Angga Pranata Ikuti ADYC 2024 Hingga Raih Prestasi

/in /by
Angga Pranata, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat ikuti outbound ADYC di Kulon Progo

Angga Pranata, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat ikuti outbound ADYC di Kulon Progo (Dok. Angga)

Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADYC) 2024 sukses diselenggarakan pada 3–5 Oktober 2024. Kegiatan bertaraf internasional ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Dewi Tinalah Outbound Center, Kulon Progo. Acara diikuti oleh mahasiswa UAD maupun mahasiswa internasional, termasuk Angga Pranata, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAD.

Dalam wawancara, Angga mengungkapkan, “ADYC 2024 merupakan pengalaman yang luar biasa. Acara ini mengasah berbagai keterampilan, mulai dari presentasi, berpikir kritis, hingga kolaborasi, serta memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan solusi di era digital.”

Rangkaian acara ADYC 2024 sangat beragam. Dimulai dari seminar, forum group discussion (FGD), pemaparan materi, hingga kegiatan outdoor seperti campfire dan outbound yang menjelajahi alam. “Kegiatan ini benar-benar mengajak kami untuk berinteraksi dengan lingkungan, bahkan ada sesi menjelajah yang basah-basahan,” tambah Angga.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang mampu memberikan dampak positif, memperluas relasi, serta memahami pentingnya penggunaan teknologi dengan bijak. Seminar yang diselenggarakan juga membahas isu-isu terkini, seperti inovasi di era digital, personal branding, kepemimpinan, dan kesehatan mental.

Selain itu, Angga Pranata juga meraih berbagai prestasi selama mengikuti ADYC 2024. Ia berhasil meraih juara I Best Article dengan sub-tema Enhancing Performance, Participation, and Engagement in the Digital Era, serta beberapa penghargaan lainnya, di antaranya juara I Best Ideas Category, juara I The Most Dynamic Group Category, dan juara II Best Presenter. “Sebagai pemenang, ini menyoroti kemampuan menulis, mempresentasikan di hadapan audiens internasional, serta menggagas ide inovatif dan kemampuan kolaborasi tim,” jelasnya.

Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan Angga dalam kompetisi ini. Ia memulai dengan riset mendalam terkait sub-tema lomba, menganalisis masalah, hingga merumuskan solusi yang tepat. “Menulis esai memerlukan argumen kuat yang didukung data atau studi kasus, serta presentasi yang relevan dan menarik,” ujarnya.

ADYC 2024 juga memberikan berbagai materi seminar yang bermanfaat, mulai dari inovasi dalam penggunaan platform digital, personal branding, hingga manajemen kepemimpinan. “Kegiatan seperti ini harus terus diadakan dan selalu adaptif dengan perubahan yang terjadi. Ini merupakan kesempatan untuk memperkaya pengalaman, pengetahuan, serta mengembangkan soft skill yang diperlukan di era digital seperti sekarang,” tutup Angga. (Naf)

uad.ac.id

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UAD Raih Prestasi di ADYC 2024

/in /by

Pengumuman Kejuaraan Kategori Artikel di ADYC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Nafisah)

Shania Ayu Salsabila, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II Best Artikel di kelas F dengan subtema “Advances in Science and Technology” dalam ajang Ahmad Dahlan Internasional Youth Camp (ADYC) 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 3–5 Oktober 2024, dan untuk seminarnya diselenggarakan di Amphitarium lantai 9 Kampus IV UAD. Ajang tersebut diikuti oleh peserta dari 16 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan 8 negara lainnya.

ADYC 2024 bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang cara mengeksplorasi kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan global. Melalui seminar dan kompetisi, acara ini membantu para mahasiswa mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan global dengan mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif.

Total 364 artikel diseleksi dari seluruh peserta. Rangkaian kegiatan ADYC dimulai dengan seleksi abstrak esai yang telah ditentukan temanya, diikuti dengan pembuatan esai lengkap, presentasi, dan video berbasis Zoom Meeting. Peserta yang lolos seleksi abstrak mengikuti acara camp serta seminar, dengan penilaian untuk kategori best essay dan best presenter.

