• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Berawal dari Softskill hingga Terinspirasi Jadi Mawapres

13/02/2020/in Prestasi /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selalu memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan prestasi. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) yang diadakan oleh Biro Kemahasiswaan & Alumni (Bimawa) menjadi salah satu agenda universitas yang dinantikan oleh banyak mahasiswa. Mawapres adalah kompetisi tertinggi di tingkat universitas sebagai ajang unjuk diri mahasiswa terutama dalam bidang Karya Tulis Ilmiah (KTI). Nantinya Mawapres yang terpilih akan dipersiapkan dalam rangka mengikuti Pemilihan Pilmapres tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY tahun 2020.

Pemilihan Mawapres telah dilaksanakan seleksi pada 11−30 November 2019, dan diikuti oleh seluruh fakultas di UAD. Bayu Selo Aji mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2017 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) dinobatkan sebagai Mawapres Rangking II tingkat universitas.

Bayu Selo Aji saat menghadiri acara Kampus

KTI dengan judul “Pengembangan Aplikasi Android Berdasarkan Teori Multiple Intelligences sebagai Individual Student Planning di Era Revolusi 4.0” menjadi salah satu keunggulannya saat seleksi Mawapres tingkat universitas, walaupun tidak berhasil menduduki rangking I. Bayu tidak hanya sekadar membuat KTI saja, namun sudah dalam bentuk aplikasi perencanaan karier bagi siswa SMA sesuai dengan intelligence yang dimiliki. Namun, aplikasi berbasis android tersebut belum sempat diunggah olehnya.

Bayu menuturkan proses seleksi Mawapres di tingkat universitas lebih ketat. Mulai dari seleksi berkas, membuat KTI, seleksi bahasa Inggris, dan tes psikologi menjadi tahapan yang harus dilaluinya. Beruntung dalam membuat KTI, ia tidak merasakan kesulitan karena sudah biasa menjuarai lomba esai dan KTI baik tingkat provinsi maupun nasional. Tes psikologi menjadi tantangan terberat baginya karena Bayu harus lebih banyak mengerjakan soal tentang psikologi dan menggambar dibanding saat seleksi Mawapres di tingkat fakultas. Selama proses seleksi berlangsung, baik dari pihak prodi dan fakultas, sangat memberikan dukungan dan bimbingannya.

Keinginannya untuk mengikuti Mawapres sudah ada sejak semester 1. “Saat softskill, saya mulai tertarik dan ingin sekali menjadi Mawapres. Apalagi saat itu trainer menjelaskan sosok Ika Suciwati. Nah, dari situ saya ingin menjadi Mawapres,” jelasnya saat ditemui di hall Kampus Utama pada Rabu, (29-1-2020).

“Walaupun saya hanya menjadi cadangan untuk mengikuti Pilmapres LLDIKTI, saya akan tetap berprestasi dengan mencari lomba-lomba yang lain,” tambahnya. (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/foto-Bayu-Selo-Aji-saat-menghadiri-acara-Kampus-e1581559612496.jpg 481 584 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-13 09:06:582020-02-13 09:06:58Berawal dari Softskill hingga Terinspirasi Jadi Mawapres

Cerpenis Bertalenta dari Sastra Indonesia

07/02/2020/in Prestasi /by NewsUAD

Risen Dhawuh Abdullah, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) angkatan 2017 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu mahasiswa berbakat dalam menulis cerita pendek (cerpen). Lelaki asal Pleret, Bantul, ini menekuni dunia tulis-menulis sejak kelas XII SMA. Awalnya ia membaca cerpen-cerpen di media cetak, kemudian sebuah novel berjudul Perempuan Jogja karya Achmad Munif. Sejak saat itulah ia mencoba menulis.

