat Studi Dinamika Sosial Universitas Ahmad Dahlan siap membantu.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-10-02 03:35:402013-10-02 03:35:40Pengusaha Tahu dan Tempe Tidak Perlu Galau
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top