Peran Perguruan Tinggi Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat telah mengubah dunia. Melihat yang terjadi saat ini, dunia telah memasuki revolusi industri generasi keempat. Hal tersebut sangat memerlukan peran perguruan tinggi sebagai amunisi menghadapinya.
“Sebuah perguruan tinggi tidak cukup fisik saja yang bagus, tetapi juga proses pembelajaran di dalamnya. Kami sekarang akan menyamaratakan perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Bukan masalah negeri ataupun swasta lagi, tetapi yang paling utama adalah kualitas suatu perguruan tinggi,” jelas Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak., Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), pada kuliah umum UAD, Kamis (22/03/2018).
“Kemudian, kompetisi yang ada di dunia pendidikan tinggi tidak lagi berapa jumlah mahasiswa yang diterima dan mengikuti proses belajar yang sekarang ada, it’s not enough for our university,” imbuhnya.
Nasir juga mengatakan, sekarang ini lingkungan bergeser sangat jauh mengarah pada globalization of education. Dalam globalisasi pendidikan, semua sudah berbasis teknologi. Seperti yang kita ketahui, internet of things dapat mengintregasikan semuanya.
Bertempat di kampus 4 UAD, kuliah umum tersebut mengangkat tema “Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi di Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Sebelumnya, juga dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Menristekdikti untuk pembangunan gedung Fakultas Kedokteran UAD. (nda)