Diskusi Buku Puisi Perempuan Penyair Indonesia dan Proses Kreatifnya
“Buku ini lumayan langka, informasinya representatif, ditunggu oleh peneliti dan pemerhati sastra Indonesia, khususnya tentang penyair perempuan. Penulisan puisi berlangsung dari periode ke periode bahkan telah dimulai dari R.A Kartini. Kualitas dan kelengkapan data buku cukup mumpuni merangkum penyair-penyair perempuan yang aktif menulis puisi. Buku ini hadir dalam kegersangan pembahasan soal sastra khususnya puisi yang digeluti oleh perempuan,” ujar Dra. Sugihastuti, M.S. di acara peluncuran dan diskusi buku “Puisi Perempuan Penyair Indonesia dan Proses Kreatifnya” karya Dr. Rina Ratih SS., M.Hum. (11-12-2019).
Diskusi diselenggarakan oleh Forum Apresiasi Sastra, berlangsung di Hall Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), diselingi pembacaan puisi dari Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB).
Buku Puisi Perempuan Penyair Indonesia dan Proses Kreatifnya memuat informasi dan proses kreatif penyair perempuan Indonesia sejak 1920 sampai 2000. Penyair perempuan di Indonesia mulai aktif menulis puisi pada masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan masa reformasi di Indonesia, sampai tahun 2000. Situasi politik dan sosial berpengaruh terhadap tema dan bentuk puisi.
Potensi sebagai perempuan penyair dari generasi ke generasi diaktualisasiskan melalui karya yang diciptakan serta menampilkan peran dan potensi kaum perempuan pada saat karya itu ditulis.
“Penyair perempuan tidak sebanyak laki-laki karena alasan biologis, sosial, dan gender. Proses kreatif mereka tidak stabil karena faktor individual, kolektif, dan budaya. Karya-karya penyair perempuan yang tidak diterbitkan akhirnya pudar dan hilang,” tutup Sugihastuti. (JM)