• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kita Talk Bahas Teamwork dan Interdisipliner KKN

31/03/2021/in Terkini /by Ard

Kita Talk episode 14 dengan tema KKN sebagai Wadah Menerapkan Ipteks secara Teamwork dan Interdisipliner

Kita Talk episode 14 dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung di YouTube Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kita Talk merangkum kegiatan yang ada di UAD dari mulai kegiatan yang menginspirasi, prestasi, apresiasi, inovasi, motivasi, dan edukasi yang dikemas dengan menarik.

Pada episode yang ke-14, bertema “KKN sebagai Wadah Menerapkan Ipteks secara Teamwork dan Interdisipliner”, menghadirkan beberapa mahasiswa UAD sebagai narasumbernya. Mereka adalah Ahmad Ramadani KKN UAD unit XIII C1 dari Program Studi PPKn, Hardi Mahardika KKN unit XIII C1 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Jamhul Haer KKN unit XIII C2 Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP). Acara dipandu oleh pembawa acara andalan Televisi UAD yakni Desi Kurniawati Pratiwi.

KKN pada tahun ini tentunya berbeda dari sebelumnya, mengingat pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhir sehingga menjadi tantangan untuk beberapa mahasiswa yang akan melakukan KKN. Walaupun demikian, ternyata tidak menyurutkan semangat melaksanakan KKN sebagai bentuk pengabdian masyarakat melalui beberapa program kerja yang dilaksanakan.

Beberapa program diadakan untuk membantu dan memberikan solusi dari yang dibutuhkan warga, misalnya instalasi penyiraman air untuk kebun ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Pleret, Bantul. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad pada Rabu (24-03-2021), “Program kerja yang kami unggulkan adalah instalasi penyiraman air untuk kebun KWT. Program kerja tadi mendapatkan respons yang baik dari warga setempat karena bisa membantu dan meringankan kerja KWT.”

Program kerja KKN dapat dikatakan sebagai cara kita bisa memberikan jawaban atas keresahan warga. “Awalnya ada beberapa warga yang mengeluhkan beberapa masalah yang sedang terjadi terkait kebun yang sedang ditanami. Bagaimana menyiram yang tidak membutuhkan tenaga banyak? Dari situlah kami merespons persoalan yang sedang terjadi,” tambah Hardi, yang juga satu divisi dengan Ahmad.

Di KKN divisi lain pun sama, seperti divisi Jamhul, membuat program kerja yang bisa meningkatkan perekonomian warga berupa pelatihan pembuatan produk wedang jahe hingga pemasaran yang sampai saat ini masih di pasarkan di UMKM Guyangan. (Lrs).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kita-Talk-episode-14-dengan-tema-KKN-sebagai-Wadah-Menerapkan-Ipteks-secara-Teamwork-dan-Interdisipliner.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-31 08:38:262021-04-03 12:13:59Kita Talk Bahas Teamwork dan Interdisipliner KKN

Wisuda Periode Maret Tuai Respons Positif dari Keluarga Besar Muhammadiyah

30/03/2021/in Terkini /by Ard

Dr. H. M. Busyro Muqaddas, M.Hum., selaku Ketua PP Muhammadiyah

Pada Sabtu (27-03-2021), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan wisuda secara luring terbatas dan daring. Sebanyak 2.771 wisudawan-wisudawati yang terdiri atas 2.513 S1 dan 259 S2 yang telah diwisuda. Tercatat jumlah wisudawan yang cum laude mencapai 1.376 atau 49,65 persen, meningkat pesat dari sebelumnya.

Pencapaian tersebut menuai banyak respons positif dari keluarga besar Muhammadiyah. Budi Setiawan, S.T., selaku Ketua MDMC Muhammadiyah menyampaikan, syukur dan selamat kepada wisudawan-wisudawati yang telah berhasil dan mampu menempuh satu jenjang pendidikan di perguruan tinggi.