Risen saat membacakan puisi di acara pentas sastra

Gelar cerpenis yang disematkan kepadanya sudah tidak perlu diragukan. Karyanya baik cerpen maupun puisi sudah banyak dimuat di koran lokal maupun nasional, baik cetak maupun online. Seperti di koran Harian Rakyat Sulawesi Utara, Merapi, Republika, Bangka Pos, Suara Merdeka, Banjarmasin Post, Nova, Majalah Pewara Dinamika UNY, Radar Surabaya, Balairungpress UGM, Lampung Post, Kompas.id, Media Indonesia, Simalaba.net, Radar Banyuwangi, serta beberapa karyanya yang berhasil masuk di antologi Bengkel Bahasa Yogyakarta, antologi pemenang lomba Wonderland Publisher, dan beberapa puisi termaktub dalam antologi Rumah Kita Sastra Bulan Purnama yang diselenggarakan oleh Tembi Rumah Budaya.

Risen menuturkan, menulis sebenarnya tidak susah. Namun, mengangkat persoalan-persoalan di sekitar dan tema-tema kearifan lokal menjadi tantangan tersendiri. Sejatinya pengarang sastra dituntut untuk menghadirkan sesuatu yang baru. Dari temalah potensi itu ada, untuk itu diperlukan kekritisan dan kepekaan terhadap masalah sosial yang ada di sekitar kita.

Selain itu, membaca karya orang lain, mengikuti diskusi sastra, dan menghadiri acara-acara sastra, juga menjadi hal yang dilakukan untuk menemukan ide dalam menulis. Tak lupa ia menambahkan untuk selalu memperhatikan perkembangan pengarang terutama yang bergiat di media cetak.

“Bagiku sekalipun cerpen itu kurang bagus, pasti ada manfaat yang dapat diambil pelajaran dari proses kreatifnya,” tuturnya saat dihubungi via WhatsApp pada Selasa, (28-1-2020).

Jika dihitung, jumlah karya Risen yang dimuat dan ditolak tentulah banyak ditolak. Namun dari situlah justru dijadikan sebagai cambukan untuk bangkit dari rasa malas. Terlebih pengalaman yang tidak mengenakan saat sudah lama karyanya tidak muat dan ditanyai teman-teman membuatnya malu.

“Saya ingin segera mungkin ada karya yang dimuat di media besar. Semacam Kompas, Jawa Pos, dan koran Tempo. Dan semoga kesusastraan Indonesia khususnya sastra yang berbasis media cetak, ialah redaktur lebih teliti lagi dalam mengkurasi karya yang masuk media. Karena sudah banyak karya yang terpapar plagiarisme. Jika tidak ekstra, redaktur akan kecolongan,” tandasnya saat disodori pertanyaan mengenai harapan media kesusastraan. (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Risen-saat-membacakan-puisi-di-acara-pentas-sastra.jpg 653 603 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-07 08:36:162020-02-07 08:36:16Cerpenis Bertalenta dari Sastra Indonesia

Belum Sampai Empat Bulan Kuliah di UAD, Dinda Sudah Meraih Prestasi

06/01/2020/in Prestasi /by NewsUAD

Adinda Nur Fitriyah yang akrab dipanggil Dinda, sejak kecil mempunyai bakat menyanyi dengan lagu bahasa Arab. Sejak kecil pula, ia beberapa kali mengikuti lomba nyanyi dan sering membawa pulang piala. Untuk mengembangkan bakatnya, ia banyak belajar dengan seniornya, dan itu pun tidak hanya satu senior saja yang melatihnya.

Biasanya sebelum mengikuti lomba nyanyi Arab, perempuan asal Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ini selalu berlatih setiap hari sembari mencari-cari baju buat tampil. Ditambah lagi, orang tuanya sangat mendukung bakatnya itu. Orang tuanya juga kerap menyuruh Dinda untuk terus latihan dengan cara mendengar lagu-lagu Arab yang terbaru, bahkan selalu memberi rekomendasi lagu-lagu Arab yang bagus, supaya anaknya belajar dari lagu itu.

Dinda saat meraih juara 1 lomba nyanyi Arab yang diadakan HPS BSA FAI UAD

Dinda mengaku, ia sangat menyukai penyanyi laki-laki dari Mesir bernama Tamer Hosny.

“Selain suaranya bagus, ia juga punya banyak album lagu Arab. Ia juga tampan, jadi banyak kaum hawa yang mengidolakannya,” ungkapnya, Kamis (12-12-2019).

Sejak duduk di bangku Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dinda sudah dua kali meraih kejuaraan lomba. Pertama pada 7−8 Oktober 2019, ia berhasil meraih juara satu lomba nyanyi Arab tingkat nasional yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (HMPS BSA) FAI UAD, diikuti oleh 21 PTN dan PTS.

