• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Sikap Politik dan Resiko Politik 2013

30/01/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dani Fadillah*

Kecelakaan di jalan raya adalah hal yang bisa dialami oleh siapa saja dan seringkali tidak disangka-sangka kedatangannya, bahkan terkadang sampai ada yang menganggap bahwa kecelakaan itu adalah hal yang sudah biasa terjadi karena sering mendengar beritanya. Namun peristiwa yang sebagian orang sudah dianggap biasa ini akan menjadi luar biasa, jika melibatkan anak seorang ketua umum partai politik ternama, menjabat sebagai menteri, dimana secara kebetulan sang menteri ini adalah besan dari seorang RI 1. Dapat dipastikan akan menjadi berita besar dengan logika bad news is good news, dan bukan suatu yang tidak mungkin peristiwa ini akan menjadi sebuah political hamer.

Sebagai seorang politisi tentunya bagi seorang Hatta Rajasa ini tentu sebuah kado pahit tahun baru 2013, dimana oleh 2013 ini dapat dilogikakan sebagai tahun persiapan politik guna menyambut pesta politik 2014. Banyak yang menilai bahwa musibah yang melibatkan anak Hatta memiliki risiko politik yang sangat besar karena bisa mengancam citra sebagai personal maupun institusinya (mengingat Hatta adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional). Akan tetapi masyarakat kita sudah lebih cerdas dalam melakukan penilaian yang menentukan citra seseorang, sebagaimana kita telah diperlihatkan bahwa isu yang berbau SARA tidak mempan dalam Pilkada DKI, maka tentunya masyarakat kita dapat menilai secara bijaksana terkait peristiwa kecelakaan yang menimpa anak Hatta. Kesimpulannya bukan peristiwa tersebutlah yang harus ditakutkan menjadi penyebab melorot atau tidaknyanya citra Hatta Rajasa. Yang justru akan memengaruhi citra politik Hatta Rajasa maupun PAN adalah bagaimana pihak Hatta menyikapi ini.

Begini, saat peristiwa ini menyeruak kepermukaanmuncul banyak isu dan spekulasi yang menyebutkan bahwa kasus ini akan diamankan oleh berbagai pihak. Muncul kabar di dunia maya maupun moth to mout yang mengatakan bahwa putra Hatta Rajasa akan terbebas dari jeratan hukum karena anak seorang pejabat. Dan jika diberi hukuman pun maka hukuman yang diberikan akan mendapat banyak diskon dari sang pengadil. Mengingat masih cukup banyak masyarakat kita yang trauma dengan fenomena-fenomena serupa di masa lalu yang melibatkan pejabat negara, maka dugaan atau spekulasi seperti ini wajar jika menyebar dengan cepat secara luas.

Kemudian disinilahyang akan menentukan nasib Hatta. Apakah Hatta Rajasa akan menggunakan posisinya ini untuk melakukan penyelamatan pada anak bungsunya atau tidak lah yang menjadi tantangan. Betul, citra politik Hatta dan PAN sedang dipertaruhkan, akan tetapi seandainya Hatta memperlihatkan jiwa keproporsionalannya dan memposisikan diri terkait peristiwa ini sebagaimana rakyat biasa, maka boleh jadi bukannya citra politik Hatta yang turun, namun justru malah sebaliknya. Kesimpulannya jangan sampai Hatta malah menghindar, tapi perlihatkanlah secara ksatria bahwa dia berani memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang sikap yang akan diambilnya terkait peristiwa yang menimpa anaknya bahwa Hatta menyerahkan semua kasus ini ke aparat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sebab seandainya Hatta malah cenderung menghindar dan menutup diri menanggapi peristiwa ini, sungguh akan memberikan resiko risiko politik yang amat berbahaya bagi Hatta dan PAN. Bila Hatta menghindar atau diam dalam peristiwa ini, berarti dia mengembangkan spekulasi dan dugaan dari masyarakat tentang perlakukan hukum terhadap keluarga pejabat, dan bukannya tidak ungkin citra Hatta dan partainya akan menurun di 2014.

Dilihat dari track record yang dimilikinya, Hatta adalah politisi senior yang sangat tahu tentang risiko politik dan tahu sikap apa yang harus diambilnya untuk mengurangi atau bahkan memanfaatkan risiko politik menjadi investasi politik. Dan bukan tidak mungkin pada tahun 2013 ini risiko politik tidak hanya akan menimpa salah satu politikus saja, namun harus tetap diingat bahwa risiko politik bukanlah sebuah persoalan, namun bagaimana resiko itu disikapi.

*Dosen Ilmu Komunikasi Politik, Prodi Ilmu Komunikasi UAD.