“Oleh sebab itulah kita sama-sama mensyukuri nikmat wisuda ini. Maka kemudian mestinya wisudawan-wisudwati akan mampu mengimplementasikan, mengamalkan ilmu-ilmu, dan tetap terus menuntut ilmu. Sehingga ilmu yang telah didapat bisa dibagi ratakan. Itulah ilmu yang akan berbuah dan sesuatu yang memang kita harus wujudkan,” ucapnya.

Dr. H. M. Busyro Muqaddas, M,Hum., selaku Ketua PP Muhammadiyah juga menyinggung, mudah-mudahan wisudawan-wisudawati yang sekarang ini mempunyai semangat baru untuk melanjutkan studi. Busyro memberi saran, agar mahasiswa UAD selalu melakukan riset demi kemanusiaan dan perubahan sosial politik dengan bekal ilmu yang telah dijiwai taufiq fungsional, taufiq sosial, dengan niat semata-mata memperoleh rida Allah Swt.

“Mudah-mudahan mahasiswa UAD menjadi ilmuwan yang bermanfaat, berwatak, dan mampu membuat perubahan-perubahan,” ungkapnya di kanal YouTube UAD. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-M.-Busyro-Muqaddas-M.Hum_.-selaku-Ketua-PP-Muhammadiyah.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-30 17:30:262021-03-30 10:55:58Wisuda Periode Maret Tuai Respons Positif dari Keluarga Besar Muhammadiyah

Dilema Pendidikan Karakter di Tengah Pandemi Covid-19

30/03/2021/in Terkini /by Ard

Iman Sumarlan, S.IP., M.H.I. selaku Direktur Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi) saat menjadi pembicara di seminar daring LKMM UAD yang diselenggarakan oleh kelompok 3 LKMM UAD

Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang sudah mewabah selama satu tahun di Indonesia, tentu memberikan dampak bagi masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ikut serta mengupayakan kegiatan pendidikan agar tetap berjalan meski dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Proses kuliah dan berbagai kegiatan dialihkan melalui daring sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. “Pembelajaran daring memaksa pendidik dan peserta didik untuk melek akan internet. Aplikasi seperti Google Classroom, Zoom, Google Meet, dan fitur pendukung lainnya dapat dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Namun jangan dikira itu semua dapat berjalan dengan mudah. Adaptasi tentu perlu dilakukan. Terlebih pembelajaran daring memaksa setiap siswa memiliki gawai yang canggih. Selain itu, uang kuota pun terus bertambah,” ungkap Iman Sumarlan, S.IP., M.H.I. selaku Direktur Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI) saat menjadi pembicara di seminar daring Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diselenggarakan oleh kelompok 3 LKMM dasar UAD secara daring (21-3-2021).

Sejak pembelajaran dilakukan, peserta didik tidak dapat berinteraksi secara langsung. Hal ini membuat ruang sosial mereka semakin sempit. “Penugasan yang terlalu berat dengan waktu pengerjaan yang singkat, jam belajar yang kaku dan monoton, akses internet yang susah, dan efektivitas pemahaman materi yang diterima menjadi salah satu problematika pembelajaran daring,” terangnya.

Pembelajaran daring menjadikan penanaman karakter pada peserta didik menjadi kurang maksimal. Sekarang ini, peserta didik lebih fokus menatap layar gawai dan laptop. Selain memang tidak diperbolehkan berkerumun, peserta didik menjadi dibatasi dalam bersosial yang berakibat pada pembentukan karakter.

“Sekolah sebaiknya membuat kurikulum darurat di tengah Covid-19 mengenai penguatan karakter. Ada tiga penguatan karakter yang penting dilakukan yaitu karakter kepedulian, hidup sehat, dan religious,” tutup Iman. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Iman-Sumarlan-S.IP_.-M.H.I.-selaku-Direktur-Pegiat-Pendidikan-Indonesia-Pundi-saat-menjadi-pembicara-di-seminar-daring-LKMM-UAD-yang-diselenggarakan-oleh-kelompok-3-LKMM-UAD.jpeg 335 720 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-30 12:00:182021-03-30 08:41:03Dilema Pendidikan Karakter di Tengah Pandemi Covid-19