Tidak berselang lama, Dinda kembali meraih prestasi lagi. Kali ini ia mengikuti lomba nyanyi Arab di luar UAD yakni IAIN Surakarta tingkat Jateng-DIY.

“Saya baru dua kali menang lomba sejak kuliah di UAD, dan rasanya senang sekali karena saya baru masuk kuliah di sini. Belum sampai empat bulan, saya sudah bisa meraih juara 1 di dua lomba sekaligus. Saya berharap ke depannya semoga saya bisa mendapatkan prestasi lebih banyak lagi,” katanya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dinda-saat-meraih-juara-1-lomba-nyanyi-Arab-yang-diadakan-HPS-BSA-FAI-UAD.jpeg 641 653 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-06 10:25:052020-01-06 10:25:05Belum Sampai Empat Bulan Kuliah di UAD, Dinda Sudah Meraih Prestasi

Lukisan yang Menjunjung Persatuan Indonesia

23/12/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Karya lukis Oktavia Eka Safitri mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil raih peringkat 2 The Best Populer dalam ajang International Event 2019 yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD.

Okta menyajikan lukisan yang sangat menarik terkait persatuan Indonesia. Di dalam lukisannya itu, ia melukis teko yang menuangkan air ke cangkir dan tiga tangan yang mengepal. Dalam cangkir, Okta melukiskan peta Indonesia. Sedangkan air yang keluar dari teko, ia mengilustrasikan berbagai budaya yang ada di Indonesia.

“Jadi, cangkir itu adalah Indonesia yang menjadi wadah dari berbagai budaya yang tertuang dari teko. Terus tiga tangan yang mengepal, melambangkan persatuan Indonesia,” terangnya saat ditemui di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Rabu (2-12-2019).

Lewat lukisannya, perempuan asal Riau itu ingin menjunjung sifat toleransi. Sebab menurutnya, Indonesia yang memiliki banyak agama bisa tetap bersatu dengan adanya tolerasi itu. Apalagi Indonesia juga memiliki semboyan yang dinamakan Bhinneka Tunggal Ika.

“Meskipun banyak perbedaan kita bisa hidup tenteram, sejahtera, dan tidak ada konflik,” ungkapnya.

Lepas dari itu, awalnya Okta takut mengikuti lomba lukis karena sebelumnya belum pernah mengikuti lomba. Sedangkan kalau melukis, ia lebih sering melukis kaligrafi. Namun berkat dukungan serta motivasi dari orang tua dan kakak tingkat yakni Novelia, ia mampu melawan rasa takutnya.

“Ke depannya semoga saya bisa ikut lomba lagi biar dapat prestasi dan bisa membanggakan orang tua. Karena dengan lomba, saya bisa belajar untuk lebih baik lagi,” harapnya.

Selain itu, International Event 2019 yang berlangsung dari tanggal 27−30 November 2019 juga menyelenggarakan lomba fotografi, nyanyi, dan camp internasional yang diikuti oleh berbagai mahasiswa asing. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/penerima-hadiah-UAD.jpg 1693 2193 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-23 14:50:472019-12-23 14:50:47Lukisan yang Menjunjung Persatuan Indonesia

Raih Juara 3 Debat walau Persiapan serba Minimalis

22/12/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Kontingen mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara 3 dalam cabang lomba Debat Bahasa Arab di IAIN Surakarta, 30−31 Oktober 2019. Mereka terdiri atas tiga mahasiswa yakni Mohammad Fajar Fauzi Rahman, Aditya Prayogo, dan Adi Satrio.

Menariknya, mereka mengikuti lomba dengan minim persiapan dan latihan. Dari keterangan Mohammad Fajar Fauzi, bisa dibilang persiapan untuk mengikuti lomba tidak ada sama sekali, hanya satu hari untuk persiapannya. Satu hari itu digunakan untuk membahas strategi dalam lomba debat, tidak lagi belajar mengucapkan bahasa Arab dengan baik dan benar.

