Seminar Keilmuan dan Kewirausahaan Teknologi Pangan
Jody Brotosuseno merupakan salah satu wirausahawan muda sukses di bidang pangan. Ia berwirausaha sejak muda, memulai usahanya sejak masih kuliah. Jody menanamkan keyakinan dan kepercayaan diri kepada mahasiswa agar berani memulai usaha saat mahasiswa, mampu melihat peluang bisnis, mengembangkan usaha, dan banyak mencoba.
Tidak salah jika Jody diundang oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai pembicara dalam seminar keilmuan dan kewirausahaan bidang pangan dengan tajuk “Millenial Role Fighting Hunger and Malnutrition in Supporting Sustainable Development Goals 2030”. Sosok dan kiprah Jody selama ini dinilai paling pas untuk menjadi narasumber.
“Tujuan dilaksanakannya seminar yaitu untuk memperingati hari pangan dan mengingatkan akan masalah zero hunger serta meningkatkan kualitas diri menjadi insan akademis yang unggul dalam bidang pangan. Selain itu, untuk menumbuhkan semangat kepada mahasiswa agar berani berwirausaha dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang,” ungkap Wahyu Nugroho selaku ketua panitia.
Harapan dari seminar ini semoga mahasiswa membawa perubahan dan mempersiapkan diri di bidang pangan dan gizi. Juga, tercapainya ketahanan pangan dan adanya perbaikan gizi pada makanan. Upaya yang dapat dilakukan milenial untuk memerangi kelaparan dan malnutrisi ialah dengan membantu mengupayakan ketahanan pangan dengan menciptakan berbagai macam pangan fungsional dengan memanfaatkan sumber bahan pangan lokal. Pangan fungsional bertujuan memiliki manfaat bagi kesehatan dengan kandungan nutrisi yang mencukupi.
“Semoga generasi muda bangsa mampu menciptakan peluang usaha, peluang kerja, mengangkat citra makanan tradisional, dan mampu bersaing dengan usaha-usaha yang berasal dari luar negeri. Harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap produk yang dibuat,” tutup Wahyu. (JM)