Fianty Nada Huwiada: Senang Kreasi Menjadikan Prestasi

30/03/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Fianty Nada Huwiada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UAD meraih juara 1 dalam kompetisi English Creative Vlog L2CF202

Untuk seorang yang gemar tampil, kita akan merasa jenuh dengan situasi pandemi yang mengharuskan screen to screen, karena minimnya aktivitas secara langsung. Nah, makanya harus ada solusi lain untuk tetap mengaplikasikan sesuatu yang kita senangi dengan mengikuti berbagai perlombaan maupun kegiatan lain yang sesuai dengan passion kita.

“Mengikuti kompetisi ini karena memang senang untuk mengkreasikan seni dalam bentuk bahasa maupun digital,” kata Fianty Nada Huwiada, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Nada, begitu sapaannya, melihat adanya lomba yang berpeluang untuk menyalurkan kesukaannya selama ini. Ya, dalam rangka hari bahasa, Telkom University mengadakan kompetisi tahunan Language and Creativity Challenge from Home (L2CFH) 2021 yang mengusung tema “Preserving Mother Language and Enhancing Foreign Language Competence”. Kompetisi tersebut ditujukan untuk pelajar Indonesia (tingkat SMA/SMK/sederajat, universitas, maupun pelajar asing (tingkat universitas). Terdapat tiga jenis perlombaan yakni short essay, speech, dan creative vlog dengan empat kategori yaitu bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Prancis, dan bahasa Indonesia. Total hadiah 37 juta rupiah. Kompetisi dilaksanakan mulai tanggal 19 Januari‒28 Februari 2021. Pendaftaran dan unggah karya pada tanggal 1‒15 Maret. Tahap penjurian dan berakhir pada pengumuman pemenang melalui Zoom pada 17 Maret 2021.

“Proses awal hingga akhir perlombaan cukup menegangkan walaupun secara dilakukan secara virtual. Pertama yaitu menyusun konsep video, research materi, kemudian membuat naskah agar alur videonya jelas. Semua saya jalankan secara padat karena syarat video hanya berdurasi lima menit. Menyusun konsep dengan waktu singkat cukuplah sulit, apalagi untuk orang yang belum berpengalaman,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan “Karena orang yang bisa melawan malas dan siap untuk kalah, dialah yang menang. Jangan pesimis dan takut, yakin kamu bisa, berikan yang terbaik untuk apa pun passion kamu.”

Dalam kompetisi, Nada membuat konten yang berkaitan tentang cara kita menguasai bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah, tetapi tetap meningkatkan kompetensi bahasa asing yaitu bahasa Inggris.

Menurutnya, ketika seseorang mencoba belajar bahasa baru, suatu kehebatan muncul karena rasa ingin tahu. Namun, itu bukan berarti ingin memamerkan apa yang mereka lakukan. Perlu diingat juga bahwa dukungan orang lain sangat berharga untuk perkembangan mereka. Semua yang menganggap remeh bisa menoleh, yang mencela bisa menopang, hingga bangkit bersama memajukan bahasa Indonesia dan bersama menjadikan bahasa asing sebagai aspek yang baik untuk kemajuan bangsa.

“Temukan apa yang membuatmu bisa berekspresi bukan hanya dalam bidang bahasa, sesuaikan dengan minat kesukaanmu. Dan jangan pernah jadikan kesuksesan orang sebagai tolak ukur kebahagiaanmu, karena Tuhan selalu punya rencana hebat di balik proses pahitmu,” tutupnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fianty-Nada-Huwiada-Mahasiswa-Program-Studi-Pendidikan-Bahasa-Inggris-PBI-Universitas-Ahmad-Dahlan-yang-meraih-juara-1-dalam-kompetisi-English-Creative-Vlog-L2CF202.jpeg 906 1140 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-30 08:35:152021-03-30 08:35:15Fianty Nada Huwiada: Senang Kreasi Menjadikan Prestasi

Mar’artul Husna: Tentang Ambisi dan Prestasi

29/03/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Mar’artul Husna di Expo Science International Abu Dhabi

Sejak menjadi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Mar’artul Husna mempunyai banyak mimpi, termasuk meraih prestasi di kancah nasional dan internasional. Husna, begitu sapaannya, juga berambisi untuk membuktikan bahwa mahasiswa dari perguruan tinggi swasta, sama-sama memiliki kesempatan untuk maju seperti mahasiswa dari perguruan tinggi negeri.