“Kesulitan kemarin adalah mencari teman. Dua minggu sebelum lomba, saya mengajak teman-teman untuk ikut lomba debat bahasa Arab di IAIN Surakarta. Awalnya banyak yang mau ikut, tetapi lambat laun mereka banyak yang membatalkan ikut lomba. Alhasil tiga hari sebelum lomba, saya langsung rekrut dua orang untuk gabung dan ikut lomba,” kata Fajar saat diwawancara, Kamis (12-12-2019).

Banyak kesulitan yang harus dilalui dalam debat, salah satunya berbicara bahasa Arab. Tetapi ketika lomba, mereka berbicara bahasa Arab secara spontanitas tanpa pikir panjang. Kata Fajar, paling penting dalam berbicara bahasa Arab dalam debat ialah juri paham, lawan paham, dan perdebatan bisa berjalan lancar.

Apalagi materi debat menyinggung isu yang lagi hangat yaitu peraturan ganjil-genap di Jakarta, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, dan beasiswa untuk orang kaya yang tidak perlu. Selama perlombaan, mereka lebih mengandalkan strategi dalam debat, misalnya jika jadi tim kontra, mereka akan mengajukan pertanyaan ke lawan, jika lawan memberi jawaban, mereka akan membantah dengan cara menguatkan argumen sebelumnya.

“Intinya kami menguatkan argumen kami sekuat-kuatnya agar tidak bisa dibantah oleh lawan. Apabila mereka membantah, kami menyiapkan argumen yang sekiranya bisa menguatkan argumen sebelumnya,” ungkapnya.

Dengan lomba tersebut, Fajar sebagai perwakilan dari tim debat BSA sangat berharap mahasiswa BSA bisa semakin antusias dan berpartisipasi untuk mengikuti lomba apa pun, tidak hanya lomba debat saja.

“Dan alhamdulillah setelah kemarin kami dapat juara, animo dari mahasiswa BSA semakin meningkat untuk belajar dan mengikuti lomba. Teman-teman yang lain bisa bergabung belajar dan ikut lomba bersama kami. Akhirnya setiap hari Senin kami rutin mengadakan latihan debat, nanti juga ada latihan kaligrafi dan latihan menyanyi,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-lomba-uad.jpg 1416 2120 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-22 15:44:222020-01-14 15:45:50Raih Juara 3 Debat walau Persiapan serba Minimalis

UKM Taekwondo Pulang Bergelimang Medali

21/11/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Dalam Kejuaraan Nasional Milenia Taekwondo Championship yang berlangsung di Jakarta, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sabet 12 emas, 7 perak, dan 6 perunggu, sekaligus membawa pulang piala tim terbaik.

Saat konferensi pers di Ruang Sidang Utama Kampus I UAD Jln. Kapas, Semaki, Yogyakarta, Dr. Hadi Suyono, S.Psi, M.Si. selaku pembina UKM Taekwondo menyambut prestasi itu dengan bangga. Ia menegaskan, prestasi yang baik tentu melalui proses dahulu, tidak mungkin datang dengan cara instan begitu saja. Ia pun bersyukur karena dengan ini manajemen organisasi UKM Taekwondo sudah berjalan dengan baik.

“Kunci keberhasilan yang kami dapatkan berasal dari manajemen organisasi UKM yang alhamdulillah sangat rapi, bahkan mulai dari proses menyiapkan regenerasi. Dari tahun ke tahun, proses regenerasi itu berjalan sangat baik sehingga raihan prestasi juga dihasilkan dengan baik,” ungkapnya, Senin (4-11-2019).

Hadi melanjutkan, ketua yang lama berkewajiban mendidik ketua yang baru sampai ketua yang baru bisa berdiri sendiri. Ketika sudah bisa berdiri, ketua yang lama bakal menjadi manager tim.

“Terbukti sekarang tiga ketua turut hadir di sini. Regenerasi itulah yang kami tekankan ke adik-adik UKM Taekwondo,” tandasnya.

Selain itu, Hadi juga menekankan pada anggota UKM Taekwondo bahwa tidak ada alasan UKM Taekwondo tidak berprestasi, kalau tidak berprestasi berarti salah sendiri. Apalagi Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) sudah sangat mendukung.