Shania, yang berhasil lolos dengan esai di bidang teknologi, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Acaranya sangat menarik dan bermanfaat. Saya banyak belajar bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global dengan kemampuan yang kita miliki,” ujarnya. Persiapan matang yang dilakukannya, termasuk observasi terhadap tema lomba, turut membantu Shania meraih prestasi tersebut. (Naf)

uad.ac.id

Shaldan, Mahasiswa FK Raih Juara I pada Call for Essay UAD 2024

/in , /by
Shaldan Bayu, Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I dalam Seminar Nasional and Call for Essay 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Shaldan Bayu, Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I dalam Seminar Nasional and Call for Essay 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan rutin tahunan bertajuk Seminar Nasional and Call for Essay 2024. Acara yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi, salah satunya Shaldan Bayu dari Program Studi Kedokteran UAD.

Shaldan menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa, khususnya dalam hal kepenulisan esai. “Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengoptimalkan potensi, minat, dan bakat mahasiswa, serta mendorong mereka untuk menghasilkan karya kreatif dan inovatif di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan mereka,” jelas Shaldan.

Shaldan, yang mengikuti kompetisi esai dalam acara tersebut, merasa mendapatkan banyak manfaat. “Saya memperoleh banyak ilmu terkait teknik kepenulisan esai, sekaligus memperluas relasi dengan sesama peserta yang juga aktif dalam lomba,” tambahnya.

Ia juga berbagi bahwa dirinya mengambil tema sosial budaya dalam esainya, membahas peran mahasiswa dalam memberantas fenomena standar ganda yang masih terjadi di Indonesia. Menurutnya, tema ini relevan dengan realitas yang ada dan menjadi bagian dari tanggung jawab mahasiswa untuk ikut memberikan solusi. “Motivasi saya mengikuti kegiatan ini adalah untuk menguji kemampuan saya dalam menulis esai, sekaligus membandingkannya dengan kemampuan penulis lainnya,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai kriteria penilaian esai, Shaldan mengungkapkan bahwa ia tidak sepenuhnya mengetahui secara rinci, tetapi biasanya esai dinilai dari gagasan ide, kesesuaian tema, penggunaan kaidah bahasa yang baik (EYD), dan juga kemampuan presentasi. (Naf)

uad.ac.id

Mahasiswi Teknik Kimia UAD Angkat Isu Pendidikan Lewat Essai

/in , /by
Afifah Fika Purnama Putri, Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Seminar Nasional Call for Essay (Dok. Nafisah)

Afifah Fika Purnama Putri, Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Seminar Nasional Call for Essay (Dok. Nafisah)

Afifah Fika Purnama Putri, mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional Call for Essay yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD dengan mengusung tema “Peran Mahasiswa dan Penyiapan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 dalam Mewujudkan SDGs”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi UAD.

Seminar bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam bidang kepenulisan, terutama esai, dengan bimbingan dari mentor-mentor yang berpengalaman. Selain itu, peserta juga diajak untuk mengembangkan kemampuan mereka agar lebih siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada ajang tersebut, esai yang ditulis oleh Afifah mengangkat topik tentang perkembangan pendidikan di era modern dengan teknologi digital untuk anak usia dini. Melalui karyanya, Afifah menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan untuk mempersiapkan generasi penerus yang cakap di masa depan.

Proses penilaian esai mencakup beberapa aspek, antara lain relevansi topik, kualitas penulisan, serta kejelasan dan kebermanfaatan ide yang disampaikan. Dengan partisipasinya di kegiatan ini, Afifah berharap dapat terus mengasah kemampuan menulis dan menyumbangkan gagasan yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. (Naf)

uad.ac.id

Pramudya Wijaya, Mahasiswa FK UAD Raih Juara Lomba Solo Vocal FESTGO 2024

/in /by
Pramudya Wijaya, Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara FESTGO (Dok. Pramudya)

Pramudya Wijaya, Mahasiswa FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara FESTGO (Dok. Pramudya)

“Saya sangat senang dan bangga dapat membawa nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi juara. Melalui lomba ini, saya bisa mengekspresikan kreativitas dan kemampuan bernyanyi saya, serta meningkatkan rasa kepercayaan diri.”

Itulah yang diungkapkan oleh Pramudya Wijaya. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD itu telah berhasil meraih juara III dalam kategori solo vocal pada Festival Universitas Muhammadiyah Gombong (FESTGO) 2024. FESTGO, yang merupakan perayaan Milad ke-30 Universitas Muhammadiyah Gombong, dilaksanakan secara daring dari 8 Juli hingga 23 Agustus 2024, dan terbuka untuk peserta dari tingkat SMK/SMA serta mahasiswa se-Indonesia, sehingga menjadikannya sebagai ajang yang sangat kompetitif

FESTGO adalah sebuah acara tahunan yang bertujuan untuk menampung dan menonjolkan kreativitas, sportivitas, dan solidaritas di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan rasa kekeluargaan di antara mahasiswa dan masyarakat umum.

