• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Keterkaitan antara Arus Urbanisasi, Pembangunan Berkelanjutan dan Praktik Penilaian di Pedesaan

19/10/2024/in Harian Jogja, Opini, Publikasi 2023 /by NewsUAD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harian Jogja (12 November 2023)
Rifki Khoirudin

Maraknya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai dampaknya, kota-kota tersebut akan menjadi magnet bagi penduduk untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat tinggal. Hal ini sering disebut dengan urbanisasi. Namun urbanisasi ini menimbulkan berbagai macam masalah karena tidak ada pengendalian di dalamnya. Masalah ini lah yang dihadapi Negara Indonesia saat ini yaitu pertumbuhan konsentrasi penduduk yang tinggi. Lebih buruk lagi, hal ini tidak diikuti dengan kecepatan yang sebanding dengan perkembangan industrialisasi. Masalah ini akhirnya menimbulkan fenomena yaitu urbanisasi berlebih.

Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang mendorong masyarakat untuk melakukan urbanisasi dengan tujuan bisa mendapat kehidupan yang layak. Selain itu, daya tarik daerah tujuan juga menentukan masyarakat untuk melakukan urbanisasi. Para urban yang tidak memiliki skill kecuali bertani akan kesulitan mencari pekerjaan di daerah perkotaan, karena lapangan pekerjaan di kota menuntut skill yang sesuai dengan bidangnya. Ditambah lagi, lapangan pekerjaan yang juga semakin sedikit sehingga adanya persaingan ketat dalam mencari pekerjaan.

Masyarakat yang tidak memiliki skill hanya bisa bekerja sebagai buruh kasar, pembantu rumah tangga, tukang kebun, dan pekerjaan lainnya yang lebih mengandalkan otot dari pada otak. Sedangkan masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan, umumnya hanya menjadi tunawisma, tunakarya dan tunasusila. Sedangkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) disepakati sebelum Perjanjian Paris UNFCCC pada tahun 2015, dan agenda PBB tahun 2030 adalah untuk pembangunan berkelanjutan. SDGs ini telah disepakati oleh 193 negara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 25 September 2015.

Negara Indonesia juga turut mengadopsi dan melaksanakan konsep SDGs untuk tercapai pada tahun 2030 nanti. Sedangkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang disepakati sebelum Perjanjian Paris UNFCCC pada tahun 2015 ini adalah untuk pembangunan berkelanjutan. yang berfokus pada 17 tujuan yang diantaranya adalah menghapus kemiskinan (no poverty) mengurangi ketimpangan (reduce inequality), dan kota dan komunitas yang berkelanjutan (sustainable cities and communities).

Permasalahan antara pembangunan desa, arus urbanisasi, dan kenaikan harga properti residensial merupakan sebuah fenomena yang kompleks dan sulit untuk diselesaikan dengan satu solusi tunggal. Namun, terdapat beberapa solusi atau penyelesaian yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan ini menjadi semakin penting karena semakin banyak orang yang pindah ke kota dan meninggalkan desa, dan juga karena harga properti di daerah perkotaan semakin tinggi. Pemerintah harus memperkuat program pembangunan desa yang bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan aksesibilitas. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup di desa dan dapat mengurangi arus urbanisasi.

Kedua, pemerintah juga harus memperhatikan kebijakan pembangunan kota yang berkelanjutan dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi harga properti residensial di kota. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperluas ketersediaan lahan untuk perumahan, memperluas aksesibilitas kota, dan mengimplementasikan kebijakan harga yang adil bagi para pengembang properti. Terakhir, pemerintah dapat membangun kerjasama antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mendorong pembangunan kota dan desa yang berkelanjutan.

Infrastruktur yang memadai menjadi kunci penting dalam mengembangkan desa dan menarik investasi. Pembangunan infrastruktur dapat mencakup berbagai aspek, seperti jalan, listrik, air bersih, dan sanitasi. Pengembangan infrastruktur dapat membuka akses ke desa dan memudahkan mobilitas masyarakat. Selain itu, pemerintah juga dapat membangun infrastruktur kota yang berkelanjutan dengan meningkatkan aksesibilitas dan transportasi publik. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu merantau ke kota dan dapat tetap tinggal di desa.

Sebagai contoh, sebuah studi yang dilakukan oleh (Bappenas, 2018) menemukan bahwa penguatan program pembangunan desa yang berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal dapat membantu menurunkan arus urbanisasi. Program tersebut juga mendorong peningkatan kualitas infrastruktur dan aksesibilitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa. Selain itu, pemerintah dapat mengambil langkah untuk meningkatkan ketersediaan lahan untuk perumahan dengan cara mempercepat proses perijinan dan mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada. Hal ini akan membantu menekan harga properti di kota dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin membeli rumah di kota.