“Berapa pun peserta yang mau ikut bertanding, semua akan diberangkatkan. Di mana pun tempat kejuaraannya, selalu didukung dan disetujui oleh Bimawa.”

Dr. Dedi Pramono, M.Hum., selaku kepala Bimawa menyinggung, sebuah kebanggaan dan kehormatan, karena UKM Taekwondo yang berangkat ke Jakarta dan pulang meraih kemenangan sekaligus menjadi kontingen terbaik.

“Oleh karena itu, dimungkinkan masa depan saudara jalannya tidak ditentukan oleh akadamik saja, melainkan dari kemampuan saudara di taekwondo. Maka Bimawa tidak akan segan-segan untuk mendorong terus kemampuan-kemampuan dan prestasi-prestasi yang akan bermanfaat bagi Anda serta lembaga,” katanya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-kontingan-UKM-Taekwindo-di-Ruang-Sidang-Utama-Kampus-1-UAD.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-21 08:22:352019-11-21 08:22:35UKM Taekwondo Pulang Bergelimang Medali

Lagi-Lagi TS UAD Bawa Pulang Piala Juara Umum

14/11/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Airlangga Championship Tapak Suci National Open merupakan perlombaan silat yang setiap tahun rutin diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, Surabaya. Pada tanggal 21−26 Oktober 2019 merupakan perhelatan yang ke-10 kalinya. Tidak mau ketinggalan, Ortom Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut kembali berpartisipasi.

Seperti tahun sebelumnya, TS UAD lagi-lagi pulang dengan menyandang juara umum 1 dengan memperoleh 15 medali, 9 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Selain itu, pesilat baru TS UAD atas nama Robby Firdauzy Alfenjy dinobatkan sebagai pesilat terbaik putra dewasa.

“Prestasi itu sebenarnya bukan kejutan, karena hal ini sudah biasa di TS. Salah satu atlet TS juga menjadi pesilat terbaik. Kebetulan pesilat terbaik kami, merupakan pesilat yang baru atau mahasiswa baru, dan baru kali ini menjadi tahun pertamanya di UAD,” kata Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku pembina TS UAD kepada wartawan di Ruang Sidang Utama Kampus 1 UAD Jln. Kapas, Semaki, Yogyakarta, Senin (4-11-2019).

Dari keterangan Gatot, prestasi ini langkah awal untuk berproses pada event perlombaan berikutnya. Sebab pada 1−2 Desember mendatang, TS UAD akan mengikuti kompetisi yang skalanya lebih besar, yaitu kompetisi internasional yang diselenggarakan di Universitas Lampung.

Pada Februari 2020, TS UAD juga bakal kembali mengikuti event yang tidak kalah bergensi meskipun skalanya nasional. Penyelenggaranya yakni Ikatan Pancak Silat Indonesia (IPSI). TS UAD tidak hanya melawan teman seperguruan saja, melainkan melawan seluruh perguruan pancak silat yang ada di Indonesia.

Di sisi lain, Dr. Dedi Pramono, M.Hum. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) merasa salut dan berterima kasih kepada TS UAD. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-kontingan-TS-UAD-di-Ruang-Sidang-Utama-2.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-14 10:12:332019-11-14 10:12:33Lagi-Lagi TS UAD Bawa Pulang Piala Juara Umum

Pemantik, Film Pendek yang Membangun Jiwa Siswa

04/11/2019/in Prestasi /by NewsUAD

“‘Pemantik’ adalah film pendek yang mengandung pesan untuk membangun jiwa siswa yang lahir dari berbagai latar belakang, suku, dan keadaan ekonomi menengah ke bawah untuk bisa mengubah semuanya. Sebab, masa depan kita yang menentukan, selagi ada kemauan untuk mengubahnya,” ungkap Fikri Arif Gumelar saat ditemui di kosnya Jln. Sidikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (28-10-2019).

Film “Pemantik” menceritakan tentang seorang anak yang tidak mampu dan ditinggalkan oleh orang tuanya. Ditambah anak itu dirundung oleh teman-temannya. Tetapi ia berhasil bangkit kembali dengan bantuan guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolahnya.

“Film ini condong pada peran guru BK dan daya juang anak itu. Sedangkan bullying sendiri hanya konflik di film yang dialami oleh si tokoh,” kata mahasiswa dari Program Studi BK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut.

