Pelatihan Jurnalistik Farmasi: Melawan Lupa dengan Menulis
“Menulis adalah langkah melawan lupa”, begitulah yang diucapkan Sule Subaweh mengutip kalimat novelis Cekoslowakia, Milan Kundera, dalam acara pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh BEM Fakultas Farmasi di ruang auditorium D kampus III, Minggu (9/11).
Menurut Sule, menulis paling gampang adalah menulis sesuatu yang sesuai dengan keilmuannya. Jika paham dengan materi yang akan ditulis, tulisan akan lebih hidup. Selain itu, dengan menulis maka seseorang akan dituntut untuk selalu membaca dan selalu belajar.
“Saat kita menulis, sebenarnya kita menulis nama kita sendiri. Baik itu dalam bentuk tulisan opini, fiksi, dan lain-lain, meskipun kita tidak pernah menulis nama kita dalam setiap paragraf. Para penulis tidak akan mati, dia hidup di antara lembaran-lembaran yang ditulisnya,” jelas Sule.
Selain Sule Subaweh, hadir pula Jayadi Kasto Kastari sebagai pemateri pelatihan dalam acara tersebut. Pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Farmasi ini menunjukkan bahwa Farmasi UAD menyadari pentingnya publikasi karya mahasiswa maupun dosen.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!