• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa UAD Bangkitkan Bangsa di TIM

21/05/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

FOto_Mahasiswa_UAD_di_TIM_

Seni dan budaya merupakan salah satu hal yang dapat menyatukan bangsa. Melalui seni dan budaya yang beragam inilah masyarakat akan memiliki sikap toleransi antar suku dalam bangsa tersebut. Khususnya bagi bangsa Indonesia, keanekaragaman budaya merupakan satu hal yang sudah tidak asing lagi. Bangsa ini terdiri dari berbagai etnik yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Keunikan dan kekhasan tersebut bukan menajadi masalah namun justru menjadi kekayaan bangsa yang patut dibanggakan. Oleh karena itu berbagai kegiatan untuk menunjukkan kekayaan ini sering kali dilakukan.

Salah satunya adalah kegiatan yang sengaja digelar dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2012 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara berlangsung mulai pukul 19.00 dan melibatkan beberapa daerah untuk mempertontonkan pementasan yang menyajikan kekhasan budaya dari daerahnya.

Salah satu daerah yang ditunjuk adalah Yogyakarta. Yogyakarta menyajikan sebuah pentas puisi musical yang bertajuk “Lagu Anak Bangsa” yang digawangi oleh Hari Leo AER, seorang sastrawan dan seniman Yogyakarta. Hal ini juga sesuai dengan misi kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan turut melibatkan beberapa mahasiswa. Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Mahasiswa UAD yang tergabung dalam Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dan Teater PeBeI yang turut serta adalah adalah Kurniawan Restu P, Rachma Nurjanah, Octy Amelia, Seffy Lia Agustin, mahasiwa dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Afrizal Oktaputra, Asti Wulan K S, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan alumni PBSI yaitu Iqbal H Saputra, Andhik Pedero Marsudi, Sandi Septiawan, Latief S Nugraha, Fitri Merawati, dan alumni PBI yaitu Dinar Setiyawan.

Sementara mahasiwa ISI diwakili oleh Sendy, Totok, Anto, dan Budi. Mereka menyajikan sebuah perunjukan yang mengkolaborasikan antara musik, puisi, dan tari yang mengisahkan tentang nasib anak-anak bangsa yang termakan zaman. Hal ini seiring dengan kutipan syair dalam salah satu puisi yang dibacakan sekaligus dinyanyikan yaitu, “Kita bukan lagi anak-anak bangsa/ yang berlari mengejar bayang di bawah purnama/ kita bukan lagi anak-anak bangsa/ yang berlari berebut mainan di tengah pematang/ tapi kita adalah anak-anak bangsa/ yang berlari di tepi tembok-tembok sejarah/ menggenggam luka perih tak ada’.

Budi Oeban selaku koordinator acara memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada setiap peserta yang hadir dan turut memeriahkan acara tersebut. Ini adalah bukti kepedulian bangsa.(FM)

FOto_Mahasiswa_UAD_di_TIM_

Seni dan budaya merupakan salah satu hal yang dapat menyatukan bangsa. Melalui seni dan budaya yang beragam inilah masyarakat akan memiliki sikap toleransi antar suku dalam bangsa tersebut. Khususnya bagi bangsa Indonesia, keanekaragaman budaya merupakan satu hal yang sudah tidak asing lagi. Bangsa ini terdiri dari berbagai etnik yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Keunikan dan kekhasan tersebut bukan menajadi masalah namun justru menjadi kekayaan bangsa yang patut dibanggakan. Oleh karena itu berbagai kegiatan untuk menunjukkan kekayaan ini sering kali dilakukan.

Salah satunya adalah kegiatan yang sengaja digelar dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2012 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara berlangsung mulai pukul 19.00 dan melibatkan beberapa daerah untuk mempertontonkan pementasan yang menyajikan kekhasan budaya dari daerahnya.

Salah satu daerah yang ditunjuk adalah Yogyakarta. Yogyakarta menyajikan sebuah pentas puisi musical yang bertajuk “Lagu Anak Bangsa” yang digawangi oleh Hari Leo AER, seorang sastrawan dan seniman Yogyakarta. Hal ini juga sesuai dengan misi kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan turut melibatkan beberapa mahasiswa. Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Mahasiswa UAD yang tergabung dalam Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dan Teater PeBeI yang turut serta adalah adalah Kurniawan Restu P, Rachma Nurjanah, Octy Amelia, Seffy Lia Agustin, mahasiwa dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Afrizal Oktaputra, Asti Wulan K S, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan alumni PBSI yaitu Iqbal H Saputra, Andhik Pedero Marsudi, Sandi Septiawan, Latief S Nugraha, Fitri Merawati, dan alumni PBI yaitu Dinar Setiyawan.

Sementara mahasiwa ISI diwakili oleh Sendy, Totok, Anto, dan Budi. Mereka menyajikan sebuah perunjukan yang mengkolaborasikan antara musik, puisi, dan tari yang mengisahkan tentang nasib anak-anak bangsa yang termakan zaman. Hal ini seiring dengan kutipan syair dalam salah satu puisi yang dibacakan sekaligus dinyanyikan yaitu, “Kita bukan lagi anak-anak bangsa/ yang berlari mengejar bayang di bawah purnama/ kita bukan lagi anak-anak bangsa/ yang berlari berebut mainan di tengah pematang/ tapi kita adalah anak-anak bangsa/ yang berlari di tepi tembok-tembok sejarah/ menggenggam luka perih tak ada’.

Budi Oeban selaku koordinator acara memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada setiap peserta yang hadir dan turut memeriahkan acara tersebut. Ini adalah bukti kepedulian bangsa.(FM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-05-21 21:36:312012-05-21 21:36:31Mahasiswa UAD Bangkitkan Bangsa di TIM
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top