Menariknya, awalnya film ini digarap untuk bahan skripsinya Fikri. Namun karena ada dorongan dari dosen BK untuk mencoba mengikutsertakan film itu untuk lomba, jadi ia dan Diany Noor Inayaty Fornia, Angestuty Khasanah Suyono, serta Bagus Kurniawan mengembangkan lagi untuk diikutkan ke lomba film pendek skala nasional di Universitas Tadulako, Palu.

“Dan alhamdulillah filmnya lolos lima besar. Sampai pada akhirnya bisa membawa pulang piala juara 1. Di situ UAD merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang lolos di sana,” jelasnya.

Selama mengikuti lomba, UAD berperan sangat bagus. Fikri mengungkapkan, secara pribadi ia sangat terbantu. Selain itu, ia berharap mahasiswa lainnya bisa meneruskan budaya prestasi. Karena sayang sekali jika itu tidak dijaga, nama UAD sudah terkenal ke mana-mana. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-mahasiswa-BK-UAD-setelah-menerima-piala-1.jpeg 780 1040 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-04 11:02:402019-11-04 11:02:40Pemantik, Film Pendek yang Membangun Jiwa Siswa

Plester Antinyeri dari Bahan Herbal

31/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atas nama Kalfin Juniardi Sani, Arsynnur Pratiwi, dan Nursahsa Awalia sukses mendapatkan juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. Perlombaan yang bergengsi ini berlangsung di Universitas Sriwijaya pada 27−29 September 2019.

LKTI yang disuguhkan ketiga mahasiswa Farmasi tersebut berjudul Inovasi Plester Antinyeri Herbal dari Lidah Buaya (Pleslibu) dengan Onset Cepat, Praktis, dan Efektif sebagai Upaya Menurunkan Angka Kesakitan Akibat Nyeri. Dalam perlombaan itu, mereka diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan LKTI-nya dan l5 menit tanya jawab dengan juri.

Kalfin Juniardi Sani, Arsynnur Pratiwi, dan Nursahsa Awalia mahasiswa Farmasi UAD, penulis LKTI berjudul Inovasi Plester Antinyeri Herbal dari Lidah Buaya (Pleslibu) dengan Onset Cepat, Praktis, dan Efektif sebagai Upaya Menurunkan Angka Kesakitan Akibat Nyeri

Dari keterangan Nursahsa Awalia, kajian dalam LKTI ini menjelaskan produk plester antinyeri dari bahan herbal lidah buaya, yang sangat simpel dan praktis kalau dibawa ke mana-mana. Tidak hanya itu saja, produk ini tidak mengandung efek samping yang bisa merusak sel-sel seperti obat kimia lainnya.

“Jadi, kami bikin dulu zat aktifnya yang diambil dari lidah buaya. Lalu kami ekstraksi dengan menambahkan bahan lain ke dalam produk. Produk ini memiliki dua lapisan, lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan bawah mengandung obatnya sedangkan yang di atas sebagai bahan perekat di kulit,” jelas Shasa.

Kelebihan dari produk ini karena memakai bahan alami yakni lidah buaya yang memanfaatkan bahan alam, dan bentuknya yang praktis serta mudah dibawa ke mana-mana. Bagi orang yang susah menelan obat tablet juga tidak perlu khawatir lagi, cukup memakai produk ini. Selain itu, cara pemakainya sangat ringkas dan gampang tentunya.

Namun produk dalam LKTI ini perlu dilakukan pengujian lebih lanjut karena kajian LKTI ini diambil dari penelusuran studi literaratur yang ada di jurnal-jurnal ilmiah. Pengujiannya harus memastikan apakah zat aktifnya benar-benar bisa menembus kulit dan berapa lama prosesnya untuk menghilangkan nyeri.