“Mengikuti lomba ini merupakan upaya memanfaatkan kesempatan sebagai ajang ekspresi diri, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri serta mengharumkan nama UAD di tingkat nasional,” imbuh Pramudya.

Tantangan yang dihadapi Pramudya selama persiapan lomba meliputi kendala teknis dalam proses rekaman daring dan adaptasi dengan format kompetisi yang baru. Namun, dengan tekad dan persiapan yang matang, ia berhasil mengatasi tantangan tersebut dan meraih hasil yang memuaskan.

“Saya berharap dengan prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,” tutupnya. (Dilla)

uad.ac.id

Intan Awalia Putri, Raih Prestasi di Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024

/in , /by
Intan Awalia Putri, Mahasiswi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang Raih Prestasi di Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024 (Dok. Eka)

Intan Awalia Putri, Mahasiswi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang Raih Prestasi di Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024 (Dok. Eka)

Intan Awalia Putri, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan di ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADYC) 2024. Intan meraih penghargaan 1st Best Article, 3rd Best Presenter, dan 2nd Best Performance dalam sesi focus group discussion (FGD). Acara ini dilaksanakan pada 3–5 Oktober 2024 di Dewi Tinalah Outbound, Kulon Progo, Yogyakarta.

Dalam wawancara, Intan menjelaskan bahwa Ahmad Dahlan International Youth Camp adalah kegiatan yang bertujuan mengembangkan kemampuan kepemimpinan para pesertanya. Rangkaian acara ADYC meliputi seminar internasional, presentasi paper, pembinaan, serta FGD. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengasah leadership, sekaligus menjadi wadah bagi peserta dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi,” ujarnya.

Motivasi utama Intan untuk mengikuti kompetisi tersebut adalah untuk menambah pengalaman dan menguji kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama dalam berinteraksi dengan peserta lain yang memiliki latar belakang budaya dan asal yang berbeda. “Saya ingin tahu seberapa bisanya saya bersosialisasi dengan orang-orang yang berbeda, dan pengalaman ini sungguh berharga,” ungkapnya.

Untuk menghadapi kompetisi ini, Intan mempersiapkan karya yang matang, terutama dalam penyusunan artikel. Tantangan yang dihadapi adalah kebuntuan ide yang sering kali muncul saat menyusun karya, terutama ketika harus diimbangi dengan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. “Dari sini saya belajar untuk mengatur waktu dengan baik,” tambah Intan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah saat presentasi daring yang mengharuskan penggunaan bahasa Inggris. Meski merasa kesulitan karena keterbatasan kosakata dan pelafalan, Intan berhasil mengatasinya dengan berlatih untuk memperlancar pengucapan. “Ini jadi motivasi untuk terus belajar,” katanya.

Artikel yang ditulis oleh Intan berjudul “Kahoot Application of Interactive Learning through Digital Educational Games”. Ia memilih topik ini karena ingin mendorong digitalisasi dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, penerapan gim edukasi berbasis digital dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan tidak monoton. “Saya ingin menunjukkan bahwa gamifikasi dalam pembelajaran bisa meningkatkan interaksi di kelas,” jelas Intan.

Setelah berhasil meraih penghargaan di tiga kategori berbeda, ia mengungkapkan rasa bahagianya. “Saya sangat senang karena berhasil keluar dari zona nyaman dan bisa melihat sejauh mana kemampuan saya,” ucapnya.

Intan berharap prestasinya ini dapat memotivasinya untuk terus mengembangkan kemampuan menulis dan menyebarkan manfaat melalui karya-karyanya. “Semoga saya bisa terus menulis dan berbagi manfaat bagi orang lain,” tutupnya. (eka)

uad.ac.id

UKM Badminton UAD Borong Juara di Turnamen se-DIY dan Jateng

/in , /by
UKM Badminton Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Kemenangan di Turnamen Tingkat DIY dan Jateng (Dok. UKM Badminton UAD)