“Demi merealisasikan mimpi dan ambisi, saya selalu berusaha dan terus mencoba untuk menjadi mahasiswa yang aktif di kegiatan akademik maupun nonakademik. Saya selalu termotivasi dengan moto UAD yaitu moral and intellectual integrity,” terangnya saat diwawancarai via WhatsApp, Senin (22-03-2021).

Pada tahun 2018, Husna mulai memberanikan diri mengikuti kompetisi. Alhasil ia keluar sebagai juara I di HKTI Innovation Award kategori young innovator 2018, dan menjadi juara I di lomba pendamping PIMNAS 31 di bidang Kewirausahaan 2018. Tidak berhenti di situ, ia kembali mengikuti acara international seperti Student Exchange di University of Malaysia Pahang selama satu semester, dan mengikuti Research Collaboration dengan Flensburg University of Applied Science Germany and Berlin University of Applied Science Germany.

Setahun kemudian, tahun 2019, ia kembali mencatat rekor dengan meraih special gold medal dari Highly Innovative Unique Foundation (HIUF) Kingdom of Saudi, silver medal di Shanghai International Exhibition of Inventions, dan Expo Science International Abu Dhabi, United Arab Emirates.

“Dalam proses menggapai prestasi, banyak sekali kesulitan dan masalah yang saya lalui. Mulai dari masalah dengan diri saya sendiri hingga tim, maupun masalah secara finansial. Terkadang saya merasa insecure setiap kali mengikuti events. Namun perasaan itu saya buang jauh-jauh dengan mengingat tujuan dan mimpi-mimpi saya,” tegas mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) tersebut.

Husna mengungkapkan, semua pencapaian yang diraih sangat berkesan dan menyimpan pengalamannya sangat berharga. Setidaknya ada dua pencapaian yang paling berkesan dengan berbagi cerita di dalamnya. Pertama di tahun 2019 saat mengikuti kompetisi di Shanghai, Cina. Ia dan tim kesulitan dalam berkomunikasi sama warga sekitar, petugas subway, karyawan hotel, karyawan restoran, bahkan dengan dokter. Saat di Cina, ia sempat sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Husna, mungkin karena baru penyesuaian dengan cuaca di sana yang pada saat itu masuk musim spring dengan udara yang tidak terlalu dingin. Angin sangat kencang, sehingga di tengah malam ia mengalami kesulitan bernapas.

“Di posisi tersebut saya harus berkomunikasi dengan resepsionis hotel yang tidak bisa berbahasa Inggris untuk membantu memanggilkan rekan saya untuk membawa saya ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, perawat dan dokternya pun tidak bisa berbahasa Inggris. Akhirnya untuk bisa mengerti apa yang dokter sampaikan, saya menggunakan google translate untuk menerjemahkan bahasa Cina,” terangnya.

Pengalaman yang berkesan kedua, saat Husna dan tim mau berangkat ke Jerman untuk research collaboration. Namun visa ia dan timnya ditolak sampai dua kali. Saat itu mereka sangat khawatir karena sudah sangat mepet waktu pelaksanaannya.

“Alhamdulillah atas izin Allah, visa ketiga yang kami ajukan akhirnya approved dan kami bisa berangkat ke Jerman, walaupun mundur sedikit dari hari yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Selain itu, pencapaian Husna tentu tidak lepas dari sosok yang menjadi motivator baginya. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. adalah dosen FTI, pembimbing, sekaligus figur yang sangat Husna kagumi. Dari keterangan Husna, Anton dosen pembimbing yang sekalipun tidak pernah memarahi ia dan timnya. Melainkan selalu mendukung dengan memberikan arahan dan ilmu. Ia sangat berterima kasih kepada Anton, karenanya Husna bisa sampai sekarang ini.

“Harapan ke depannya, semoga saya tidak mudah puas dengan apa pun yang telah saya raih sekarang, tetap rendah hati dan terus haus akan ilmu agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lain. Saya juga sangat berterima kasih kepada UAD yang telah mendukung saya. Sukses selalu untuk UAD, semoga selalu menciptakan generasi-generasi unggul yang mempunyai motivasi tinggi untuk berprestasi,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Marartul-Husna-di-Expo-Science-International-Abu-Dhabi.jpg 535 957 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-29 17:30:572021-03-29 08:47:46Mar’artul Husna: Tentang Ambisi dan Prestasi

Ponco: Do Whatever I Want

29/03/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Ponco Sukaswanto wisudawan berprestasi dari Prodi Teknik Elektro UAD dan medali emas yang diraihnya

Pemuda kelahiran Lampung, 5 Mei 1998 ini memiliki nama lengkap Ponco Sukaswanto. Suatu waktu ia merasa bosan di Yogyakarta, jadi ingin mencari suasana baru. Dirinya sadar kalau tidak punya banyak uang untuk traveling. Oleh karena itu, prestasi menjadi satu-satunya jalan. Baginya, kunci sukses dalam prestasinya yaitu do whatever i want.

Wisudawan berprestrasi dari Program Studi (Prodi) Teknik Elektro angkatan 2016 ini telah mengantongi prestasi di berbagai ajang perlombaan dengan bekal ilmu saat belajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia pernah andil dalam Kontes Robot Indonesia, Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) pada 2019, Internasional Young Inventors Award (IYIA) meraih juara III pada 2018, Expo Sciences Internasional (ESI) meraih Gold Award pada 2019, HKTI Innovation Award meraih juara I, dan Shanghai International Exhibition of Inventions (SIEI) meraih juara I pada 2019.

Sebelum ikut lomba internasional, Ponco merasa sudah cukup berkompeten. Namun pola pikirnya terbantahkan setelah mengikuti lomba internasional. Ternyata masih banyak orang-orang yang jauh lebih pintar dari dirinya. Dia menjumpai orang yang memiliki pemikiran yang jauh lebih revolusioner. Hal tersebut membuatnya tidak cepat puas terhadap kemampuan diri sendiri.

Selain berprestasi, Ponco benar-benar memanfaatkan waktu dengan cerdas. Pemuda asal Metro ini mengisi waktunya dengan mengikuti organisasi yakni Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro dan Robotic Development Community (RDC). Ia juga pernah bekerja part time di start-up cicil.co.id (PT Cicil Solusi Mitra Teknologi) sebagai student ambassador untuk UAD.

Ponco merupakan tipe pemuda yang night owl, jadi tidak terlalu sulit untuk membagi waktu dan bisa dengan mudah mengejar deadline. Oleh karena itu, ia jarang mengambil kuliah pagi karena biasanya pagi digunakannya untuk tidur. Sementara pada siang hari sampai sore untuk kuliah, dan malam untuk mengerjakan projek yang sedang dipegangnya. Selain itu, waktu luangnya diisi dengan bermain video game.

“Menurut saya, orang bisa karena terpaksa jadi paksalah dirimu untuk melakukan sesuatu yang bisa mencapai tujuanmu. Jalani semuanya dengan senang hati. Jika memiliki tim selalu harus dukung satu sama lain supaya pekerjaan jadi lebih mudah,” pesan pemuda yang hobi baseball itu pada 23-03-2021. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ponco-Sukaswanto-wisudawan-berprestasi-dari-Prodi-Teknik-Elektro-UAD-dan-kalung-medali-emas-di-lehernya..jpg 591 863 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-29 12:00:212021-03-29 08:45:17Ponco: Do Whatever I Want

Wisudawan Berprestasi: Berkarya, Berprestasi, Menginspirasi, dan Bangga Menjadi Muslimah

29/03/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Emilia Nurpitasari saat menjuarai lomba semasa mengenyam kuliah di UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) senantiasa memberikan wadah serta arahan dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Emilia Nurpitasari, mahasiswi Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi salah satu contoh mahasiswi berprestasi.

Mahasiswa terbaik bidang penalaran dan kreativitas Bimawa Award UAD 2020, juara III Mawapres UAD 2018, delegasi UAD dalam ASEAN University Youth Summit (AUYS) Universitas Utara Malaysia, juara I lomba Esai Nasional 2019 Universitas Islam Ar-Raniry Aceh, juara I lomba Media BK Nasional Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2017, juara III lomba Cipta Media BK Nasional Universitas PGRI Madiun 2017, juara III lomba Bimbingan Kelompok. Universitas Negeri Sebelas Maret 2018, juara harapan I lomba Media BK Nasional Universitas Mulawarman 2019, juara II lomba Artikel Ilmiah se-Jawa IAIN Salatiga 2019, menjadi rentetan prestasi yang pernah diraih gadis asal Tasikmalaya ini.

“Saya mengikuti berbagai kejuaraan semata-mata mencari ridha Allah, membahagiakan orang tua, serta memberikan kebermanfaatan bagi orang lain,” ungkapnya.

Selama di bangku kuliah, selain berprestasi, Emil juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Ikatan Santri Persada (Iksada), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah BK, PGSD, PG-PAUD (IMM BPP), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BK, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). “Alhamdulillah selama kuliah saya dapat mengatur waktu antara belajar, berorganisasi, dan tetap berprestasi. Saya selalu membuat agenda harian dan prioritas tiap harinya agar produktif.”

“Pengembangan Aplikasi Android tentang Manajemen Waktu Belajar bagi Siswa Kelas VIII B di SMP Negeri 12 Yogyakarta” menjadi judul skripsi yang mengantarkannya menjadi sarjana berprestasi UAD. Berkarya, berprestasi, menginspirasi, dan bangga menjadi muslimah menjadi motto hidup yang ia genggam.

“Dengan berprestasi, semoga saya dapat menginspirasi serta bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, saya sangat bangga menjadi seorang muslimah dengan ilmu serta agama dapat menjadikan amal jariah,” tutup Emil di akhir sesi wawancara via WhatsApp. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Emilia-Nurpitasari-saat-menjuarai-lomba-semasa-mengenyam-kuliah-di-UAD..jpeg 1107 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-29 08:42:392021-03-29 08:42:39Wisudawan Berprestasi: Berkarya, Berprestasi, Menginspirasi, dan Bangga Menjadi Muslimah

UAD Selenggarakan Wisuda Secara Luring Terbatas dan Daring

27/03/2021/in Terkini /by Ard

Wisuda UAD Periode Maret 2021 Luring ‘Terbatas’ dan Daring

Adaptasi terus dilakukan semua elemen UAD di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Salah satunya diterapkan ketika melaksanakan wisuda yang kini dilakukan secara luring terbatas dan daring, seperti yang berlangsung Sabtu (27-03-2021).

Ini merupakan wisuda gabungan periode November 2020 dan Maret 2021. Ada total 2.771 wisudawan terdiri atas S1 sebanyak 2.512 wisudawan dan S2 sebanyak 259 wisudawan. Hebatnya, jumlah wisudawan cum laude capai 1.376 atau 49,65 persen.

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. pada sambutannya menyampaikan, dengan bekal yang diperoleh dari UAD, para alumni dapat berkiprah secara optimal dalam menjalani profesi di tengah masyarakat.

“Khusus kepada orang tua atau wali wisudawan, dengan berakhirnya pendidikan putra-putrinya di UAD ini, maka perkenankanlah kami atas nama UAD menyerahkan kembali putra-putri Bapak Ibu sekalian. Teriring ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada UAD untuk mendidik dan mengantarkan putra-putri tercinta menjadi seorang sarjana dan magister,” katanya.

