Biologi Leadership: Membangun Kader Unggul Berjiwa Kepemimpinan
Minggu, 15 September 2019, bertempat di Kampus Utama Universitas Ahmad dahlan (UAD), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi UAD mengadakan acara Biologi Leadership dengan tajuk “Membangun Kader Unggul yang Berjiwa Kepemimpinan dalam Organisasi” bersama Luqman Abdurrahman. Ia adalah Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD 2018/2019.
“Kepemimpinan adalah cara seseorang untuk memengaruhi orang lain sehingga orang tersebut mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan setiap pemimpin berbeda, tergantung dari pembawaan pemimpin tersebut maupun kondisi pengikutnya. Kepemimpinan harus sesuai dengan kondisi pengikutnya agar dalam proses mereka tidak merasa tertekan atau terpaksa,” ujar Luqman.
Ada empat gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, gaya kepemimpinan yang otokritik, memaksakan, dan mendesak kekuasaan pada bawahannya. Laissez Faire, gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasan pada bawahannya. Demokratis, gaya kepemimpinan yang memiliki sikap tengahan, berada antara mendesak serta memberikan kelonggaran pada bawahannya. Situasional, gaya kepemimpinan yang bersikap melihat situasi, tahu kapan harus bersikap memaksa, tahu kapan harus moderat, dan pada situasi tertentu memberikan kelonggaran pada bawahannya.
“Terdapat tiga teori kepemimpinan, yaitu teori genetis, teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun ia akan menjadi seorang pemimpin. Teori sosial berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan. Teori ekologis berpendapat bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang telah dimilikinya,” tutupnya.