Sumber : https://opini.harianjogja.com/read/2023/11/12/543/1154769/opini-keterkaitan-antara-arus-urbanisasi-pembangunan-berkelanjutan-dan-praktik-penilaian-di-pedesaan

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2024-10-19 16:00:152024-10-19 09:39:37Keterkaitan antara Arus Urbanisasi, Pembangunan Berkelanjutan dan Praktik Penilaian di Pedesaan

Etika Kehidupan Berbangsa

02/10/2024/in Harian Jogja, Opini, Publikasi 2024 /by NewsUAD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harian Jogja (30 Januari 2024)

Immawan Wahyudi

Judul tulisan sederhana ini menggunakan nama atau judul dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Mengapa akhir-akhir ini isu tentang etika tiba-tiba menyeruak di sela-sela kegaduhan debat capres-cawapres? Penulis tidak berkompeten untuk menjawab pertanyaan ini. Setiap kita akan memiliki argumen dan sudut pandang yang berbeda. Namun bisa kita simpulkan bahwa etika bagi kehidupan berbangsa, juga benegara, isu etika sangatlah penting. Bukti yuridis formal pentingnya etika adalah adanya TAP MPR di atas.

Dalam argumentasi filosofis TAP MPR tersebut menyatakan, “bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, diperlukan pencerahan sekaligus pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sedangkan argumentasi sosiologisnya menyatakan, “bahwa etika kehidupan berbangsa dewasa ini mengalami kemunduran yang turut menyebabkan terjadinya krisis multidimensi.” Oleh sebab itu diperlukan suatu cara yang dalam TAP MPR tersebut dinyatakan; “bahwa untuk itu diperlukan adanya rumusan tentang pokok-pokok etika kehidupan berbangsa sebagai acuan bagi pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia dalam rangka menyelamatkan dan meningkatkan mutu kehidupan berbangsa itu.”
Filosofis Etika

Dalam wilayah berpikir yang seharusnya ada (das sollen) untuk menjawab tantangan dari kenyataan yang ada (das sein) dan untuk menyibak wilayah yang masih kita anggap gelap (das ding an sich) isu tentang etika bukan persoalan yang pantas untuk ditunda-tunda. Misalnya saat ini kita sedang sibuk memantau dan atau sedang menyiapkan kampanye, umumnya akan sangat terpengaruh pada isu etika. Apakah seseorang calon presiden atau calon anggota legislatif baik atau tidak baik adalah wilayah etika.

Dalam dunia politik acapkali moral diposisikan pada tempat yang tidak penting–kalau bisa, malah diminimalkan peranannya. Padahal secara pemahaman mendalam tentang politik justru moralitas atau etika merupakan ruh dari cara berfikir dan berperilaku politik. Kita bisa menyebut misalnya pandangan ImmanueL Kant yang membedakan antara politisi moral dan moralis politik.

Politisi moral adalah orang yang memahami prinsip-prinsip kearifan politik sedemikian rupa sehingga ia bisa hidup dengan moralitas. Sedangkan moralis politik adalah orang yang mereka-reka moralitas supaya cocok dengan kalangan negarawan, kalangan penguasa. Politisi moral tidak terjerumus dalam kubangan ambisi dan pencarian kekuasaan. Sedangkan moralis politik menggabungkan antara politik dengan moralitas dengan cara yang sepenuhnya salah. Moralis politik memanfaatkan hasrat alami manusia untuk melayani pemimpin mereka dari sisi moral dengan cara menciptakan suatu etika yang hanya ditujukan untuk memenuhi tujuan dari segelintir oarng yang berkuasa. (Howard Williams, Filsafat Politik Immanuel Kant, JP-Press & IMM, Jakarta, 2003, hal. 54 – 55)

Dalam realitanya, sejalan dengan perkembangan teori-teroi baru ilmu komunikasi, orang dipaksa untuk mematut-matut diri sehingga apa yang dikatakan dan apa yang ditulis dalam baliho misalnya, seringkali memberikan gambaran yang bertentangan. Orang yang sedang mengikuti kontestasi acapkali tidak berpikir apa yang sebenarnya ada pada dirinya tapi berpikir apa yang tidak ada pada dirinya agar masyarakat beranggapan bahwa dirinya adalah orang baik.