UKM Badminton Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Kemenangan di Turnamen Tingkat DIY dan Jateng (Dok. UKM Badminton UAD)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali torehkan prestasi dengan memborong tiga kemenangan dalam Turnamen Badminton yang merupakan rangkaian kompetisi Sharia Finance Expo ke-9 oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (HMPS MKS) UIN Sunan Kalijaga pada tanggal 12–13 Oktober 2024 di GOR UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada kompetisi ini, ketiga mahasiswa UAD berhasil meraih prestasi pada turnamen mahasiswa di tingkat DIY dan Jateng. Mereka adalah Bintang Pandu Syawala dari Program Studi Sastra Inggris (Juara I Tunggal Putra), Irfan Setiawan dari Program Studi Manajemen (Juara II Tunggal Putra), dan Pandu Sasmita Raditya dari Program Studi PPKn (Juara III Tunggal Putra). Ketiganya merupakan mahasiswa angkatan 2024 yang baru saja tergabung dalam UKM Badminton UAD. Meski begitu, ketiganya tidak ragu menunjukkan semangat untuk meraih prestasi di bidang olahraga.

Selain menjadi pencapaian bagi ketiganya, kemenangan ini juga menjadi kebanggaan oleh UKM Badminton UAD dan pihak universitas. Sebab, capaian mereka menjadi bukti bahwa UAD berkomitmen dengan mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa untuk menggali potensi mereka dan berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang non-akademik termasuk olahraga.

Prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dan menumbuhkan semangat seluruh mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dan berkompetisi di bidang olahraga. (Hani)

uad.ac.id

Raih Prestasi PPK Ormawa BEM Farmasi UAD Bersiap untuk Abdidaya Nasional 2024

/in /by

PPK Ormawa BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Siap Berprestasi di Abdidaya Nasional (Dok. PPKO BEM Farmasi)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tidak berhenti mengukir prestasi dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Salah satu kandidat yang masuk ke Abdidaya Nasional adalah PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi. Abdidaya adalah program apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menghargai kontribusi organisasi kemahasiswaan, dosen, dan mitra desa dalam pemberdayaan masyarakat. Arti dari abdidaya adalah menekankan kolaborasi, inovasi, serta kontribusi nyata di dalam membangun desa.

Ichsanul Amal selaku ketua mengatakan, “Kegiatan Abdidaya nantinya akan ada penghargaan kepada tim-tim terbaik. Jadi sebelum diberangkatkan ke Abdidaya, para tim nantinya akan divisitasi terlebih dahulu untuk melihat bukti apa saja yang telah dilaksanakan, bukti itu yang nantinya akan menjadi poin penting penilaian untuk mendapatkan penghargaan.”

Amal menambahkan, saat pengumuman calon ormawa yang masuk ke Abdidaya, bertepatan dirinya dan tim berada di lokasi kegiatan, sehingga seluruh tim pelaksana sangat senang dengan pengumuman itu. Masih ada rasa tidak percaya ketika mereka bisa lolos Abdidaya. Namun, Amal selalu meyakini ini semua karena hasil kerja keras usaha semua pihak, jadi rasanya sangat terbayarkan mendengar pengumuman tersebut.

“Tentunya banyak persiapan yang telah kami laksanakan untuk Abdidaya ini, kami juga menyusun strategi terkait cara mendapatkan penghargaan yang ada, tidak lupa menyiapkan segala hal yang telah kami kerjakan. Harapan saya dan teman-teman, semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk diri kami sendiri sebagai bekal untuk dibawa ke masa depan. Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi motivasi kepada mahasiswa-mahasiswa lain untuk terus membanggakan nama UAD,” tutup Amal. (Rini)

uad.ac.id

Mahasiswa PBI UAD Raih Juara II Lomba Video Kreatif Digital Business di Universitas Bangka Belitung

/in /by
Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II dalam ajang Creative Video Digital Business Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital (HIMAGI) Universitas Bangka Belitung pada 9–12 September 2024. Lomba ini menantang para peserta untuk menciptakan konten video kreatif seputar peran generasi muda dalam dunia digital.

Kompetisi berlangsung secara daring untuk tahap pengumpulan video, tetapi penilaian dan kritik dari juri dilaksanakan secara luring di Universitas Bangka Belitung. Hal ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendengarkan secara langsung saran dari para ahli di bidang bisnis digital, sehingga menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi semua yang berpartisipasi.

Ataya, yang memiliki minat besar dalam bisnis digital, menjelaskan bahwa motivasi utamanya mengikuti lomba ini adalah untuk mengekspresikan minatnya di bidang tersebut. “Saya ingin mendapatkan pengalaman baru serta meningkatkan kemampuan dalam membuat konten video yang bisa berkontribusi pada pengembangan dunia bisnis digital,” ujar Ataya saat diwawancarai. Ia juga berharap bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas, khususnya terkait kemudahan akses teknologi yang semakin pesat.

