Novita Lakukan Riset Daya Maya ke Bima
Novita Dwi Saputri merupakan mahasiswi dari Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2016 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam rangka riset daya maya, ia melakukan kunjungan gratis ke Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI). Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memang sedang mengadakan riset tentang potensi pariwisata di Bima dan Sumbawa tepatnya di daerah terdepan, terluar, dan terbelakang (3T).
Kegiatan yang dilakukan Vita bukan suatu program dari universitas atau organisasi di kampus. Perempuan cantik ini terlibat karena mempunyai relasi dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi), sebuah organisasi di bawah naungan Kementerian Pariwisata. Selain itu, ia juga pernah ke Beijing pada Juli 2019 dalam rangka Summer Camp dan pernah ikut kepanitiaan dalam banyak kegiatan.
Menurutnya, Bima dipilih untuk tempat riset daya maya karena mempunyai potensi wisata yang bagus. Selain itu, banyak pengrajin tenun, tapi belum banyak terekspos ke dunia luar. Pemandu wisata di setiap daerah juga belum ada. Apalagi minimnya promosi di Instagram membuat Bima sulit dikenal banyak orang. Vita juga pernah mendengar kabar bahwa Bima seperti zona merah. Ia mengelak kabar tersebut. Buktinya setelah sampai sana, ia disambut baik oleh warga Bima.
Tak sekadar berkunjung, Vita berkesempatan belajar tenun bersama penduduk asli Bima. Diadakan juga workshop pemanfaatan internet positif, suatu upaya untuk promosi wisata dan oleh-oleh produk lokal supaya semakin terkekspos.
“Be life and make it happened. Miliki mimpi, percaya, dan melakukannya. Aku tidak pernah bermimpi untuk keliling Indonesia dan luar negeri. Tapi, setelah aku jalani dan punya relasi, maka mimpi tersebut akan terwujud, entah dari kampus atau luar kampus. Percaya bahwa mimpi itu akan terwujud. Entah nanti, esok, atau mungkin tahun depan. Kuncinya, lakukan apa yang sudah menjadi mimpi kita,” pesannya pada 27-11-19 di Kampus I UAD. (Dew)