Mahasiswa UAD Ciptakan Masker Wajah dari Arang
Nur Fitri, mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menciptakan masker wajah dari arang. Ia membuat masker itu sejak mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Pelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UAD yang mendapat dana hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Penemuannya dilatarbelakangi oleh sumber daya alam yang ada di Pedukuhan Ngemplak, Desa Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Warga pedukuhan tersebut mayoritas berprofesi sebagai petani padi yang menghasilkan banyak sekam padi dan tempurung kelapa. Ditambah lagi, alam di Pedukukan Ngemplak terdapat banyak sekali bahan pendukung pembuatan masker.
Bahannya pun sangat sederhana seperti arang aktif, tepung beras, tempurung kelapa, dan sekam padi.
“Arang aktif dapat sebagai detoksifikasi yang bisa menyerap kotoran dan racun dari wajah. Tepung beras juga bermanfaat sebagai scrub, untuk mengangkat sel kulit mati sehingga kulit bisa lebih cerah,” jelas Nur Fitri saat diwawancara, Minggu (26/8/2018).
Cara pembuatannya pun sangat gampang, tinggal menumbuk arang, tempurung kelapa, dan sekam padi sampai halus. Lalu, disaring untuk mendapatkan serbuk yang halus. Jangan lupa juga, beras dicuci dan direndam sekitar 12 jam untuk mempermudah pembuatan tepung dan memberikan efek dingin . Selanjutnya, beras yang sudah direndam ditumbuk dan disaring untuk memperoleh serbuk yang halus. Arang yang telah halus dan tepung beras dicampur dengan perbandingan 3:5. Cara pemakaiannya bisa ditambah air bunga mawar atau madu untuk menambah sehingga kulit lebih halus dan lembap.
Nur Fitria menerangkan, pembuatan masker ini bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya di Pedukuhan Ngemplak. Didukung sumber daya alam melimpah, maka dapat menambah usaha sehingga meningkatkan perekonomian.
Untuk saat ini, pemasaran masker wajah masih dalam masa pengenalan terlebih dahulu. Namun, jika dilihat di acara gelar produk pada Sabtu (25/8/2018), banyak yang merespons positif dari berbagai kalangan. Sekarang, masker ini akan dipromosikan ke teman-teman, sembari menunggu konsumen di media daring.
“Semoga pelatihan pembuatan masker arang dan tepung beras di Pedukuhan Ngemplak, dapat dijadikan usaha bagi masyarakat. Selain memanfaatkan sumber daya alam, warga setempat juga dapat memperbaiki perekonomian secara berkelanjutan,” harap Nur Fitriyah.
Kesuksesan pembuatan masker tersebut dibantu oleh peserta KKN PPM UAD dari unit I.A.1.