Tema video yang dibuat Ataya berjudul “Scan and Go”, yang mengangkat kemudahan bertransaksi dengan fitur QRIS dalam transportasi umum. “Tema ini saya pilih karena teknologi mempermudah aktivitas sehari-hari, salah satunya dalam melakukan transaksi ketika menggunakan transportasi umum. Hanya dengan memindai barcode, masyarakat dapat bepergian dengan lebih nyaman,” jelasnya.

Proses pembuatan video tidak sepenuhnya berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ataya adalah menentukan sudut kamera saat pengambilan gambar di dalam bus yang merupakan transportasi umum. “Karena bus tersebut digunakan oleh banyak orang, agak sulit untuk mendapatkan posisi yang pas untuk kamera,” tambahnya.

Selain itu, dalam hal pengeditan, waktu yang terbatas membuat beberapa bagian video terasa kurang maksimal. Namun, Ataya tetap berusaha keras untuk mengatasi tantangan tersebut dengan melakukan riset dan mencari ide-ide kreatif yang relevan dengan tema yang ditentukan.

Setelah mendengar kabar bahwa videonya berhasil meraih juara II, Ataya mengaku sangat bahagia dan bangga. “Saya merasa semua kerja keras terbayar, dan saya bangga bisa bersaing dengan peserta lain yang luar biasa kreatif. Prestasi ini memberi dorongan lebih untuk terus berkembang,” katanya.

Ke depan, Ataya berharap prestasi ini menjadi pijakan untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang lain seperti fotografi dan kepenulisan. “Saya juga berharap kesempatan ini membuka pintu untuk kolaborasi dengan orang-orang yang menyukai bidang ini, dan semoga saya bisa kembali membawa nama Universitas Ahmad Dahlan di ajang lomba lainnya,” tutupnya. (eka)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Sabet Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji

/in /by
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji (Dok. Nafisah)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji (Dok. Nafisah)

Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi di ajang lomba esai nasional bertajuk “Kita Mengkaji” yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Lomba yang berlangsung secara daring dari 19 Agustus hingga 7 Oktober 2024 ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tim yang terdiri atas mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 ini, berhasil meraih juara I dengan esai bertemakan toleransi beragama di Indonesia.

Tim ini terdiri atas Umi Maulinda sebagai ketua, bersama dua anggotanya Endah Sari Manganti dan Jihan Rahmawati. Dosen pembimbing Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A. berperan penting dalam membimbing penyusunan esai hingga proses presentasi.

Dalam wawancara, Umi menjelaskan bahwa proses pemilihan topik dimulai dari penyesuaian dengan subtema lomba, di mana timnya memilih isu toleransi antaragama yang relevan dengan situasi sosial di Indonesia saat ini. Esai yang mereka ajukan berfokus pada ide inovatif untuk menciptakan platform digital yang dapat meningkatkan toleransi antaragama. Platform ini dirancang untuk menjadi wadah interaksi dan dialog antarumat beragama, guna memperkuat rasa persaudaraan dalam keragaman.

Menurut Endah, esai ini menonjol karena menawarkan solusi baru dalam membangun harmoni sosial melalui teknologi, yang belum pernah diusulkan sebelumnya oleh peserta lain.

Meski persiapan dilakukan secara daring dan terbilang singkat selama libur semester, tim ini tetap dapat memaksimalkan waktu dengan pembagian tugas yang jelas. “Kami bekerja sama dengan baik, meskipun hanya melalui komunikasi daring. Pembagian tugas yang tepat sangat membantu dalam menyelesaikan esai ini,” jelas Umi.

Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi tim, tetapi juga membawa manfaat besar, baik dalam hal peningkatan keterampilan menulis, presentasi, hingga pengalaman berkompetisi di tingkat nasional. “Kami belajar banyak, terutama dalam hal presentasi dan public speaking,” ujar Umi. Sebagai pesan untuk mahasiswa lain yang tertarik mengikuti lomba serupa, ia menekankan pentingnya tidak takut mencoba dan terus berlatih, karena dari kegagalan kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.

Dengan prestasi tersebut, tim mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD telah membuktikan kemampuan mereka dalam menghasilkan karya berkualitas tinggi yang diakui secara nasional. Mereka berharap, ide platform digital yang mereka usulkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis di Indonesia. (Naf)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI