Ayo Berani Mencoba, Kesempatan Berprestasi Terbuka bagi Siapa pun!
Ika Suciwati merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beberapa waktu lalu berhasil meraih juara 2 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Kopertis V DIY. Berikut hasil wawancara saat ditemui di kampus 1 UAD, Kamis (12/4/2018)
Persiapan apa saja yang sebelumnya sudah dilakukan sehingga dapat meraih juara 2 Mawapres Tingkat Kopertis?
Persiapan yang sudah dilakukan tentu banyak sekali dan benar-benar bertahap. Mulai dari seleksi tingkat program studi dulu, seleksi fakultas, lanjut seleksi universitas, dan akhirnya bisa juara 2 tingkat kopertis. Dalam seleksi tersebut ada beberapa poin yang perlu dipersiapkan, yakni membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), kemudian menyiapkan power point untuk presentasi, kemampuan berbahasa Inggris, yang paling penting di sini juga prestasi tingkat regional, nasional, maupun tingkat internasional.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang ditemui saat proses berlangsung?
Kesulitannya itu masih di KTI, karena harus konsultasi terus menerus, dapat masukan harus revisi, dan ngulang dari awal lagi. Tidak bisa disebut remeh juga karena KTI ini memerlukan waktu yang cukup banyak harus ngumpulin jurnal dan lain sebagainya.
Bagaimana Anda menghadapi kesulitan tersebut?
Saya sudah terpilih, rasanya tanggung jika menyerah begitu saja. Jadi, ya sudah hadapi saja. Jalani dengan ikhlas.
Pernah merasa lelah menghadapi proses? Kemudian tindakan apa yang Anda lakukan?
Pernah. Kalau saya sendiri ketika lagi males, lelah, stres, ya sudah males dulu, lelah dulu, stres dulu. Misalnya mau main Instagram, puas-puasin main Instagram dua-tiga jam habis itu baru ngerjain dari awal sampai akhir.
Hal apa yang membuat Anda kembali bersemangat?
Orang tua. Telepon orang tua. Karena tanpa doa-doa dari mereka, saya tidak mungkin bisa seperti ini.
Harapan Anda selanjutnya setelah mendapat prestasi yang baik ini?
Harapannya tentu membuat diri saya lebih baik, tidak membuat pribadi yang sombong, karena masih banyak orang yang jauh lebih baik dari saya. Tetapi yang paling saya hargai di sini adalah proses, saya sadar betul untuk menjadi orang hebat, tidak mungkin hanya bisa dicapai dengan duduk saja. Untuk mahasiswa-mahasiswa yang lain, ayo mencoba karena kesempatan berprestasi terbuka bagi siapa pun. Kuliah empat tahun itu waktu yang sangat panjang, jadi alangkah lebih baik kalau kita berprestasi.