Muchlas berharap, pencapaian gelar Sarjana dan Magister ini dapat menambah kebahagiaan keluarga para wisudawan. Ia juga mengharapkan silaturahmi yang telah terjalin selama ini dengan UAD dapat terus tersambung dengan baik di masa-masa mendatang.

“Kepada seluruh tamu undangan, kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak dan Ibu memenuhi undangan dan ikut manghayubagya para wisudawan hari ini. Semoga kebaikan Bapak Ibu dicatat oleh Allah Swt. sebagai amal saleh. Akhirnya atas nama UAD, kami mohon maaf apabila dalam menyambut kehadiran Bapak/Ibu masih banyak kekurangannya,” pungkas Muchlas.

Pada wisuda kali ini, Indah Astrida Lestari Putri menjadi wisudawan terbaik dengan IPK sempurna. Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum 2017 yang sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik maupun nonakademik itu lulus 3,5 tahun dengan IPK 4.00.

Mahasiswa asal Rembang ini aktif di BEM, Partai Mahasiswa, sampai organisasi ekstra. Setelah lulus, Indah mengaku ingin melanjutkan pendidikan S2 karena baginya masih sangat banyak di dunia ini yang harus digali dan dipelajari.

“Menjadi mahasiswa merupakan sebuah hak istimewa, banyak yang bisa digali dan pelajari, jangan hanya puas beraktivitas dalam kampus dan coba perluas dengan pengalaman. Intinya, tidak ada kata final untuk belajar karena belajar adalah proses,” katanya.

Hal senada disampaikan wisudawan lain, Mar’artul Husna, yang mempunyai mimpi meraih prestasi kancah nasional dan internasional. Husna berambisi membuktikan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta turut memiliki kesempatan untuk maju.

Dibuktikan pada 2018 saat menjadi jawara HKTI Innovation Award dan jawara lomba pendamping Pimnas 31. Lalu, Special Gold Medal HIUF Kingdom of Saudi, Silver Medal Shanghai Exhibition of Inventions dan Expo Science Abu Dhabi pada 2019.

Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia ini sempat pula membagikan pengalamannya ketika kesulitan berkomunikasi dengan warga, petugas subway, karyawan hotel, pegawai restoran dan dokter di Shanghai. Bahkan, Husna sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian, Husna membagikan pengalaman ketika visanya ditolak dua kali saat akan berangkat ke Jerman dengan waktu pelaksanaan kompetisi yang sudah sangat dekat. Ia bersyukur, pengajuan visa ketiga diterima dan akhirnya berangkat ke Jerman.

“Saya berharap ke depan tidak cepat puas dengan apa yang telah saya diraih dan tetap rendah hati, terus haus akan ilmu agar bisa jadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lain,” ujar Husna.

Kepala Biro Admisi dan Akademik UAD, Dr. Wahyu Widyaningsih menerangkan, wisuda kali ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Wisuda dilaksanakan di Kampus I UAD pada 27 Maret 2021, dan dikombinasi secara luring dan daring.

Ia menjelaskan, untuk wisudawan yang hadir secara luring akan diwakilkan wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas. Sedangkan, wisudawan lain mengikuti wisuda secara daring meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

“Untuk wisudawan yang hadir secara luring akan telah menjalani rapid antigen sebelumnya. Sedangkan, wisudawan lain akan masuk melalui Zoom, dan dapat pula disaksikan melalui kanal YouTube UAD,” kata Wahyu. (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-UAD-Periode-Maret-2021-Luring-Terbatas-dan-Daring-1.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-27 07:19:532021-04-01 09:45:05UAD Selenggarakan Wisuda Secara Luring Terbatas dan Daring

Indah Astrida Lestari Putri, Wisudawan Terbaik dengan IPK Sempurna

27/03/2021/in Terkini /by Ard

Indah Astrida Lestari Putri Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum

Menjadi wisudawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terbaik periode Maret 2021 menjadi hal yang tak pernah diduga oleh Indah Astrida Lestari Putri, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum angkatan 2017. Aktif dalam berbagai kegiatan akademik maupun nonakademik tak membuat Indah, panggilan akrabnya, melupakan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Ia berhasil lulus lebih cepat, yakni 3,5 tahun dengan meraih IPK 4,00.

