Menjaring Ilmu Tak Hanya di Kelas
Bagi sebagian orang, mendapatkan ilmu hanya bisa diraih di dalam kelas. Namun, sebagian orang lainnya berpendapat bahwa ilmu juga bisa didapatkan lewat organisasi dan komunitas. Dua media itu tanpa sadar membuat kita memperoleh teman dan jaringan ilmu yang baru dan luas. Tentu saja, saat memilih bergabung, perlu mempertimbangkan manfaatnya.
Salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bergabung dalam organisasi dan komunitas adalah Nila Wati, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2016. Selain pembelajaran di kelas, Nila aktif di dalam maupun luar kampus.
“Kalau organisasi di internal kampus saya mengikuti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PBII sebagai Ketua Riset Pengembangan dan Keilmuan (RPK) sejak tahun 2018. Pada tahun 2016 sampai tahun 2018, mengikuti Debate Community (Deco) di PBI berperan sebagai debater. Saya juga mengikuti Peer Assisted Learning Program (PALP) sebagai mentor yang membimbing adik-adik untuk belajar bahasa Inggris,” kata best presenter dalam AYF di Kyoto, Japan tahun 2018 itu.
“Kalau di luar, saya mengikuti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI). Sementara komunitas, saya juga mengikuti internal dan eksternal. Kalau internal saya mengikuti Dahlan Muda Juara yang merupakan komunitas internal tapi juga independen, kebetulan saya sebagai founder-nya. Kalau dari luar ada Pena Milenial, termasuk ke komunitas nasional karena diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta,” jelas Nila saat ditemui pada hari Sabtu (20-4-2019) usai Ujian Tengah Semester di UAD.
Pena Milenial lebih fokus pada bidang tulis-menulis. Teman-teman yang mempunyai ketertarikan dalam bidang kepenulisan banyak bergabung dalam komunitas ini. Tapi komunitas ini hanya berbasis online. Dalam Pena Milenial, Nila menjabat sebagai ketua. Terakhir, Nila mengikuti komunitas Ayo Belajar, yakni komunitas bertaraf nasional yang dilakukan secara online dan offline. Ia menjabat sebagai sekretaris.
Melalui organisasi dan komunitas, Nila mendapat teman dan jaringan ilmu yang lebih luas hingga mengantarkan alumnus SMA N 2 Tebo ini sampai ke luar negeri mewakili UAD. Selain menjadi best speaker dalam AYF di Kyoto, Japan tahun 2018 lalu, ia juga menjadi delegasi termuda SEATEACHER di Thailand pada tahun 2018. Selanjutnya, ia menjadi pembicara dalam Forum Mahasiswa di UTM, Malaysia. (Dew)