Proyeksi Pendidikan Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk Pencerahan Semesta
“Alhamdulillah dosen dan tenaga pendidik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) masih bisa menghadiri pengajian virtual di tengah pandemi dalam keadaan yang sehat dan semangat. Tema pengajian diturunkan dari Muktamar Muhammadiyah yang ke-48 yaitu “Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta”. Melalui pengajian ini, semoga dosen dan tenaga kependidikan tetap berkarya memajukan UAD, mencerdaskan bangsa, serta mencerahkan semesta,” ujar Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya pada acara Pengajian Dosen dan Tenaga Kependidikan, (24-8-2020).
Drs. H. A. Dahlan Rais, M. Hum. selaku pembicara mengumpamakan hijrah laksana habis gelap terbitlah terang. “Hijrah adalah proses berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Titik balik dari suatu keadaan yang sangat berat. Dulu saat di Makkah, Nabi Muhammad Saw. diancam, dihinakan, serta hendak dibunuh. Namun, ketika tiba di Madinah, ia dihormati sebagai pemimpin panutan. Makna lain dari hijrah adalah sebuah pencapaian atau kemenangan dengan kerja keras,” ungkap Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut di YouTube Universitas Ahmad Dahlan.
Ia melanjutkan, kini pendidikan telah menghasilkan kemajuan yang luar biasa dalam bidang teknologi. Sayangnya, pemanfaatan ilmu banyak tidak pada tempatnya. Misalnya alat canggih digunakan untuk saling berperang dan membunuh. Dilihat dari sisi ini, pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia telah gagal. Pendidikan seperti itu menghasilkan manusia-manusia yang jauh dari keadilan, kejujuran, serta prinsip kebersamaan. Pendidikan pada level global tidak berhasil karena keserakahan yang menonjol menyebabkan kecemasan dan kemiskinan.
“Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah harus mampu mengambil peluang dan menyajikan pendidikan yang membawa kesejahteraan dan persamaan manusia. Pendidikan Islam harus bisa menjadi pendidikan alternatif bagi dunia dengan kunci pada iman dan amal saleh. Belajarlah dan tuntulah ilmu dengan tetap kokoh memegang pedoman agama dengan nama Allah. Pendidikan harus bertumpu pada tiga hal yaitu iman, ilmu, juga amal,” tutupnya dalam pengajian bertema “Proyeksi Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk Pencerahan Semesta”. (JM)