Selain terori moral politik dari Immanuel Kant dapat kita sitir pandangan Emile Durkheim yang menteorikan posisi moralitas dalam ilmu yang positivistik. Menurutnya, moralitas bertumpu pada tiga sikap dasar. Pertama, moralitas harus dilihat sebagai fakta sosial yang kehadirannya terlepas dari keinginan subjektif. Kedua, moralitas merupakan bagian yang fungsional dari masyarakat. Ketiga, moralitas terlibat dalam proses historis yang bersifat evolusioner dan berubah sesuai dengan zaman yang ada. (Taufik Abdullah dan AC van der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, YOI, Jakarta, 1986, hal. 11)

Etika dan Realitas Sosial

Sejalan dengan pandangan Immanuel Kant dan Durkheim di atas, muncul pertanyaan penting: Mengapa mustika indah kepribadian “bangsa ketimuran” lenyap bak air bah ditelan Bumi? Tentu hal ini memerlukan perenungan bersama, mendalam, jujur dan optimistik. Dengan kredo semacam ini diharapkan mustika ketimuran akan dapat kita temukan kembali dalam realita sosial yang benar-benar berfungsi di tengah tuntutan perlunya penegakan etika dalam berbangsa dan bernegara. TAP MPR Nomor VI/2001 Pasal 3 menyatakan; “Merekomendasikan kepada Presiden Republik Indonesia dan lembaga-lembaga tinggi negara serta masyarakat untuk melaksanakan ketetapan ini sebagai salah satu acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa.”

Etika Kekuasaan

Jika kita detailkan isu etika dalam konteks politik kekuasaan seharusnya ada norma-norma tentang etika pemerintahan, etika jabatan, dan ada etika pejabat. Bentuk pelanggaran etika kekuasaan misalnya memperoleh kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Kerugian paling meresahkan dan meruntuhkan kehormatan pemerintahan adalah pelanggaran terhadap sumpah jabatan dan puncaknya pelanggaran tethadap konstitusi. Oleh sebab itu pelanggaran terhadap etika kekuasaan jauh berbeda dengan pelanggaran etika sosial. Pelanggaran etika selalu mengandung unsur kerugian. Jika etika sosial yang dilanggar paling ringan dampaknya adalah kerugian individual dan yang paling berat ialah kerugian kehormatan dan harmoni sosial. Sementara pelanggaran terhadap etika kekuasaan jauh lebih berat, lebih mendalam, dan lebih besar pengaruh kerusakannya bahkan dapat bermuara pada hilangnya sistem bernegara dan bernegara berdasarkan yang sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Sumber https://opini.harianjogja.com/read/2024/01/30/543/1163237/opini-etika-kehidupan-berbangsa

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2024-10-02 09:56:032024-10-05 10:53:22Etika Kehidupan Berbangsa

Vaksinasi Gelombang II di UAD Sasar 1.883 Orang

17/06/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar vaksinasi gelombang II yang ditujukan untuk dosen, guru, tenaga kependidikan, relawan dan lansia di Muhammadiyah serta Aisyiyah pada, Kamis (3/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Kampus Utama UAD, Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul ini menyasar 1.883 orang.
Sumber https://news.harianjogja.com/read/2021/06/04/500/1073524/vaksinasi-gelombang-ii-di-uad-sasar-1883-orang

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Vaksinasi-Gelombang-II-di-UAD-Sasar-1.883-Orang.png 569 779 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-06-17 10:43:062021-06-17 10:43:06Vaksinasi Gelombang II di UAD Sasar 1.883 Orang

Masjid Islamic Center UAD Distribusikan Paket Sembako

27/05/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membagikan santunan duafa di Aula Masjid Islamic Center, Kampus Utama UAD. Ribuan paket sembako juga dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Rektor UAD Muchlas menjelaskan program santunan duafa tersebut merupakan program tahunan. “Adapun total yang didistribusikan sejumlah 1.000 paket sembako. Kami memiliki harapan program ini memberi manfaat dan terdistribusi dengan baik serta tepat sasaran,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (2/5/2021).

Sumber https://news.harianjogja.com/read/2021/05/02/500/1070582/masjid-islamic-center-uad-distribusikan-paket-sembako

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masjid-Islamic-Center-UAD-Distribusikan-Paket-Sembako.png 575 767 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-05-27 10:05:222021-05-27 10:05:22Masjid Islamic Center UAD Distribusikan Paket Sembako

Vaksinasi di Kampus Diprioritaskan untuk Lansia

26/04/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Keterbatasan vaksin membuat sejumlah kampus harus menerapkan skala prioritas untuk pemberian vaksinasi Covid-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan. Dosen lansia, pejabat struktural dan frontliner menjadi prioritas pemberian vaksin di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mulai digelar sejak Selasa (6/4/2021).
Sumber https://news.harianjogja.com/read/2021/04/07/500/1068265/vaksinasi-di-kampus-diprioritaskan-untuk-lansia

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Vaksinasi-di-Kampus-Diprioritaskan-untuk-Lansia.png 501 787 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-26 11:48:372021-04-26 11:48:37Vaksinasi di Kampus Diprioritaskan untuk Lansia

Baznas dan UAD Sepakat Atasi Masalah Sosial di DIY

23/04/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sepakat untuk bekerja sama dalam memberdayakan masyarakat di wilayah DIY. Kerja sama itu secara resmi ditandatangani pada Selasa (31/3/2021) di Kampus 1 UAD, Jalan Kapas, Umbulharjo, Kota Jogja.
Sumber https://news.harianjogja.com/read/2021/03/31/500/1067770/baznas-dan-uad-sepakat-atasi-masalah-sosial-di-diy

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Baznas-dan-UAD-Sepakat-Atasi-Masalah-Sosial-di-DIY.png 531 787 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-23 11:29:182021-04-23 11:29:18Baznas dan UAD Sepakat Atasi Masalah Sosial di DIY

Wisuda Mahasiswa Mulai Digelar Tatap Muka Terbatas

23/04/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Sejumlah perguruan tinggi di Jogja mulai menggelar wisuda secara tatap muka terbatas seiring adanya tren penurunan kasus Covid-19 dan vaksinasi. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar wisuda tersebut secara terbatas dengan menghadirkan perwakilan dari lulusan terbaik dan sebagian besar lainnya mengikuti secara daring.
Sumber https://news.harianjogja.com/read/2021/03/29/500/1067678/wisuda-mahasiswa-mulai-digelar-tatap-muka-terbatas

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-Mahasiswa-Mulai-Digelar-Tatap-Muka-Terbatas.png 521 789 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-23 11:27:512021-04-23 11:27:51Wisuda Mahasiswa Mulai Digelar Tatap Muka Terbatas

Analisis Kimia Berperan Penting dalam Verifikasi Produk Halal

22/04/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Analisis kimia memiliki peran penting dalam proses verifikasi produk halal suatu makanan. Isu ini dibahas oleh Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof Dr Any Guntarti dalam pidato pengukuhannya, Selasa (9/2/2021).

Any Guntarti mengatakan analisis kimia memainkan peran penting untuk memverikasi dan melakukan autentikasi produk halal. “Teknik analisis baru harus terus dikembangkan seiring dengan meningkatnya kompleksitas produk makanan,” katanya.

Sumber https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2021/02/10/510/1063270/analisis-kimia-berperan-penting-dalam-verifikasi-produk-halal

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Analisis-Kimia-Berperan-Penting-dalam-Verifikasi-Produk-Halal.png 519 785 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-22 12:44:032021-04-22 12:44:03Analisis Kimia Berperan Penting dalam Verifikasi Produk Halal

Empat Dosen Asal Jogja Ini Jadi Peneliti Terbaik Versi Sinta

15/04/2021/in Harian Jogja /by NewsUAD
Empat orang dosen dari kampus swasta di Jogja menjadi peneliti terbaik dengan masuk 500 besar dalam pemeringkatan Science Technology Index (Sinta) yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Keempatnya dosen dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta itu, dua di antaranya masuk dalam 50 besar versi Sinta.

Keempatnya adalah Tole Sutikno yang merupakan dosen Teknik Elektro berada di peringkat 11 Sinta dan Rully Charitas Indra Prahmana dosen Pendidikan Matematika di posisi 32 versi Sinta. Dua dosen lainnya adalah Suparman di peringkat 202 dan Imam Riadi di urutan 492 yang juga berasal dari UAD.

Sumber https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2020/06/04/510/1040924/empat-dosen-asal-jogja-ini-jadi-peneliti-terbaik-versi-sinta

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Empat-Dosen-Asal-Jogja-Ini-Jadi-Peneliti-Terbaik-Versi-Sinta.png 573 785 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2021-04-15 11:11:552021-04-15 11:11:55Empat Dosen Asal Jogja Ini Jadi Peneliti Terbaik Versi Sinta

Kemendikbud: Berikan Ruang Bagi Mahasiswa untuk Kembangkan Potensi

22/12/2020/in Harian Jogja /by NewsUAD

Perguruan tinggi diharapkan selalu fokus untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui penyiapan kompetensi yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menjelaskan SDM unggul hanya dapat diwujudkan dengan kerja keras dari setiap insan pendidikan tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kampus harus memahami kebutuhan kompetensi pada lima sampai 10 tahun ke depan akan berbeda dengan kompetensi yang ada sekarang. Karena didorong oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat dan banyaknya disrupsi yang terjadi.

Sumber https://news.harianjogja.com/read/2020/12/21/500/1058577/kemendikbud-berikan-ruang-bagi-mahasiswa-untuk-kembangkan-potensi

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kemendikbud-Berikan-Ruang-Bagi-Mahasiswa-untuk-Kembangkan-Potensi.png 557 775 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-12-22 09:35:192020-12-22 09:35:19Kemendikbud: Berikan Ruang Bagi Mahasiswa untuk Kembangkan Potensi
Page 2 of 3123

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top