“Setelah lomba, saya berharap produknya bisa dikembangkan lagi,” ungkap Sasha saat diwawancara di Kampus III UAD Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Sabtu (26-10-2019). (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kalfin-Juniardi-Sani-Arsynnur-Pratiwi-dan-Nursahsa-Awalia-mahasiswa-Farmasi-UAD-2.jpeg 713 855 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-31 09:47:392019-10-31 09:47:39Plester Antinyeri dari Bahan Herbal

Khoniatur Rohmah, Peraih Juara 1 Cabang Lomba Orienteering

26/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

The 1st Internasional of Nationality and Diversity Camp (TINDICA) merupakan ajang perlombaan skala internasional. Belum lama ini, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang yang berlangsung pada 11−13 Oktober 2019, dan mengusung tema “Unity in Diversity”.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Tidak mau ketinggalan juga, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut mengirimkan tiga tim untuk mengikuti rangkaian perlombaan.

Tidak hanya ikut-ikutan saja, di antara tiga tim itu ada dua tim yang berhasil membawa pulang piala. Salah satunya Khoniatur Rohmana yang berhasil mendapatkan juara 1 cabang lomba Orienteering.

Dalam perlombaan, Rohmah, begitu sapaannya, menjelajah alam di sekitar Gunung Ungaran dan Candi Gedong Songo. Selama perjalanan ia harus berhenti ke tiap pos, di masing-masing pos ia disuguhkan soal berbeda terkait sejarah, sosial, budaya, dan politik. Lalu ia menulis jawabannya berbentuk seperti esai di UTS atau UAS. Ia diberi waktu lima menit untuk menjawab satu soal.

“Kalau sudah selesai ke pos pertama, saya lanjut ke pos selanjutnya. Kemarin ada lima pos. Setiap perjalanan menuju ke pos, saya dituntut untuk memfoto terkait perekenomian warga yang ada di sekitar Gunung Ungaran dan Candi Gedong Songo,” katanya, Jumat (17-10-2019) di Kampus Utama UAD.

Menurutnya, perekonomian warga masih memanfaatkan potensi alam seperti berdagang. Namun banyak wisatawan yang bersinggah tidak lama di warung-warung. Wisatawan lebih fokus sama alamnya dan berkuda serta jalan-jalan. Kemungkinan wisatawan membawa perbekalan dari bawah.

Dari keterangan Rohmah, ada pos yang memberi soal untuk menceritakan sejarah Candi Gedong Songo. Dari yang ia ketahui, sejarah candi tersebut dimulai dari orang yang memang benar-benar ingin menyebarkan agama. Mereka itu beranggapan kalau ingin lebih dekat dengan dewanya, mereka harus membuat candi di atas gunung.

Konon, Candi Gedong Songo terdiri atas sembilan bangunan. Tapi nyatanya saat ini hanya terdiri tujuh bangunan, dua bangunan lainnya runtuh hanya tersisa puing-puing saja.

“Candi merupakan bagian dari sejarah. Menurut cerita rakyat, di bawah candi itu terdapat harta karun. Orang yang tahu berbondong untuk menggali, akhirnya menjadikan pondasi bangunan hancur gara-gara digali itu tadi,” terangnya.

Rohmana tidak mau berhenti di sini saja. Ia belum puas dengan prestasi yang diperoleh, jadi harus lebih banyak dan lebih giat lagi mengikuti berbagai lomba. Ia juga punya tuntutan buat menyemangati teman-temannya. Sehingga, mereka bisa untuk ikut perlombaan dan membawa nama baik UAD di kancah nasional maupun internasional.

“Terus jangan berhenti berusaha karena nothing impossible. Kita punya mimpi, maka kita harus bangun dan wujudkan mimpi itu, jangan terlalu lama tidur nanti tidak tahu cara mewujudkannya,” ungkapnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-1-uad-tindica-e1572068225706.jpeg 445 536 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-26 12:37:132019-10-26 12:37:13Khoniatur Rohmah, Peraih Juara 1 Cabang Lomba Orienteering
Page 52 of 62«‹5051525354›»

TERKINI

  • Hari Fakultas P2K 2025: Mahasiswa Baru UAD Kenal Lebih Dekat Fakultasnya19/09/2025
  • Tim Pengabdian UAD Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Wisata Lava Bantal19/09/2025
  • UAD Terima Beasiswa dari UPZDK PermataBank Syariah19/09/2025
  • PPKO BEM Psikologi UAD Gelar Kelas Kesetaraan Gender #219/09/2025
  • Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab18/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top