“Perjuangan yang paling dirasakan selama menempuh studi adalah menyeimbangkan waktu antara kuliah dan kegiatan kampus. Tidak menunda pekerjaan, mempunyai tekad untuk mengerjakan sesuatu secara maksimal, dan tidak ada kompromi soal itu. Sehingga hasilnya relatif dapat kita prediksi,” katanya.

Menurut mahasiswa asal Rembang yang aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Partai Mahasiswa, maupun Organisasi Ekstra Kampus ini, motivasi dari orang tua menjadi spirit dan amanah dalam setiap aktivitas yang dijalani. Apa pun yang harus diselesaikan maka segera diselesaikan.

Ketika ditanya keinginannya setelah lulus, Indah menjawab ingin melanjutkan pendidikan (S2). “Menjadi mahasiswa merupakan sebuah privilege, banyak sekali hal yang bisa digali dan pelajari, jangan hanya puas beraktivitas di dalam kampus saja tetapi coba perluas dengan pengalaman, mengikuti banyak kegiatan. Intinya, tidak ada kata final untuk belajar, karena belajar adalah proses.” (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Indah-Astrida-Lestari-Putri-Mahasiswa-Prodi-Ilmu-Hukum.jpeg 591 959 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-27 06:00:462021-03-25 12:37:19Indah Astrida Lestari Putri, Wisudawan Terbaik dengan IPK Sempurna

Nilai-Nilai Isra’ Mi’raj dan Refleksi Shalat

26/03/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Muchlas, M.T. bersama Ustaz Anhar Ansyory, M.SI., Ph.D. dalam acara pengajian dan pembinaan AIK

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menjadi basis pendidikan dan kaderisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. UAD ikut serta sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah. Dalam rangka menyongsong bulan Ramadan 1442 H serta memperingati nilai-nilai Isra’ Mi’raj, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) selenggarakan pengajian dan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube UAD pada Selasa (23-03-2021).

Ustaz Drs. Anhar Ansyory, M.SI., Ph.D. selaku Kepala LPSI UAD hadir memberikan ceramah mengenai nilai-nilai Isra’ Mi’raj dan refleksi shalat sebagai penguat agama. “Shalat sebagai pilar penting dalam Islam. Orang Islam yang menegakkan shalat ialah orang yang menegakkan agama. Orang Islam yang meninggalkan shalat ialah orang yang merusak agama, dan orang yang melalaikan shalat ialah orang yang celaka.”

UAD menanamkan nilai-nilai AIK baik bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa sebagai langkah mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. “Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, mari kita sucikan jiwa, hati, dan pikiran agar dapat melaksanakan ibadah serta mendapatkan pahala,” ujar Ustaz Anhar.

Shalat sebagai ibadah mahdhah dapat meningkatkan nilai spiritualitas, sosial, serta inseniah. Shalat dapat menenangkan hati, menyucikan jiwa, serta menghindari akan sifat angkuh dan cinta dunia. “Pentingnya shalat selain sebagai kewajiban umat Islam, shalat dapat membangun karakter islami, meningkatkan kualitas diri, meningkatkan kualitas sosial, dan menenteramkan jiwa,” imbuhnya.

Pengajian dan pembinaan AIK diikuti langsung oleh dosen dan karyawan yang tergabung dalam aplikasi Zoom. Pengajian rutin ini dilakukan sebagai bentuk penguatan nilai keislaman pada civitas akademika UAD. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muchlas-M.T.-bersama-Ustaz-Anhar-Ansyory-M.SI_.-Ph.D.-dalam-acara-pengajian-dan-pembinaan-AIK.jpeg 720 1272 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-26 18:00:552021-03-26 09:21:44Nilai-Nilai Isra’ Mi’raj dan Refleksi Shalat
Page 392 of 685«‹390391392393394›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top