Dani Fadillah*

Kecelakaan di jalan raya adalah hal yang bisa dialami oleh siapa saja dan seringkali tidak disangka-sangka kedatangannya, bahkan terkadang sampai ada yang menganggap bahwa kecelakaan itu adalah hal yang sudah biasa terjadi karena sering mendengar beritanya. Namun peristiwa yang sebagian orang sudah dianggap biasa ini akan menjadi luar biasa, jika melibatkan anak seorang ketua umum partai politik ternama, menjabat sebagai menteri, dimana secara kebetulan sang menteri ini adalah besan dari seorang RI 1. Dapat dipastikan akan menjadi berita besar dengan logika bad news is good news, dan bukan suatu yang tidak mungkin peristiwa ini akan menjadi sebuah political hamer.

Sebagai seorang politisi tentunya bagi seorang Hatta Rajasa ini tentu sebuah kado pahit tahun baru 2013, dimana oleh 2013 ini dapat dilogikakan sebagai tahun persiapan politik guna menyambut pesta politik 2014. Banyak yang menilai bahwa musibah yang melibatkan anak Hatta memiliki risiko politik yang sangat besar karena bisa mengancam citra sebagai personal maupun institusinya (mengingat Hatta adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional). Akan tetapi masyarakat kita sudah lebih cerdas dalam melakukan penilaian yang menentukan citra seseorang, sebagaimana kita telah diperlihatkan bahwa isu yang berbau SARA tidak mempan dalam Pilkada DKI, maka tentunya masyarakat kita dapat menilai secara bijaksana terkait peristiwa kecelakaan yang menimpa anak Hatta. Kesimpulannya bukan peristiwa tersebutlah yang harus ditakutkan menjadi penyebab melorot atau tidaknyanya citra Hatta Rajasa. Yang justru akan memengaruhi citra politik Hatta Rajasa maupun PAN adalah bagaimana pihak Hatta menyikapi ini.

Begini, saat peristiwa ini menyeruak kepermukaanmuncul banyak isu dan spekulasi yang menyebutkan bahwa kasus ini akan diamankan oleh berbagai pihak. Muncul kabar di dunia maya maupun moth to mout yang mengatakan bahwa putra Hatta Rajasa akan terbebas dari jeratan hukum karena anak seorang pejabat. Dan jika diberi hukuman pun maka hukuman yang diberikan akan mendapat banyak diskon dari sang pengadil. Mengingat masih cukup banyak masyarakat kita yang trauma dengan fenomena-fenomena serupa di masa lalu yang melibatkan pejabat negara, maka dugaan atau spekulasi seperti ini wajar jika menyebar dengan cepat secara luas.

Kemudian disinilahyang akan menentukan nasib Hatta. Apakah Hatta Rajasa akan menggunakan posisinya ini untuk melakukan penyelamatan pada anak bungsunya atau tidak lah yang menjadi tantangan. Betul, citra politik Hatta dan PAN sedang dipertaruhkan, akan tetapi seandainya Hatta memperlihatkan jiwa keproporsionalannya dan memposisikan diri terkait peristiwa ini sebagaimana rakyat biasa, maka boleh jadi bukannya citra politik Hatta yang turun, namun justru malah sebaliknya. Kesimpulannya jangan sampai Hatta malah menghindar, tapi perlihatkanlah secara ksatria bahwa dia berani memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang sikap yang akan diambilnya terkait peristiwa yang menimpa anaknya bahwa Hatta menyerahkan semua kasus ini ke aparat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sebab seandainya Hatta malah cenderung menghindar dan menutup diri menanggapi peristiwa ini, sungguh akan memberikan resiko risiko politik yang amat berbahaya bagi Hatta dan PAN. Bila Hatta menghindar atau diam dalam peristiwa ini, berarti dia mengembangkan spekulasi dan dugaan dari masyarakat tentang perlakukan hukum terhadap keluarga pejabat, dan bukannya tidak ungkin citra Hatta dan partainya akan menurun di 2014.

Dilihat dari track record yang dimilikinya, Hatta adalah politisi senior yang sangat tahu tentang risiko politik dan tahu sikap apa yang harus diambilnya untuk mengurangi atau bahkan memanfaatkan risiko politik menjadi investasi politik. Dan bukan tidak mungkin pada tahun 2013 ini risiko politik tidak hanya akan menimpa salah satu politikus saja, namun harus tetap diingat bahwa risiko politik bukanlah sebuah persoalan, namun bagaimana resiko itu disikapi.

*Dosen Ilmu Komunikasi Politik, Prodi Ilmu Komunikasi UAD.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-01-30 18:54:092013-01-30 18:54:09Sikap Politik dan Resiko Politik 2013
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Kisah Inspiratif Silmi Kaffah, Lulus S2 Farmasi dengan Cepat19/05/2025
  • Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak19/05/2025
  • Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan19/05/2025
  • Berjuang dalam Cinta dan Disiplin19/05/2025
  • Laboratorium Teknologi Pangan UAD Fasilitasi Praktikum bagi Mahasiswa UT19/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara19/05/2025
  • Kenali Potensi dan Rancang Karier Masa Depan19/05/2025
  • Menulis dengan Etika, Merespons Realitas19/05/2025
  • Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil19/05/2025
  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top