Pentingnya Kesehatan Mental Mahasiswa
Rabu, 4 September 2019, Dra. Mutingatu Sholichah, M.Si., Psi. memberikan materi di Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tajuk “Kesehatan Mental pada Mahasiswa: Seberapa Penting untuk Dibincangkan?”. Ia adalah salah satu dosen yang ada di UAD.
“Ciri-ciri mahasiswa yaitu memiliki kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga masuk dalam golongan intelegensia. Dengan memiliki kesempatan yang ada, mahasiswa diharapkan kelak bisa bertindak sebagai pemimpin yang mampu serta terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat maupun dalam dunia kerja nantinya,” ungkapnya.
Mahasiswa mempunyai peran dan fungsi sebagai social control, agent of change, iron stock, moral force, dan guardian of value. Iron stock berarti sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki keterampilan, kemampuan, serta akhlak yang mulia. Moral face bermakna bahwa mahasiswa diwajibkan mempunyai nilai moral yang baik dalam kehidupan di dalam maupun di luar kampus. Sedangkan, guardian of value berarti berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat.
Menurut Mutingatu, mahasiswa memiliki beberapa masalah saat memasuki dunia perkuliahan. Pertama, belum memiliki keyakinan terhadap jurusan kuliah yang dipilih. Kedua, masalah adaptasi diri karena berpisah dan jauh dari keluarga. Ketiga, mahasiswa yang membawa beban dari masa lalu seperti kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, maupun bullying. Masalah ketiga ini yang harus diperhatikan lebih dalam. Sebanyak 17% mahasiswa merasa dirinya tidak berdaya, kehilangan rasa percaya diri 16%) dan kecenderungan cemas 12%. Bahkan mengacu pada penelitian Akpunne dan Akinnawa (2018) di Nigeria, 48,6% mahasiswa mengalami ketergantungan internet yang menyebabkan meningkatnya rasa cemas, depresi, dan distres psikologis.
Sementara itu, aspek sehat menurut tolak ukur World Health Organization (WHO) meliputi aspek fisik/jasmani/biologis, aspek kejiwaan/psikologis, aspek sosial, dan aspek spiritual yang baik. Segala permasalahan yang ada, jika didukung dengan keadaan dan kemampuan diri, bisa dipastikan dapat berubah ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, dibutuhkan keaktifan mahasiswa dalam melakukan banyak hal positif di kampus. (JM)