Pentingnya Komunikasi Efektif dengan Lintas Generasi
Menjalin komunikasi dengan lintas generasi tidak mudah bagi guru. Perbedaan menjadikan komunikasi mereka sering tidak nyambung sehingga menyebabkan perselisihan. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si. menjelaskan, banyak guru kurang mempunyai kesadaran atas diri sendiri di tengah pandangan orang lain. Misalnya, apa yang membuat saya bahagia? Apa yang saya takutkan? Bagaimana orang lain memandang saya? Apakah mereka menghargai saya? Bagaimana penampilan saya menurut mereka?
“Banyak guru yang masih menggunakan pola lama untuk diterapkan kepada murid generasi milenial. Hal itu membuat murid tidak bisa menerima dengan baik karena kurang sesuai dengan dunia mereka. Guru harus sadar, kalau dulu ketika masih seusia siswanya masih main kelereng, petak umpet, dan permainan tradisional lainnya, maka permainan itu tidak bisa semerta-merta dipaksakan kepada murid yang mainnya sudah menggunakan HP android,” terang Hadi dalam acara pelatihan di SMA Waru, Pamekasan, Madura, dengan tema “Komunikasi Efektif Generasi Milenial”, Selasa (12-8-2019).
Menurut Hadi, dosen asal Bantul tersebut, guru yang masih menggunakan cara lama dalam berkomunikasi akan cenderung tidak diterima oleh siswa. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka riskan terjadi bentrokan dengan murid. Selama ini, komunikasi memang dianggap paling efektif karena mempunyai keterbukaan, perhatian, dan kesamaan. Dengan komunikasi juga bisa melihat kepribadian lawan bicara secara langsung.