• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Kurikulum Berbasis Genre, Mungkinkah?

04/03/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD Yogyakarta

 

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof Dr Mahsun menyatakan, pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berubah arah dengan paradigma bahasa sebagai sarana berpikir. Untuk itu, kata Mahsun, Kurikulum 2013 membelajarkan Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre. Pertanyaannya, apa dan bagaimana pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre dari jenjang SD sampai SMA diterapkan?

Pernyataan Prof Dr Mahsun yang juga Guru Besar Linguistik Universitas Mataram itu, penting untuk digarisbawahi. Apa pasal? Praktisi bahasa dan terutama guru Bahasa Indonesia saat ini masih kebingungan dengan adanya pengintegrasian materi pelajaran sains (IPA) dengan Bahasa Indonesia. Hal itu, saya kira suatu hal yang wajar, mengingat para guru Bahasa Indonesia, terutama SD belum terlatih/terbiasa dengan pendekatan tematik-integratif.

Selain itu, para guru Bahasa Indonesia masih bingung akan pengertian teks atau genre. Dalam benak mereka, teks atau genre itu hanyalah bersifat bacaan, seperti buku, majalah, dan jurnal. Padahal, teks atau genre yang dibelajarkan dalam Kurikulum 2013 mencakup teks tulis dan lisan. Apabila ingin menargetkan siswa mampu memiliki keterampilan menyimak berita, maka teks atau genre yang dibelajarkan ialah bahan simakan berupa pembacaan berita.

Meski demikian, model pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre juga mengandung persoalan. Selain faktor guru yang belum memahami model pembelajaran tersebut, faktor evaluasi pembelajaran juga belum jelas. Misalnya, pelajaran Bahasa Indonesia digabungkan dengan pelajaran sains (IPA) di SD. Penggabungan kedua pelajaran itu, suka atau tidak, akan menyebabkan terjadinya penghilangan target-target kompetensi yang hendak dievaluasi guru.

Sebagai contoh, target kompetensi berbahasa siswa adalah berbicara. Sementara itu, target pengetahuan sains siswa adalah manfaat air hujan bagi kehidupan sehari-hari. Jika posisi Anda sebagai guru Bahasa Indonesia, lantas apa yang dapat diukur dari dua target tersebut, yang keduanya sama-sama akan dijadikan sebagai standar kompetensi lulusan? Solusinya sederhana: ujian bahasa untuk menilai kompetensi berbahasa, demikian pula ujian sains.

Faktor evaluasi pembelajaran, terlebih dalam pelajaran Bahasa Indonesia, lebih banyak dikembangkan lewat keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Celakanya, faktor tersebut banyak diabaikan oleh para guru Bahasa Indonesia. Agaknya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa perlu memikirkan hal tersebut, dengan duduk bersama para pakar evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra. Semoga ini segera terwujud![]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-03-04 02:42:042014-03-04 02:42:04Kurikulum Berbasis Genre, Mungkinkah?
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top