Kolaborasi UAD dengan Stikes Aisiyah Bandung
Bertempat di ruang rektor kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 9 Yogyakarta, Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. menerima rombongan Stikes Aisyiyah Bandung yakni Tia Setiawati, M.Kep., Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Ia Kurniati, M.Pd., serta Tia Muthia Umar, M.Si. Dalam ramah tamah tersebut, ketua Stikes Aisyiyah Bandung menyampaikan maksudnya agar memperoleh bantuan dari UAD dalam pengembangan Stikes Aisyiyah Bandung menjadi Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung. Pertemuan itu dihadiri pula Wakil Rektor III UAD, Kepala Bimawa UAD Dr. Dedi Pramono, M.Hum., dan Humas Stikes Aisyiyah Bandung Res RP Ningsih, S.Kep., Ners.
UAD yang telah terakreditasi institusi A, memiliki fasilitas kampus yang sangat memadai dan memiliki sistem manajerial yang andal. Hal ini tentu bisa ditularkan kepada sekolah tinggi agar bisa berubah menjadi universitas. “Bantuan yang diharapkan dari UAD adalah dalam penguatan model penerimaan mahasiswa baru, pengembangan SDM, pengelolaan akademik, dan pembinaan kemahasiswaan,” ujar Humas Stikes Aisyiyah Bandung.
Ia Kurniati selaku ketua BPH Stikes Aisyiyah Bandung menambahkan, “Kami sudah memiliki lahan 3.8 hektar yang siap bangun sebagai langkah konkret bagi pengembangan tersebut.”
Cukup banyak investor yang telah menawarkan diri untuk merealisasikan pembangunan kampus. Namun, pembangunan fisik kampus tanpa didahului dengan pembangunan akademik, SDM, dan kemahasiswaan secara serius, akan tidak berarti apa pun. Di sinilah peranan UAD sebagai salah perguruan tinggi besar milik Persyarikatan Muhamamdiyah sangat diharapkan.
Rektor UAD menyambut baik inisiatif Stikes Aisyiyah Bandung untuk berkolaborasi mengembangkan diri. Ia berjanji akan membantu semua kebutuhan pengembangan secara non-finansial. Menurutnya yang patut dilakukan Stikes Aisyiyah Bandung adalah bersegera membuat rincian kebutuhan dengan skala prioritas dengan waktu yang jelas. Tim UAD akan membantu mencermati, memberi masukan, dan mendampingi pengembangannya. Jarak yang jauh membuat tim UAD dapat ke Bandung secara bergantian.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatangan MoU dari kedua pihak dan pertukaran cendera mata antara Rektor Universitas Ahmad Dahlan dan Ketua Stikes Aisyiyah Bandung.